Our Secret Story (SingtoKrist)

19-Damai, sementara

"itukah Luna muda kita? Cantik sekali!"

"benar! Awalnya aku bingung kenapa alpha muda membawa seorang perempuan padahal yang ia cari selama ini adalah male omega? Ternyata dia memang benar male omega, hanya dia terlampau cantik!"

"oh Moon, kebaikan apa yang mereka perbuat di kehidupan sebelumnya sehingga mendapatkan Luna secantik dan sebaik dia!"

"dia sangat ramah, tapi yang aku dengar dia sedang sakit"

"hah? Sakit apa?" tanya pelayan yang lain.

"entahlah, waktu aku ikut menyambut mereka bersama Luna dan Alpha, Luna muda tidak bisa bersentuhan dengan sembarang orang atau dia akan bereaksi ketakutan!"

Para pelayan tersebut sedang asik membicarakan Krist yang baru saja tiba beberapa hari di mansion pack Leon dan sudah bisa akrab dengan orang-orang disana, seperti nenek dan kakek Singto. Krist mampu menarik hati semua orang termasuk kasta terendah di mansion tersebut.

"aku mendengar pembicaraan kalian" ucap Krist sambil mengaduk tehnya memandangi Singto yang sedang berlatih di lapangan bersama beberapa prajurit.

Para pelayan yang bergunjing tersebut salah tingkah dan bergantian meminta maaf. Krist terkekeh.

"tidak apa, lagipula itu memang benar adanya, aku mengakuinya" ucap Krist tenang. Menyuruh para pelayan yang membicarakan Krist tadi mendekat "mau dengar ceritaku?" tawar Krist.

Salah satu pelayan itu ragu "apakah tidak apa, Luna muda? Menurutku itu adalah bahasan sensitif"

Krist menggeleng "duduklah" titah Krist lembut, menyuruh tiga pelayannya yang memang ditugaskan mengikuti Krist kemana saja itu duduk di lantai yang kebetulan bersih.

"bertahun-tahun aku hidup dalam ancaman dan ketakutan, hidupku tak seindah yang orang lihat. Ibuku adalah kepala pelayan kalian dulu. Ibuku bertindak seperti itu demi melindungiku, sementara ayahku dibunuh dengan kejam oleh adik kembarnya sendiri. Yang sialnya aku baru mengetahui beberapa bulan yang lalu. Aku dirawat oleh keluarga yang membunuh ayahku dan membuang ibuku, putra pertama mereka sangat menyayangiku. Tapi putra kedua mereka adalah penyebab kenapa aku menjadi begini." Krist menarik napas dalam.

"aku mengalami kekerasan seksual selama beberapa tahun, aku diancam untuk tidak mengadu pada orang lain terutama kakak tertua kami karena dia tahu kakak tertua kami sangat menyayangiku seperti adiknya sendiri. Tapi setelah aku bertemu alpha muda, hidupku makin sengsara, beta yang memperkosaku malah membuka semua aibku. Hingga aku mengalami depresi ringan, hampir satu tahun aku terpuruk. Beruntungnya ada alpha muda yang menemaniku sampai aku pulih. Aku sangat bersyukur untuk itu" Krist tersenyum.

"aku pergi ke luar negeri untuk pengobatan dan mengistirahatkan tubuhku, aku menghilang hampir setahun. Dan aku kembali ke Thailand saat alpha muda di wisuda, namun beberapa hari setelahnya beta itu menemukan keberadaanku sehingga aku harus menghilang lagi, dan... begitulah ceritanya bagaimana aku bisa disini" ungkap Krist lega, karena berhasil mengingat tanpa menangis lagi.

"maafkan kami luna muda, kami tidak bermaksud..." salah satu pelayan itu menundukkan kepalanya diikuti yang lain.

"haha sudahlah, aku sudah tidak apa-apa sekarang, berada disini membuatku sedikit aman" kekeh Krist.

"apa yang kalian bicarakan? Sepertinya seru" interupsi Singto menghampiri Krist usai latihan. Krist langsung berdiri diikuti pelayannya menyambut Singto dengan sehelai handuk.

"terima kasih, sayang" Sungguh, lain kali Krist akan menyuruh pelayannya menyamar sebagai semut, karena ia sangat malu dengan kata-kata manis dari alphanya tersebut. Wajahnya bahkan memerah.