Akhir pekan telah tiba kini arthan tengah menunggu Laura didalam mobilnya ,hingga Laura masuk kedalam mobil tersebut .
"Udah lama Lo nungguin?"tanya Laura .
Arthan menatap Laura"belum kok santai aja"
"Sekarang kita mau kemana?"tanya Arthan.
"Gimana kalau ke mall aja "saran Laura.
"Siap tuan putri"
Arthan pun melajukan mobilnya menuju mall beberapa menit kemudiannya mereka telah sampai.
"Yuk kita masuk"ajak Arthan sambil memegang tangan Laura .
Laura berusaha melepaskan genggaman tangan Arthan namun bukannya melepaskan Arthan malah semakin erat memegangnya"Tapi nggak usah pegang-pegang juga".
"Udah diem,nanti Lo ilang gue yang repot''ucap Arthan.
"Ish nyebelin"akhirnya Laura membiarkan tangannya digenggam oleh Arthan.
''lo mau beli apa?"tanya Arthan .
"Mau itu"rengek Laura menunjuk stand yang menjual seblak .
"Nggak boleh itu pedes nanti perut Lo sakit lagi ,gue nggak mau tanggung jawab okey"mendengar tolakan dari Arthan Laura langsung mengerucutkan bibirnya .
Melihat itu pun Arthan gemas dibuatnya ."kenapa tuh bibir kok manyun gitu, pengen dicium ya Lo"goda Arthan.
"Sumpah Pengen gue tampol deh Lo,tadi Lo nanya mau apa ?gue jawab seblak tapi malah Lo nggak ngebolehin"sebal Laura.
"Yang lain aja ya gue beliin deh janji ,lagian seblak nggak baik buat kesehatan lo "tawar Arthan.
"Yaudah gue pengen eskrim coklat beliin gih"ucap Laura .
"Tunggu sini gue beliin"Arthan melepaskan genggaman tangannya lalu pergi menuju stand eskrim .
Kini Arthan membawa dua eskrim coklat kearah Laura yang sedang duduk di kursi mall dan menyerahkan salah satu eskrim tersebut kepada Laura.
"Nih makan""makasih"ucap Laura ,dan langsung melahap eskrim tersebut sampai habis.
Arthan mengusap ujung bibir Laura dengan menggunakan jari jempolnya "Pelan-pelan makannya, kalo kurang nanti gue beliin lagi ,mana udah gitu belepotan lagi kayak anak kecil tau nggak lo hahaha"ledek Arthan.
"Biarin!"acuh Laura.
***
"Laura Louis Agatha"ucap guru yang sedang mengabsen hari ini.
"Hadir Bu"
Murid-murid telah ia absen semua dan pelajaran berlangsung dimulai ,hingga jam istirahat tiba siswa-siswi segera berhamburan keluar kelas.
"Rin gue ketoilet bentar ya Lo tungguin disini aja"ucap Laura kepada Karin.
"Nggak mau gue anterin Ra ?"tawar Karin.
"Nggak usah Rin , lagian toilet juga deket"
***
Akhirnya Laura pergi menuju toilet perempuan ,ia membuka salah satu bilik kamar mandi dan memasukinya
Dengan segera ia menyelesaikan hajatnya tak lama ia pun keluar dari bilik kamar mandi tersebut.Pintu terbuka Laura tersentak kaget saat melihat Melinda dan antek-anteknya ada didepannya.
"Kalian ngapain disini?"ucap Laura dingin.
Melinda memasuki salah satu bilik bersama kedua temannya dan Laura lalu mengunci pintu tersebut sambil tersenyum smirk "mau ngasih pelajaran buat Lo gimana"
"Lo !"
"Iya kenapa! Takut Lo ,guys pegang tangannya"titah Melinda kepada antek-anteknya.
"Apaan sih Lo pegang-pegang gue ,jangan main-main deh Lo"berontak Laura kepada teman Melinda yang mencekal kedua tangannya.
"Diem Lo"tunjuk Melinda tepat didepan muka Laura.
"Mari kita mulai "lanjut Melinda dengan senyuman sinisnya.
Plak
"Ini untuk Lo yang berani deketin arthan"
Plak
"Ini untuk Lo yang kurang ajar sama gue"
Plak
"Ini untuk Lo yang hancurin harapan gue"
Plak
"Dan ini untuk Lo yang sok cantik depan Arthan"
Laura diam saat Melinda menamparnya sekali-kali ia meringis kesakitan saat tangan itu menyentuh pipinya panas,perih begitulah rasanya ingin rasanya memberontak namun apa dayanya ia tak bisa apa-apa saat kedua tangannya di cekal oleh teman-teman melinda.
Melinda tak hanya melakukan itu saja bahkan menyiram Laura dengan air bekas pel-pelan tak sampai disitu ia langsung membentur kelapa Laura ketembok hingga berdarah.
'ya tuhan tolong aku 'batin Laura saat kepalanya semakin pusing.
Melinda mengambil gunting dari dalam sakunya dan mendekati Laura yang sudah babak belur tak karuan.
"Melinda please stop Lo jangan main-main "ucap Laura lemah.
"Gue akan berhenti setelah ini kok ,guys siapin kamera "
teman-teman Melinda langsung menyiapkan kameranya dan Melinda akan menjalankan aksinya ,ia mulai mendekatkan gunting itu ke baju Laura dan mengguntingnya.Kini tang top yang Laura kenakan telah terekspos karena bajunya sudah terkoyak kini gunting itu menuju kearah roknya .
"Jangan"ucap Laura lemah.
Melinda tersenyum senang saat melihat Laura begitu menderita belum sempat menggunting rok Laura , Melinda dikagetkan dengan seseorang yang mendobrak pintu yang mereka tempati.
'Brakk'
"Shit berhenti Lo !"bentak Arthan kepada Melinda beserta teman-temannya.
Melinda langsung memberhentikan aksinya dan langsung menunduk kaku karena ketakutan.
"Udah Lo bawa Laura ke UKS cepetan kasihan dia biar gue sama Reky yang ngurusin mereka"ucap Kenzo.
Arthan mendekati Laura, ia segera melepas baju sekolahnya terlihat kaos putih yang ia kenakan masih tersisa lalu memakaikan baju tersebut kepada Laura .
"Arthan sakitt"setelah mengucapkan itu Laura langsung kehilangan kesadaran nya.
"Laura ,Laura bangun hei"panggil Arthan namun tak ada balasan Laura dengan segera ia mengangkat tubuh mungil itu kedalam gendongannya lalu dengan cepat ia menuju UKS sebelum ia ke UKS Arthan menatap tajam Melinda.
"Sampai dia kenapa-kenapa,awas aja lo!"ucap Arthan dengan nada penuh penekanan.
Warning plagiat dilarang!!
Hati-hati typo bertebaran
Terus pantengin kisah Laura dengan arthanJangan lupa vote,komen and share
ThankyuLove author
Ina_atus
KAMU SEDANG MEMBACA
LAURA (Projects Bahasa Indonesia)
Roman pour AdolescentsLaura Louis Agatha seorang gadis anti sosialisasi dingin dan tak tersentuh Akankah ada yang mampu meluluhkan hatinya? Ada dialah orangnya Arthan Sanjaya pemuda tampan berkharisma tegas yang mampu memporak-porandakan hati para gadis seantero SMA cakr...