18-Game On!

495 65 6
                                    

HEADLINE NEWS

Salah satu personel 'The Omega' Krist Perawat yang menghilang setahun lamanya kini kembali, membawa berita bahwa ia terlibat dalam kecelakaan tunggal di depan universitas K.R.U hari ini.

Keadaan mobil rusak parah karena menabrak pembatas beton dan terpental sejauh beberapa meter. Kecelakaan ini menimbulkan kerugian tak terlalu besar akibat mobil korban yang mengenai beberapa penjual dekat lokasi, lima orang luka ringan, satu korban hilang yaitu Krist Perawat dan satu orang meninggal di tempat kejadian.

"siapa yang mati?!" geram Tay membanting remote tv hingga hancur dan pecahan tersebut mengenai kaki Krist yang baru saja masuk kedalam apartemennya.

"Kit?! Kau tak apa nak?" Mind memeriksa keadaan putranya dengan khawatir.

"Kit? Kau selamat?!" pekik New di belakamg Mind.

"ibu, p'New, aku tak apa.. biarkan aku dan alpha masuk dulu" Krist menggandeng ibunya dan Singto masuk ke dalam apartemen Tay.

"kenapa kalian melakukan ini?" tanya Tay setelah menetralkan emosinya.

"itu kecelakaan buatan, minggu lalu aku mendapatkan kabar jika Mike mengetahui keberadaan Krist, jadi ayah memintaku membuat hal ini, membuat Krist hilang dalam kecelakaan ini akan membuat kedua orang tua Mike dan Mike sendiri lengah..."

"...itu akan memudahkan kita mengungkap kasus Krist" lanjut Tay menebak penuturan Singto.

"dan aku ingin meminta izin kepada kalian semua untuk membawa Krist ke tempat yang lebih aman..."

"jika ibuku ikut maka aku izinkan kalian pergi. Alpha itu pasti akan muncul sebentar lagi" potong Tay lagi. Singto mengangguk.

🔥🔥🔥

"alpha.. aku punya kabar baik untukmu" seorang omega cantik melangkah ringan di mansion yang sebenarnya milik keluarga Krist, namun kini dikuasai oleh keluarga Tay yang bahkan Tay pun tak mau menganggapnya keluarga.

"aku sudah tau Lunaku, sekarang semua harta kakakku akan jatuh sepenuhnya kepada keluarga kita, dan kita bisa segera menjodohkan Tay dengan pack Leon agar kita bisa menguasai seluruh pack di Thailand" ayah Tay tersenyum miring.

"tapi alpha, yang aku tahu semua anggota keluarga pack Leon saat ini adalah seorang alpha, bahkan anak perempuan mereka juga alpha dominan, apakah akan berhasil?"

Decha, nama orang yang dipanggil alpha tersebut menyunggungkan senyumnya "kau lupa? Luna dari pack mereka adalah seorang alpha?" omega tersebut mengangguk.

"aku mengerti sekarang"

"hari ini kau ikutlah bersamaku ke apartemen Tay, kita masih harus berpura-pura, sedikit lagi hingga semuanya akan ada di bawah kendali kita" titah Decha menyeringai.

***

Kini Singto, Krist, dan Mind dibawa kembali ke mansion--yang harusnya bisa disebut sebagai kastil-- milik pack Leon menggunakan mobil tua milik pack Leon yang sengaja di desain sedemikian rupa untuk penyamaran agar tampak seperti mobil rakyat biasa.

Meskipun mereka datang secara diam-diam, Krist dan Mind amat diterima di mansion. Semua rahasia aman karena seluruh pelayan dan orang-orang di sana sudah bersumpah untuk tidak memberitahukan hal apa saja yang terjadi di dalam mansion jika tidak ada izin dari Lee, Mook, maupun Singto dan anak perempuan mereka.

"salam hormat, Luna" Mind memberikan salam kepada Mook sebagai pelayan kepada Luna.

Mook menggeleng "kau datang kemari sebagai ibu dari menantuku, akan sangat melukai harga diriku jika kau tetap menganggapku sebagai atasanmu. Panggil aku Mook saja" pinta Mook lembut.

"eum...Mook, rasanya aneh sekali! Bertahun-tahun aku melayanimu sebagai Luna dan sekarang putraku menjadi menantumu" kekeh Mind diikuti Mook.

"p'Sing!"

Semua atensi tertuju pada seorang gadis yang berlari menuju Singto dengan susah payah karena sepatu heels-nya yang lumayan tinggi.

"hati-hati!" peringat Singto saat menangkap adiknya yang hampir jatuh.

"huhhh... terima kasih, phi" ucap gadis itu.

"kenapa kau berlari menggunakan sepatu tinggi, Ploy? Kau baru belajar dua hari yang lalu" tanya Mook cemas.

Itu nona Ployphat, adiknya alpha Singto -bisik Mind di telinga Krist.

Alpha sudah menceritakan tentangnya, aku hanya terkejut jika ternyata adiknya secantik ini -balas Krist berbisik juga.

Ploy meringis sambil tersenyum "tadi aku sedang berlatih bersama bibi Noon, kemudian p'Sing tiba jadi aku berlari, aku sangat merindukannya!" Ploy menghambur ke pelukan Singto lagi.

"hahaha sebegitunya kau merindukan phi-mu ini sampai lupa kau bisa saja terluka karena sepatumu itu?" kekeh Singto mengusap-usap rambut panjang Ploy "kau pergi lama sekali" kesal Ploy.

Singto teringat ia datang bersama Krist "Ploy lepas dulu, lihat aku membawa kakak ipar untukmu" ucap Singto semangat, Krist hanya tersenyum.

Ploy begitu antusias menghampiri dan ingin memeluk Krist hingga ia teringat saat ibunya memberi tahu jika ia tak bisa menyentuh kakak iparnya sembarangan.

"eum...maaf" tangan Ploy terhenti di udara saat hendak memeluk Krist.

Krist tersenyum manis "eum..hai, Ploy?" sapa Krist ragu "aku rasa...ketakutanku hanya kepada pria alpha" Krist mengulurkan tangannya pada Ploy yang disambut ragu oleh adik Singto itu.

"t-tapi aku juga alpha" ungkap Ploy.

Krist maju satu langkah "tapi kau seorang putri, dan akan aku coba, aku tahu kau orang baik" Krist tak ingin membuat calon adik iparnya bersedih. Singto bercerita tentang Ploy yang ingin segera mendapatkan kakak ipar, gadis enam belas tahun itu selalu memandang iri teman sebayanya yang sudah akrab bersama kakak ipar mereka. Krist terlalu kejam jika mengutamakan ketakutannya daripada kebahagiaan orang terdekat dari mate nya itu.

Perlahan Krist memejamkan matanya memeluk Ploy, berusaha menghilangkan ketakutannya, berusaha mengumpulkan kepercayaan bahwa gadis dihadapannya itu adalah orang baik.

Dan berhasil! Ploy tersenyum dan membalas erat pelukan Krist, sementara omega tersebut malah menitikkan air mata.

"jangan menangis, omega" Singto mengusap air mata mate-nya.

Ploy yang khawatir langsung melepaskan pelukkannya, Krist terkekeh "aku hanya menangis bahagia, aku bisa melawan ketakutanku sendiri, terima kasih, Ploy"

Hal ini tentu saja disaksikan oleh ibu Krist dan orang-tua Singto, mereka ikut bahagia melihat keadaan ini.

"ah, baiklah ayo kita sudahi acara menangisnya, Ploy dan Mook ajaklah Krist dan ibunya makan, Singto ikutlah pho pergi menemui alpha sesepuh" titah Lee membubarkan kumpulan mereka.

"baik pho, Krist dan ibu aku tinggal dulu, ya?" pamit Singto.



















Balik lagiiiii

Setelah dianggurin sekian lama akhirnya up juga!

Sebenernya ini bakalan slow update banget, jadi kalo kata Vee mending nunggu tamat deh, sekitar empat atau lima chapter lagi tamat kok!

Stay tune aja pokoknya! See you!

Our Secret Story (SingtoKrist)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang