Chapter 3.

23 15 4
                                    

Setelah 2 jam pelajaran akhirnya kelas Al selesai, materi hari ini sangatlah membuat kepala Al mumet betapa tidak selain pelajarannya yang sangat sulit ditambah dosen yang begitu singkat menjelaskan lalu memberi tugas 10 soal dan harus siap selama 1 jam membuat Al pusing. Setelah kelas selesai Al memutuskan untuk menunggu Kia di kelasnya, Al melihat arah kelas Kia yang masih sepi. "Belum selesai?" tanya Al dalam hati.

Selagi menunggu Kia keluar Al memutuskan untuk duduk di bangku yang tidak jauh dari kelas Kia sambil memainkan ponselnya, saat sedang asik dengan ponselnya Al dikagetkan oleh temannya.

"Hai Al?" sapa Olivia teman sekelas Al.

Ali menoleh kepada Olivia dan mengangguk seolah mengucapkan "Hai" juga.

"Lo ngapain?" tanya Kia.

"Seperti yang lo liat," balas Al dingin.

Olivia yang mendengar jawaban Al tentu sangat kesal.

"Hemm lo udah makan belum? Kalau belum yuk makan bareng gue yang bayarin deh?" tawar Olivia.

Al hanya menggeleng pelan sebagai jawaban tidak.

Olivia terus memikirkan bagaimana caranya agar Al dan Olivia hari ini bisa berdua.

"Temenin gue ke Mall mau nggak Al?" tanya Olivia.

Lagi Al hanya menggeleng sebagai jawaban tidak.

Olivia mendengus kesal, kenapa seorang Al susah sekali menaklukan hatinya. Olivia melihat Al di kelas sosok yang sangat dingin bahkan ia jarang sekali bergabung kepada teman laki-lakinya.

"AKHIRNYA SELESAIIII!!!" teriak Kia di dalam kelas.

Al yang mendengar suara teriakan Kia langsung menghampiri Kia dan meninggalkan Olivia sendiri.

"Kia ada pangeran lo nih," panggil Fauzana.

Kia menoleh ke arah pintu dan ternyata benar Babanya sedang menunggu di samping pintu.

"Apasih lo Fau, dia sahabat gue SAHABAT!" ujar Kia dengan menekankan kata 'Sahabat'.

"Yaelah biasa aja kali kan emang bener dia pangeran lo, buktinya dimana ada lo pasti ada dia," balas Fauzana.

Kia memutar bola matanya malas.

"GUYS JANGAN LUPA JAM 1 SIANG ADA KELAS STATISTIKA!" teriak Relator kelas Kia.

"OKE!!" balas semua orang yang ada di kelas Kia.

Kia keluar setelah mendengar ucapan Relator kelasnya.

"Hai Ba?" sapa Kia tersenyum.

Al tersenyum dan mengacak rambut pelan Kia. "Ada kelas lagi?" tanya Al.

Kia mengangguk. "Ada jam 1 siang nanti kelas Statistika," balas Kia.

"Oh oke,"

"Lo ada kelas lagi?" tanya balik Kia.

"Nggak ada, hari ini cuman satu pelajaran doang. Kalau gitu nanti gue tunggu lu di cafe depan kampus aja ya,"

"Siapp Ba," Kia memberi tanda hormat kepada Al yang membuat Al terkekeh pelan.

Tanpa disadari mereka ada Olivia yang tengah memperhatikan kebersamaan Al dan Kia sambil mengepalkan tangannya kesal.

"Kenapa lo? Iri liat mereka berdua? Atau lo suka sama Al? Nggak akan bisa lo milikin dia!" sindir Fauzana yang kebetulan lewat di samping Olivia dan melihat wajah Olivia yang tampaknya kesal melihat Al dan Kia.

"Liat aja gue akan cari cara biar Al jatuh kepelukan gue!" gumam Olivia.

Al dan Kia berjalan melewati Olivia begitu saja sambil berbincang dan sesekali tertawa bersama.

Sisa RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang