26. Lamaran

746 57 2
                                    

Tahap pertama orang yang perlu di datangi sebelum Beomgyu adalah ayah Yeonjun. Dengan banyak resiko dia nekat ambil jalan buat nemuin sang bapak di kantor. Mereka bahkan gak hubungan sebulan ini gimana reaksinya nanti ketika anaknya datang cuman minta bantuan.

Kebetulan Yeonjun harus nunggu di ruang sang bapak beberapa saat karena beliau sedang ada rapat. Yeonjun menarik nafas melihat sosok snag ayah yang memasuki ruangan.

"Ada apa? Kamu mau minta apa lagi? "

Yeonjun tersenyum sinis memang dia bisa mengharapkan sosok banget dari sang ayah? Cuman ekspetasi semata.

"Yeonjun mau lamar orang" Jawab Yeonjun tegas.

Jawaban Yeonjun mengundang gelak tawa dari sang ayah seakan mengejek.

"Kamu memang punya apa?"

"Punya keberanian bilang ini ke papah"

"Bawa aja kesini kenalin sama papah"

Merasa cukup dan mendapat restu dari papahnya Yeonjun dengan percaya diri datang ke rumah Beomgyu. Membawa kotak cincin di tanganya.

Pintu rumah sederhana itu di ketuk tAnpa ragu oleh Yeonjun. Tuan rumah pun terlihat setelah katukan pintu ke-5. Yeonjun kaget tak berkedip dalam sesaat sosok di depannya mirip seperti Beomgyu tapi kalau di perhatikan orang di depanya sosok yang sudah cukup ber umur.

"Permisi tante saya kesini mau menemui tante dan Beomgyu" Tegas Yeonjun pada salam pertamanya.

"Apa penting? Kamu temen Beomgyu?"

"Saya kemari punya itikad baik untuk meminang anak Tante"

"Ya?! Maaf kalau gitu masuk dulu nak"

Yeonjun di persilahkan masuk Taeyong pamit ke belakang membuatkan minum juga memanggil Beomgyu.

"Serius? Yeonjun?" Beomgyu datang membawa nampan berisi teh yang akan disajikan untuk Yeonjun.

"Gyu"

Beomgyu manaruh nampan di atas meja duduk tepat di sebelah Yeonjun.

"Ngapain? Kok bisa tau aku disini? Kaka ngapain disini? Ha?!"

"Calm gyu, gue berniat baik dateng kesini. Gue harap lo terima lamaran gue"

Beomgyu menatap Yeonjun tersirat penuh rasa yang di tuangkan lewat tatapan Beomgyu.

Gak lama sosok Taeyong datang kembali dengan pakaian lebih formal dan sopan.

"Jadi bagaimana nak?"

"Seperti yang sudah saya sampaikan tan, saya datang kemari mau melamar Beomgyu"

"Apa nak Yeonjun yakin?" Tanya Taeyong lagi.

"Saya yakin dan saya rasa harus, sebelumya saya minta maaf tidak bisa menjaga dengan baik anak tante sebelumnya, saya akan yakin untuk bertanggung jawab. Saya minta maaf membuat anak tante hamil di luar nikah sebelumnya" Jelas Yeonjun dengan tenang.

"Apa?! Kamu bilang apa?!"
Jangan kan Taeyong Beomgyu pun gak kalah kaget dengan apa yang baru disampaikan Yeonjun.

Sejauh ini dia belum cerita ke Taeyong tetang keadaan yang tengah berbadan dua dan dengan  mudahnya Yeonjun datang berbicara begini.

Satu tamparan sampai di pipi Yeonjun.
"Sebelumya saya juga minta maaf manampar anda nak, kalau sudah begini saya mana bisa tidak kasih restu ke kamu. Saya gak perlu lamaran tapi saya rasa pernikahan diperlukan dalam waktu dekat"

Beomgyu menghela nafas lega mendengar Taeyong merestui mereka. Taeyong masuk ke kamar memberi ruang agar Beomgyu juga Yeonjun bisa bicara empat mata. Dari suasana di awal Beomgyu terlihat tidak suka dengan kehadiran Yeonjun.

"Are you okay?"

"Yeahhh... Kenapa sembarang? Gue gak perlu tangung jawab lo ka"

"Ini bukan cuman tentang tangung jawab Gyu"

"Oh ya? Lo serius? Yang bakal kita bangun kedepanya gak mudah ka, Gue gak bisa lo jalanin semua setengah hati"

"Gue gak Gyu dengerin, saat gue mutusin buat dateng dan lamar lo sampai kena tampar nyokap lo bukan karena gue harus tagung jawab-

Tapi karena gue gak bisa kehilangan lo lagi di samping gue, gue butuh pendamping sebagian dari diri gue rasanya lo bawa pergi. Gue bukan dalam posisi sayang sama lo tapi lebih dari itu.

Gue cinta sama lo Gyu, keputusan yang gue ambil bukan masalah nikah tapi masalah hati gue"

"You sure? I mean alasan apa yang bisa jadi bukti atas ini semua?"

Yeonjun merapatkan badanya berbisik di telinga Beomgyu.

"Lo udah setertutup ini aja gue sange gyu, gue tulus gyu" Bisik Yeonjun setelahnya bibir Beomgyu yang di santap Yeonjun.

Meluapkan rasa kangen yang tertanam cukup lama.

.
.

Acara pertunangan pasangan Yeonjun dan Beomgyu berlangsung di pulau pribadi dan di gelar secara private.

Acara meriah dengan tamu teman akrab juga keluarga dekat. Termasuk papah Yeonjun yang datang walaupun Yeonjun berharap besar kedatangan beliau.

"Gyu~ dingin loh"

Pundak Beomgyu di selimuti Yeonjun. Keduanya tengah berada di kamar hotel. Beomgyu menikmati pemandangan di balkon kamar.

"Rasanya lega"

Rangkulan sampai di pinggang ramping Beomgyu.

"Lega?"

"Ya lega setelah semua yang gak baik jadi baik baik aja"

"Yah... But now! You need some good thing"

"You have present for me?"

"Course, i want to see baby"

"You got that daddy~"















Yehhh after tak tinggal











Huhu sorry guys upnya telat lagi ujian sekolah













Utang upnya di bayar hari ini













Next.... Monday

thePLESTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang