Hi!!
Hai👋
Sebelum baca votmen ya pren:)
Happy reading all✓
Perjodohan
.
.
.
.
.
.
."Gue peringatin ke Lo! Mau Lo sampai nangis darah sekalipun gue gak bakal mau dijodohin sama Lo ska! Lo tuh cuma cowok miskin! Jelek! Burik! Liat tuh kulit lo aja sampai kering kayak gitu! Ini semua Karena ibu sialan Lo itu!! Kenapa harus ketabrak Dady gue?!!! Kenapa ibu Lo nyusahin gue!!! Awas lo jangan Deket deket gue!"
"Tapi aku cinta kamu Ra"
"Najis!!" Kalimat sarkas yang begitu merendahkan dirinya terus terbayang bayang, Aska cowok jelek itu menatap dirinya dipantulan cermin kotor dan lusuh didalam kamarnya yang sangat jelek. Sayra gadis cantik yang terlewat Sempurna dari sudut manapun kini tak pernah berhenti merendahkan nya cacian demi cacian gadis itu lontarkan Bullyan demi Bullyan terus diberikan tapi tak membuat Aska memendam rasa Benci yang mendalam untuk sayra terlalu sulit baginya untuk menaruh dendam hatinya terlalu suka dengan gadis sempurna itu, Aska mencintainya.mencintai sang pembully yang selalu menginjak injak harga dirinya. Dia tahu dia memang bukan lelaki idaman seperti Ravin--pacar sayra yang terlewat tampan dan kaya raya jika dibandingkan dia dan Ravin bagikan tanah dan langit,debu dan serpihan emas.
Aska terus menghela nafasnya, memiliki wajah yang jelek dan burik cukup banyak menerima ujaran menjijikkan dari teman temannya hati nya yang terlalu sakit namun mencoba menjadi kuat. Jika bisa memilih pasti semua orang ingin memiliki wajah yang sempurna begitupun dengan Aska ingin glow up seperti yang mereka katakan namun cuan tak mendukung untuk makan saja susah tak perlulah untuk membeli sejenis skincare jika hidup saja masih susah. Aska harus banting tulang demi membiayai hidup dirinya dan ibunya yang tengah sakit TBC,Aska yang tak kuasa melihat sang ibu yang semakin hari semakin kurus Aska tak tahu harus berbuat apa.
Menjadi anak tunggal yang tak berkecukupan Sangat sulit baginya. Tak ada yang bisa membantunya jika sang ibu sakit,Aska harus berkeliling mencari kerja sampingan semisal jadi tukang parkir di indoapril yang hanya kedapatan lima belas ribu rupiah saja.
"Bu,maafin Aska pasti Aska nyusahin ibu ya? Aska janji Aska mau cari kerja lagi biar ibu bisa makan" tampak sang ibu mengulas senyum tipis lalu berucap.
"Enggak usah nak,Aska sekolah aja biar ibu yang kerja ya sayang.... kebetulan Bu Riska tetangga sebelah sedang butuh jasa cuci setrika lumayan ska seratus ribu" Aska menggelengkan dia mengeratkan genggamannya.
"Ibu masih sakit,Aska gak mau ibu makin parah...Bu dengerin Aska,Aska gapapa Bu gak sekolah dulu hari ini biar Aska yang capek ibu enggak!"
"Tapi nak.."
"Stt ibu diem dirumah aja oke! Aska mau jalan ibu diem gak usah gerak! Tunggu Aska siapin makanan sama minum buat ibu biar ibu gak jalan jalan" sang ibu tersenyum lembut melihat tingkah anak lelakinya sangat bersyukur atas tuhan berikan anugerah yang begitu sempurna baginya,anak lelakinya sudah tumbuh dewasa menjadi anak yang rendah hati.
"Ini Bu...maaf cuma ada tahu sama kecap..."
"Gapapa ska ini juga Alhamdulillah seegaknya kita bisa makan...kamu Udah makan kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ONESHOOT/TWOSHOOT:[ON-GOING]
Short Storystory oneshoot/twoshoot Simpel! Ringan! Genre acak!! Diharap sebelum baca sok Follow dulu🙏 no salpak! gak suka pergi!