Chapter 9.

7 2 0
                                    

Tanpa Kia ketahui bahwa semalam Al sedang dirumah dengan kondisi kalau dibilang sakit nggak badan Al sehat saja, tapi Al selalu melakukan hal aneh yang membuat keluargnya bingung. Seperti kemarin setelah Al sempat tertidur setelah diangkat oleh Pak Louis untuk menuju kamarnya dan malamnya Al terbangun seolah kondisi Al baik-baik saja yang membuat Nafilla heran.

"Loh Killa udah pulang?" tanya Al setelah turun dari tangganya.

"Udahlah ini aja udah malam makanya tidur tuh jangan lama-lama," balas Killa ketus.

Al tidak membalas perkataan Killa melainkan Al menuju dapur untuk mencuci tangannya setelah selesai Al menuju meja makan untuk makan bersama keluarganya. Tapi saat ingin duduk untuk makan Al kembali lagi untuk mencuci tangannya padahal baru saja ia mencuci tangan dan tingkah aneh Al tersebut membuat Nafilla, Adriansyah, dan Killa menatap Al bingung dan heran ada apa sebenarnya dengan Al.

Hal itu terus saja diulangi Al entah sudah yang ke berapa kali Al mencuci tangannya tindakan Al tersebut tidak berhenti, dalam hati Adriansyah mengatakan bahwa Al ada yang tidak beres. Dan setelah cuci tangan sebanyak entah berapa kali akhirnya Al mengambil nasi untuk makan dan lagi-lagi tingkah aneh Al muncul, sebelum makan Al terbiasa untuk berdoa tapi kali ini beda Al membaca doa makan lebih dari satu kali bisa dibayangkan membaca doa lebih dari satu kali padahal satu kali saja sudah cukup.

"Al kamu kenapa sih aneh banget?" tanya Adriansyah.

Al tidak menjawab ia terus saja berdoa membaca doa makan.

"Al berhenti!" ujar Adriansyah tegas.

Namun bukannya berhenti Al terus aja melanjutkan jika diberhentikan Al merasa di dirinya ada hal aneh ia bisa saja histeris dan pikiran aneh bermunculan dikepalanya.

"AL CUKUP!" bentak Adriansyah.

Nafilla dan Killa yang melihat itu hanya diam dan bingung dengan sikap Al.

"Besok pagi kita bawa dia ke dokter," ujar Adriansyah.

Setelah membaca doa hampir puluhan kali akhrinya Al makan dengan santai seolah tidak terjadi apa-apa tapi tanpa mereka tau bahwa Al sedang memikirkan hal yang aneh tadi ada ada dengan dirinya ini?.

Besok paginya Al dibawa ke dokter oleh keluarga Al, sebelum benar-benar berangkat hal aneh bermunculan lagi yakni Al menghitung jumlah helai rambutnya hal yang sangat diluar nalar sekali dan membuat Nafilla, Adriansyah, dan Killa khawatir dengan kondisi Al, Killa rela hari ini tidak masuk untuk menemani Abangnya ia takut terjadi apa-apa dengan Al.

"Arsya tolong kamu handle pekerjaan saya, saya hari ini tidak ke kantor," ujar Adriansyah di dalam telpon.

"Baik Pak," balas Arsya dalam telpon tersebut.

Setelah menelpon Arsya, Adriansyah langsung membawa Al ke rumah sakit untuk memeriksa keadaannya. Selama di perjalanan menuju rumah sakit Al diam saja sambil menatap jalanan, Killa yang melihat kondisi Abangnya sangat khawatir sekali Killa selalu mengenggam tangan Al dengan erat. Setelah sampai di rumah sakit Adriansyah mengatakan gejala yang dialami Al setelah menjelaskan Al diperiksa oleh Dokter, Dokter yang bernama Jefri menghela nafasnya pelan.

"Begini Pak, Bu, menurut dari gejala yamg bapak jelaskan saudara Al terkena penyakit OCD," ujar Dokter Jefri.

Adriansyah, Nafilla, dan Killa mengerutkan dahinya tidak mengerti. "Hah COD?" pekik Killa kencang.

"Bukan COD tapi OCD, oke saya akan jelaskan apa itu OCD. Obsessive-Compulsive Disorder (OCD) adalah sejenis gangguan mental. Orang dengan OCD memiliki pikiran dan dorongan yang tidak dapat dikendalikan dan berulang (obsesi), serta perilaku (paksaan) kompulsif. Contoh perilaku kompulsif adalah mencuci tangan 7 kali setelah menyentuh sesuatu yang mungkin kotor. Pikiran dan tindakan tersebut berada di luar kendali pengidap. Meski pengidap mungkin tidak ingin memikirkan atau melakukan hal tersebut, tetapi ia tidak berdaya untuk menghentikannya. Dengan kata lain, OCD dapat memengaruhi secara signifikan kehidupan pengidapnya. Setelah mendengarkan penjelasan dari Bapak karena saudara Al memiliki tingkah aneh saya sudah menebak bahwa saudara Al terkena OCD, tapi Bapak tidak perlu khawatir orang yang memiliki OCD bisa sembuh dengan cara terapi," jelas Dokter Jefri.

Sisa RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang