11. Haikal and His Disease

726 49 5
                                    

Happy reading

"Saudara Haikal, saya sudah melihat hasil pengambilan sampel jaringan tadi siang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Saudara Haikal, saya sudah melihat hasil pengambilan sampel jaringan tadi siang. Saya menyatakan bahwa anda mengalami kanker hati stadium awal. "

"Besok jika anda ingin melakukan kemoterapi untuk pertama kali, bisa datang saja ke ruangan ini ya. Saya akan membantu semaksimal mungkin. "

Haikal termenung, bingung mau bereaksi seperti apa. Kaget, shock, sedih semuanya campur aduk. Tetapi Haikal tidak tau mau mengekspresikan nya seperti apa, dia hanya memasang muka datar.

Haikal keluar dari ruangan Dr. Satria. Haikal langsung disambut oleh sahabat-sahabat nya.

"Gimana kal? Hasilnya gimana? " Tanya Felix penasaran, lalu Samuel dan Harvey pun ikut bertanya kepada Haikal.
Haikal terdiam, dia tidak tau harus menjawab apa.

"Eem, gak papa kok bro. Sans, cuman usus buntu. " Jawab Haikal. Dia tidak mau sahabat-sahabat nya khawatir, dia berpikir sudah cukup dia merepotkan sahabat-sahabat nya selama ini.

"Mulut kau sans, usus buntu kalau parah itu bahaya kal. Udah deh, gua temenin cari obat nya. Liat resep nya. " Balas Harvey sambil hendak mengambil selembar kertas yang digenggam oleh Haikal. Tetapi Haikal menyimpan selembar kertas itu di dalam saku celana nya.

"Dah dah gpp, gua bisa cari sendiri obat nya. Di sekitar apartemen gua ada apotek. Gua nanti kesana sendiri, kalian pulang aja. Udah malem, pulang sana. " Jawab Haikal.

"Malah diusir. "
"Daripada gua suruh kalian tidur disini? "
Pada akhirnya, sahabat-sahabat Haikal mengantar kan Haikal ke apartemen lalu mereka bertiga pulang ke rumah masing-masing. Haikal memasuki kamar nya.

Dia duduk di tempat tidur milik nya. Dia mengambil selembar kertas yang diberikan oleh Dr. Satria.

Dia kembali meratapi isi kertas itu. Masih belum bisa menerima kenyataan, dia masih belum bisa mempercayai semua ini.

Tidak terasa, Haikal mengeluarkan setetes air mata. Dia menangis air mata nya itu jatuh di atas kertas yang sedang di pegang Haikal dan mulai membasahi kertas tersebut.

"Bun, Yah, Haikal masih mau banggain kalian. " Perkataan itu keluar dari mulut Haikal.

Haikal tau bahwa penyakit ini sangat sulit disembuhkan, dia takut jika penyakit nya tidak bisa disembuhkan.

Haikal yang menangis itu pada akhirnya tertidur di atas tempat tidur nya.

Keesokan harinya, Haikal beraktivitas kembali seperti biasa. Seperti tidak ada yang terjadi kemarin.

Sakit perut itu kembali, nyeri di perut sebelah kanan. Haikal memegang perut nya, lalu teringat akan perkataan Dr. Satria. Ingin menangis kembali tetapi semuanya sudah terjadi, menangis tidak bisa membuat kanker hati nya lenyap dalam sekejap.

Haikal tetap menjalankan aktivitas nya hari itu, tanpa menghiraukan sakit pada tubuhnya. Hari itu, Haikal tetap saja muntah di toilet sekolah. Nafsu makan hilang, perut sakit, pucat seperti biasa.

Messy Home ft Nct Dream [NO UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang