Pernikahan Kedua Sang Pria Tua Kaya [BL] *(Complete)*

Chapter 74

Setelah sarapan, Kay dan Meng Yang duduk di ruang tamu kecil dan menonton beberapa film yang menenangkan dan menyembuhkan. Meng Yang tidak tidur nyenyak semalam karena dia merindukan Luo Xiu juga putranya, jadi dia dengan lesu menemani Kay tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Kay menoleh untuk melihat Meng Yang dari waktu ke waktu. Dia pikir Meng Yang akan mengatakan sesuatu padanya, seperti sesuatu untuk membujuknya. Dia telah menunggu Meng Yang untuk berbicara, tetapi bahkan sampai tengah hari, Meng Yang tampaknya tidak tertarik untuk berbicara. Jadi mereka berdua hanya duduk di sana, tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

"Sepertinya kamu tidak punya banyak energi. Apakah kamu tidak istirahat tadi malam?" tanya Kay. Karena Meng Yang diam, Kay merasa dia harus mengatakan sesuatu. Jika tidak, akan sedikit memalukan untuk duduk seperti ini.

"Aku kurang tidur. Aku merindukan suami dan anakku." Meng Yang menjawab sambil tersenyum.

"Maaf, itu semua karena aku..." Kay menundukkan kepalanya dengan nada bersalah.

Meng Yang menoleh untuk meliriknya sebelum bertanya, "Mengapa kamu selalu menyalahkan dirimu sendiri dengan mudah?"

"..." Kay terdiam, tidak mau berbicara.

“Sebenarnya, aku bisa memahami suasana hatimu dengan cukup baik. Aku juga mengalami beberapa hal. Aku tidak bisa tidur nyenyak karena rasa takut di hatiku. Aku mengalami mimpi buruk begitu aku meninggalkan rumah dan dari sisi suamiku. Aku merasa tidak nyaman, jadi aku hampir tidak tidur tadi malam."

"Bukankah kamu seorang psikiater yang sangat baik?" Kay bertanya dengan bingung, "Apakah psikiater juga memiliki masalah psikologis?"

"Siapa yang memberitahumu bahwa aku adalah seorang psikiater?" Meng Yang bertanya padanya, terkejut.

"Mereka... mereka semua bilang kamu hebat." Kay berpikir sejenak sebelum menjawab, "Dokter Devik dan dokter Korch berkata, kamu bisa membuatku lebih baik. Bahkan Frenson bilang kamu bisa memecahkan mimpi burukku. Celsey juga bilang kamu sangat kuat, jenius yang lebih berbakat darinya, dan dia juga  memberiku parfum yang kamu racik. Baunya luar biasa dan aku sangat menyukainya."

"Aku masih seorang mahasiswa. Aku hanya memiliki lisensi untuk aromaterapis, bukan psikolog." Meng Yang berbicara, "Aku sendiri baru saja mulai belajar psikologi."

"Ahli aromaterapi?" Kay berpikir sejenak sebelum bertanya, "Jadi kamu bukan psikolog?"

"Kamu mengira aku seorang psikiater, dan khawatir aku akan menanyakan segala macam pertanyaan dan membimbingmu untuk memberi tahuku pikiran batinmu. Itu sebabnya kamu selalu waspada terhadapku, kan?" Meng Yang bertanya.

"..." Setelah terdiam beberapa saat, Kay bertanya, "Kalau begitu, bisakah kamu membantuku memecahkan masalah mimpi buruk? Frenson mengatakan kamu memiliki pengalaman. Kamu telah membantu banyak orang dengan insomnia dan mimpi buruk sebelumnya. Asalkan aku bekerja sama... Kamu, kamu pasti bisa membantuku sembuh."

"Tergantung kamu mau atau tidak. Jika kamu ingin sembuh, aku bisa menyembuhkannya. Tetapi jika kamu tidak ingin disembuhkan, maka aku pasti tidak bisa menyembuhkannya." Meng Yang menjawab.

"Aku...Tentu saja, aku ingin sembuh." Kay tidak tahu mengapa Meng Yang mengatakan hal seperti itu.

"Benarkah?" Meng Yang menatap mata Kay, "Kamu seharusnya merasa sangat bertentangan di hatimu, kan? Mimpi buruk membuatmu merasa takut, dan ketidakmampuan untuk tidur membuatmu merasa sangat sakit dan tidak nyaman. Tetapi di dalam hatimu, kamu juga sebenarnya tidak ingin sembuh."

Kay menghindari tatapan Meng Yang, "Bagaimana mungkin aku tidak ingin sembuh?"

"Karena kamu takut setelah kamu sembuh, orang tuamu akan terus menentang kamu bersama Frenson. Dan kamu juga takut jika Frenson akan memutuskanmu lagi. Kamu berpikir bahwa jika kamu tetap dalam situasi ini, orang tuamu akan mundur dan Frenson akan menghabiskan lebih banyak waktu denganmu." Meng Yang menatapnya dengan serius sebelum menambahkan, "Jadi, kamu hanya berpura-pura karena kamu sebenarnya tidak ingin menerima perawatan. Tetapi jika kamu terus seperti ini, tubuhmu akan benar-benar rusak. Dan akhirnya kamu tidak akan bisa menyembuhkannya nanti bahkan jika kamu mau."