16.Perkara Cilok

11 3 0
                                        

"Kadang. Ada beberapa hal tentang perasaan kita yang tak bisa dimengerti oleh orang lain.saat itulah hanya diri kita sendiri yang merasakannya"



"Terkadang kita abai terhadap perhatian kecil yang ditunjukan seseorang"

Happy reading😊













"Eh astaga"hampir saja kyura terjatuh karna terserempet mobil yang tiba tiba ada disampingnya,padahal kyura sudah jalan dipinggir.

Kyura menengok kearah mobil tersebut dan disana sudah terpampang wajah dio yang menyembul dari pintu mobil.

"Masuk"ucap dio datar kepada kyura yang tadinya berjalan kaki menuju sekolahan seperti biasa.

"gak usah yo,lo duluan aja,gue udah biasa jalan kaki,lagian gue mau mampir dulu ketempat lain"tolak kyura secara halus. jujur,saat ini kyura merasa tidak enak hati kepada dio soal kejadian semalam.seharusnya semalam dia tidak mengabaikan dio yang telah berbaik hati memberinya makan,kyura tahu kalau dia keterlaluan dan terkesan seperti sedang mengusir,meskipun kyura sering mengatai dan mengusir dio secara gamblang,tapi kali ini beda,kyura sangat merasa bersalah.kalau sudah begini kyura seperti tidak tahu tatakrama dan tidak tahu terimakasih

"gue bilang masuk!"

"Beneran gak usah yo"

"Masuk!!"

dengan terpaksa kyura masuk kedalam mobil dio sambil menggerutu.dio memang tipe orang yang pemaksa dan keras kepala,jadi sebelum terjadi perdebatan Kyura memilih untuk mengalah masuk kedalam mobil dan dio langsung memasangkannya sabuk pengaman.

"Soalyangkemarenguemintamaaf" ucap kyura dengan sekali tarikan nafas

"Ngomong itu yang jelas"

"So soal kem kemaren"

"Lo gagu?!"

"Tck,gue mau minta maaf soal kemaren yang secara gak langsung udah ngusir lo.gue beneran minta maaf.maaf ya dio"dio tidak menjawab dan fokus menyetir mobil.

"Dio maafin gue please,gue beneran gak enak sama lo"

"Siapa cowok kemaren?"

"Hah?"

"Gue tau lo gak budeg"

"Maksud gue kenapa lo tiba tiba ganti topik,tadikan gue lagi bahas tentang permintaan maaf gue soal kemaren"

"Jawab pertanyaan gue!!"

"Oke.tapi maafin gue dulu"

"Siapa cowok kemaren kera!"

"Ishh dasar ngeselin"kyura mendengus karna lagi lagi dio menghiraukan perminta maafannya "wawan.temen gue dari kampung"

"Temen tapi ngomongnya pakai aku kamu pakai acara cekikikan gak jelas.jadi dia cowok yang nemanin lo dirumahsakit si bakwan"

"Serah gue lah,orang gue sama dia itu udah deket banget.ngapain sih lo kepo segala sama wawan.lnget,nama dia wawan bukan bakwan,nama panjangnya Andi Hermawan"tangan kyura mulai meraba raba sabuk pengaman untuk berusaha membukanya,hal ini kyura lakukan agar dia dapat langsung kabur dari dio apabila dia nanti mengamuk.bisa bahaya bagi kyura kalau dio mengamuk sementara dia tidak bisa keluar karna tidak bisa melepas sabuk pengaman.kyura sendiri bingung dengan dirinya sendiri,,padahal dia takut sama dio tapi kok dia malah sering memancing emosi cowok itu meskipun dia tahu akibat yang harus dia tanggung.

"udah berapa cowok yang lo bawa kerumah"

"Satu"

Dio tertawa sinis "cuih,terus kenapa cowok kemaren tau letak kamar lo hah!?,lo lagi ngibulin gue!"

A REASONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang