19.CHEKUP

18.6K 437 6
                                    

Siang ini gue ada jadwal chekup ke rumah sakit, karna Alister ngga bisa anter jadi gue bakalan di temenin sama mama Merry, mama kandung gue. Perdana nih si mama jalan bareng gue lagi setelah menikah. Tapi ngga mungkin kan kalo gue cuma berdua, pasti ada Bobby yang selalu setia menemani gue.

"Gimana keadaan dan perkembangan cucu saya dok?" Tanya mama.

"Keadaan bayi dalam kandungan bu Kirana sangat baik dan perkembangan nya juga bagus, asupan nya harus selalu di perhatikan ya bu, ngga boleh jajan sembarang, susu dan vitamin nya juga jangan lupa di minum ya bu"

"Iya dok, saya juga sering rewel kalo soal itu, untung suami nya perhatian banget" jawab mama.

"Syukurlah kalo begitu, nanti saya jadwalkan lagi untuk chekup selanjutnya, apa ada pertanyaan?"

"Hm dok, apa ada salep untuk luka?"

"Ada bu Kirana, kalo boleh saya tau dimana letak luka nya?"

Gue diam membisu saat dokter menanyakan letak luka nya, malu ngga ya ngomong luka nya di payudara gue. Ah, gara-gara daddy sih.

"Di payudara saya dok" ucap gue malu.

"Mari saya periksa dulu, suster tolong bantu bu kirana naik ke atas ranjang"

"Baik dok" gue mengikuti langkah kaki si suster, kini gue sudah merebahkan tubuh gue di atas ranjang periksa.

"Permisi bu, saya bantu buka baju nya ya" gue mengangguk, tak lama dokter pun menghampiri gue.

Payudara gue di periksa dengan teliti, puting gue di pegang seraya di periksa sekeliling nya, malu banget dah gue asli.

"Saya beri salep ya bu"

Sambil mengobati luka di puting gue, si dokter pun memperingatkan gue agar kegiatan menyusui suami di kurangi dulu, mana bisa Alister di suruh libur dulu.

"Boleh sih sering-sering juga, asal pak Alister bermain lebih lembut lagi ya bu"

"Iya dok"

Pemeriksaan dan pengobatan sudah selesai, gue kembali mengenakan bra dan baju gue. Turun dari ranjang periksa di bantu suster, lalu menghampiri mama yang sedang duduk menunggu.

"Ini resep obat nya"

"Baik dok, kalo gitu kita permisi, terimakasih ya dok"

"Sama-sama, hati-hati ya bu Mery, bu Kirana"

Mama terus menggenggam tangan gue, semenjak mendengar kabar tentang kehamilan gue, dia jadi lebih rewel dan jadi sering telpon gue. Dan mama ini paling seneng ngeledekin gue, dia sering ngomong gini "katanya ngga mau, tapi kok bisa sampe hamil begini sih" sambil geleng geleng terus mama ketawa deh.

"Bilang sama Alister, kalo main pelan-pelan gitu, jangan sampai lecet" bisik mama meledek gue lagi.

"Ih mama apaan sih" malu banget gue hari ini.

~

Tadi waktu gue sama mama jalan di koridor rumah sakit, ngga sengaja gue liat Alana masuk ke salah satu ruang rawat. Karna penasaran gue ikutin dong, mama nunggu gue di mobil sama supir, sedangkan Bobby ngintilin gue pastinya.

'Lho! Itukan Jayden, mereka mau ngapain ya' Gue mengintip di balik pintu.

Terdengar sangat jelas percakapan antara Alana dan Jayden. Alana bersuara cukup keras, sepertinya ia sedang memaki-maki Jayden.

"Mau apalagi kamu?" Tanya Jayden.

"Aku cuma mau kamu bekerja sama, sama aku untuk mendapatkan Alister kembali"

"DASAR WANITA ULAR! belum cukup semua harta ku kamu ambil"

"Aku akan kembalikan semuanya, asal Alister kembali jadi milik ku"

'Aish...ini wanita jadi-jadian berani-berani nya mau ambil Alister dari gue, enak aja' Gue jadi kesel denger percakapan si Alga, pengen gue acak-acak aja tuh muka nya.

Sabar Kirana sabar, sekarang kita denger kelanjutan nya seperti apa.

"Aku ngga sebodoh itu Alana, aku tau otak picik kamu, kamu hanya ingin harta Alister" Jayden berteriak.

"Ya, itu sih sebenernya tujuan ku, sekarang harta Alister lebih banyak dari pada kamu Jayden"

"Jangan harap kamu bisa mendapatkan Alister kembali, sekarang dia sudah memiliki wanita yang mencintai nya dengan tulus, tidak gila harta seperti mu" Ucap Jayden setengah berteriak.

Brakk...

Terdengar suara yang cukup keras dari dalam sana, tapi gue ngga tau apa yang terjadi dengan jelas.

"Siapa saja yang menghalangi ku akan mati, termasuk wanita kurang aja itu"

Bobby yang kesal mendengar ucapan Alana hampir saja masuk, tapi dengan cepat gue tahan.

"Jangan, sebaiknya kita pulang"

Bobby mengangguk, kemudian kita bergegas meninggalkan rumah sakit. Mama sempet nanya kenapa gue lama banget, gue jawab aja tadi Bobby mules pengen buang air besar, hahaha.

HOT DADDY 🔥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang