10. Heart

556 47 2
                                    

Happy Reading

Bel pulang sekolah berbunyi, Haikal diantar sahabatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bel pulang sekolah berbunyi, Haikal diantar sahabatnya.

Saat pulang sekolah, Haikal langsung pulang ke apartemen tanpa mampir terlebih dahulu ke 7DREAM cafe. Sesuai permintaan sahabatnya kepada nya.

Benar saja, sahabat-sahabat nya mengizinkan dia kepada sang pemilik cafe itu.

Haikal beristirahat sejenak sebelum tiba-tiba dia merasa sakit di bagian perut sebelah kanan.

Dia langsung segera mencari minyak kayu putih dan mengoleskan pada perut nya. Lalu dia minum air satu gelas hingga dua gelas.

Dia berpikir bahwa itu karena dia belum makan setelah pulang dari sekolah. Akhirnya dia keluar dari apartemen untuk mencari makanan.

Setelah makan, dia masih merasakan sakit perut di bagian sebelah kanan. Haikal bingung, apa yang terjadi pada perut nya. Akhirnya Haikal mencari tau di internet "Mengapa Perut Sebelah Kanan Sakit". Dia menemukan hasil yang menunjukkan bahwa "Faktor umum lainnya yang jadi penyebab umum sakit perut sebelah kanan adalah usus buntu. "

Dia berpikir bahwa dirinya terkena usus buntu. Dia takut jika itu parah, dia diharuskan untuk operasi. Tetapi dia tidak mempunyai uang yang cukup.

Akhirnya Haikal mencari cara supaya menghindari operasi, dia mencari obat herbal untuk menyembuhkan usus buntu. Dia menemukan bahwa dengan meminum air jahe, itu bisa mengobati usus buntu. Akhirnya dia berpikiran untuk membeli jahe, untung hari belum terlalu larut.

Dia keluar apartemen untuk membeli jahe. Untung saja uang nya cukup untuk membeli 2 bungkus jahe.

Sejak saat itu, setiap dia mengalami sakit perut di bagian kanan, dia selalu meminum air jahe hangat-hangat.

Haikal tetap menjalan kan aktivitas sehari-hari nya dengan normal, hingga tidak menyadari perubahan kondisi nya akhir akhir ini.

✦・・ ──────────── ・・ ✦

Suatu hari, sahabat nya menyadari, bahwa Haikal akhir-akhir ini mudah kelelahan. Haikal yang biasanya selalu bermain dengan mereka sepulang sekolah, akhir-akhir ini lebih memilih untuk pulang ke apartemen terlebih dahulu. Saat dia kerja di cafe pun, dia selalu pulang lebih awal karena kelelahan.

Berat badan Haikal juga turun drastis dari sebelumnya. Dia terlihat kurus. Ditengah pelajaran dia sering izin ke toilet. Samuel selalu mengikuti nya, dan ternyata Haikal sedang muntah. Haikal juga terlihat akhir-akhir ini sering sesak nafas, tetapi Haikal terlihat mengabaikan nya.

Bagaimana tidak khawatir? Sahabat nya yang biasanya periang itu tiba-tiba berubah menjadi murung dan terlihat seperti sedang sakit.

"Kal, lo beneran gapapa? Hari ini lo udah muntah di sekolah 2 kali Kal. Lo juga gak makan tadi di sekolah. Si pemilik cafe juga akhirnya khawatir sama kondisi lo sekarang. " Tanya Harvey khawatir.

"Gpp, Har. Gua mau ke cafe dulu. " Lalu langkah Haikal terhenti karena Felix memegang tangannya.

"Kal, ayo periksa ke dokter. Kita temenin. " Kata Felix.
"Gausah Lix, gua mau kerja. Gua mau cepet-cepet selesaiin kerjaan lalu istirahat dirumah. " Balas Haikal lalu tiba-tiba merasa sakit pada perut bagian kanan nya, dia berpikir bahwa usus buntu nya belum sembuh.

"Kal? Udah ya, nanti Samuel izinin lo dulu ke cafe. Lo, Harvey, sama gua ke rumah sakit terdekat dulu ya? Sam tolong. " Balas Felix.

"Siap komandan. " Jawab Samuel

Mau tidak mau, Haikal akhirnya tetap mengikuti Felix dan Harvey menuju rumah sakit.
Setelah mengizinkan Haikal kepada si pemilik cafe, dia menyusul ketiga sahabat nya menuju rumah sakit.

Haikal dan sahabat nya menunggu giliran memasuki ruangan dokter. Haikal terlihat tenang, tetapi sebenarnya dia takut. Takut jika ada hal buruk yang terjadi padanya.

"Haikal Daneswara? " Panggil salah satu perawat disitu.
"Hadir suster, bentar gaes. Gua masuk ruangan dulu. " Dibalas oleh anggukan sahabat-sahabat nya.

Haikal menjalankan pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter. Haikal diminta untuk berbaring, karena dokter ingin mengambil sampel jaringan.

Setelah pengambilan sampel jaringan, Haikal diminta dokter untuk menunggu hasilnya nanti malam. Bisa diambil jam 7 malam. Setelah selesai pemeriksaan, sahabat-sahabat nya menghampiri Haikal yang keluar ruangan disertai oleh dokter.

"Nanti malam jam 7 kalian kesini ya, atau Haikal nya saja boleh. Untuk mengambil hasil sampel jaringan yang sudah saya ambil. " Kata Dokter.

"Untuk biaya nya saya tanggung, Haikal. "
"Paman, tidak usah. Saya masih ada sisa uang untuk membayar biaya nya. "
"Tidak apa-apa Haikal, sekalian saja saya membalas budi kebaikan ayah mu dahulu kala. " Balas dokter sambil tersenyum.

"Terima kasih, paman! " Jawab Haikal sambil tersenyum lalu melihat sekilas papan nama yang terpasang di depan pintu yang bertulisan "Dr. Satria, spesialis penyakit dalam dan onkologi. "


Fyi : Satria adalah sahabat baik ayah Haikal. Ayah Haikal sering menolong keluarga Satria yang dahulu bisa dibilang kurang mampu. Keuangan keluarga Satria dulu tidak selalu bisa mencukupi kehidupannya, tetapi ayah Haikal yang baik hati mau membantu keluarga Satria serta Satria hingga dia bisa bersekolah tinggi. Dan kini dia pun menjadi dokter. Satria turut sedih mendengar ayah Haikal itu meninggal dunia. Maka dia berpikir inilah kesempatan ia membalas budi, yaitu membalas budi kepada anaknya yang sekarang menjadi pasiennya.

Lalu Haikal kembali ke apartemen dan sahabat-sahabat nya kembali ke rumah nya masing-masing

Lalu jam 7 malam, mereka berempat kembali ke rumah sakit itu untuk menemui Dr. Satria dan mengambil hasil dari pengambilan sampel jaringan yang telah dilakukan tadi siang.

"Ananda Haikal, saya sudah melihat hasil pengambil sampel jaringan tadi siang. Hasilnya adalah...

Dokter Satria

See uu next babJangan lupa votenya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


See uu next bab
Jangan lupa votenya

Messy Home ft Nct Dream [NO UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang