Beomgyu di bawa pulang ke kamar kostnya. Yeonjun bilang sekalian dia mau mampir ngasih jajan buat 'partner' nya satu ini. Digandeng doi masuk dalam kost dengan posisi dia yang diem nunduk aja kerjanya.
"Ini gue bawa snack"
"Yang tadi siapa?" Tanya yeonjun
"Emm enaknya dipanggil apa? Preman kali ya... "
Yeonjun membuang muka acuh dia lebih memilih membuka kulkas satu pintu milik Beomgyu berharap menemukan sebotol cola di dalam.
"Nyari apa?"
"Cola" Kata Yeonjun sambil nunjukin sebotol kecil cola yang dia temuin di dalam kulkas.
"Gak ngampus ka?"
"Udah balik."
Yeonjun berpaling duduk di atas kasur Beomgyu sambil menengguk colanya.
"Balik? Cabut kali"
"Berisik! Betewe gue bantuin lo gak gratis"
Emang apa yang bisa Beomgyu harapin dari Yeonjun. Semua yang dilakuin Yeonjun ke Beomgyu harus ada benefitnya. Mereka setuju kontrakpun karena simbiosis mutualisme alias saling menguntungkan.
"Iya bawel, mau makan gak mau mesen makan nih" Tanya Beomgyu sedikit sewot sama Yeonjun.
"Mau"
"Bak mie Jawa ya? Udah gue pesen gak boleh protes"
Yeonjun gak masalah makan apapun walaupun first time dia nyoba bakmie Jawa. Botol colanya di tutup di taruh di bawah kasur bersebelahan sama kakinya yang di buka lebar megangkang.
Beomgyu melirik Yeonjun sekilas sebelum paham maksud dan tujuan si tuan mudanya satu ini. Ia melangkah mendekati Yeonjun dan mendudukan pantanya di atas paha tuan mudanya.
"Apa?" Tanya Beomgyu males
Smirk khas milik Yeonjun muncul. Tangan kiri Yeonjun menarik tengkuk Beomgyu mempertemukan belah bibirnya dan milik sang slave?
Pangutan demi pangutan di lewati dari permainan lembut kemudian lebih intens dan lidahnya pun ikut bermain perlahan. Beomgyu juga ikut terlena megantungkan tanganya di leher Yeonjun.
Yeonjun kemudian mengiring posisi Beomgyu untuk duduk sepenuhnya di pangkuannya. Mereka duduk saling berhadapan dengan kaki beomgyu yang melingkar di pinggang Yeonjun.
Beomgyu mulai kehabisan nafas tapi Yeonjun masih belum mau melepaskan ciumanya sampai ketukan pintu kamar kos Beomgyu.
"Permisi gfood! " Teriak orang di luar
Ciuman terlepas Beomgyu tak punya saat menggambil nafas dia terburu mengambil dompet dan segera mebayar makananya. Rambutnya bahkan cukup acak acakan membuat sang pengantar makanan tersenyum canggung mendapati Beomgyu begitu.
Beomgyu kembali membawa plastik putih berisi dua box sterofom berisi bak mie.
"Ayo makan"
.
.Beomgyu ada kelas pagi jadi dia berangkat sendiri kalau nunggu soobin keburu telat. Awalnya biasa aja sampe soobin dateng dan melihat Beomgyu dengan tatapan yang aneh.
"Lo abis main semalem?" Tanya soobin
"Enggak"
"Itu di pundak lo?"
"Apaan anjirr?" Tanya Beomgyu panik
"Kiss mark" Bisik soobin di telinganya Beomgyu.
Bodohnya Beomgyu tidak memperhatikan pundaknya yang mulus. Malah pake baju dengan leher yang cukup mengekspos bahunya. Tapi dia berani sumpah semalem gak main sama Yeonjun. Cuman sebelum pulang Yeonjun sempet meluk dia dan yahhh ternyata ngasih kiss mark di bahunya.
Bisa bisanya dia gak ngerasa.Hehehehe
Pa kabar
Next
KAMU SEDANG MEMBACA
thePLESTER
FanfictionWARN! BXB AREA 🔞 kenakalan remaja atas diri mereka nakal boleh bablas jangan-yj Iya gw ciken nya dia knp?-bg Santai guys btw ini pke bahasa yang kasar kalo gk kuat angkat tangan Mpreg content