Happy reading
-
-
-
-
-Laura POV
Kubuka mataku perlahan terlihat semua tampak putih ,kuedarkan
Pandanganku ke sekeliling ruangan tersebut nampaknya aku berada di UKS
,kepalaku terasa amat berat dan pusing terakhir ku ingat Melinda yang menghajar ku habis-habisan dikamar mandi."Nggghh"aku meleguh kesakitan saat mencoba untuk bergerak.
Cklek
pintu uks terbuka menampakkan seorang Arthan yang sedang berjalan dengan membawa kantong plastik.
"Jangan dibuat gerak dulu okey "ucap Arthan sembari menghampiriku yang sedang terbaring di ranjang UKS.
"Gimana keadaan lo? mana yang sakit?sini bilang ke gue"Tanya Arthan.
"Hmm masih sedikit pusing "ucapku jujur walaupun badanku juga terasa remuk .
"Maaf gara-gara gue lo jadi seperti ini"ucap Arthan dengan raut penuh penyesalan.
"Lupain Bukan salah Lo juga, lagian Melinda gitu karena dia sayang sama Lo"
"Ya kan tapi dia sudah kelewat batas Ra ,gue nggak bisa diem gitu aja karena masalah awalnya itu datang dari gue"
"Udah sini Lo makan dulu ,biar nggak lemes gitu"lanjut ArthanArthan membantuku untuk duduk,lalu membuka makanan yang ia beli ,hingga tanpa ku sadari sebuah sendok berisi makanan tepat didepan dimulutku.
Aku masih terpaku sejenak menatap Arthan yang ingin menyuapiku "cepetan buka mulut Lo ,keram nih tangan gue lama-lama"
Belum sempat aku menjawab Arthan sudah lebih dulu menyumpal mulutku dengan nasi tersebut ingin sekali aku memakinya.
"Gwue bwiswa mwakan swendiwri "ucap ku dengan mulut yang penuh nasi.
"Udah diem nanti Lo tersedak malahan "
Entah mengapa aku menurut begitu saja padanya hingga suapan demi suapan telah masuk ke mulutku ."Udah kenyang" rengek ku saat Arthan ingin menyuapi ku lagi.
"Masak udah kenyang sih ini tuh masih banyak tau nggak"
"Lo mau gue muntah disini!"ucapku dengan jengkelnya.
"Yaudah nih minum dulu "Arthan menyodorkan minuman dalam botol kepadaku ,aku menerimanya langsung kuteguk sebagian isinya.
"Gue keluar bentar Lo tunggu sini"
"Hmm"aku berdehem lalu menganggukkan kepalaku.
Artan keluar dari UKS entah akan pergi kemana dia ,lagian aku juga tak peduli tetapi beberapa saat kemudian Arthan kembali masuk kedalam UKS dengan membawa sebuah baskom berisi air es dan seperti handuk ditangannya .
"Buat apa?"tanyaku
Arthan kini menghampiriku lalu duduk di depanku "buat nyiram muka Lo"mendengar ucapan Arthan aku mendengus kesal.
"Haha nggak kok, ini tuh buat kompres muka Lo tuh yang lebam-lebam "lanjut Arthan.
Oh pasti karena tamparan dahsyat dari Melinda ,rasanya pun masih panas dan perih.
"Kalau nggak ikhlas mending nggak usah dikompres"sarkas ku.
"Astaghfirullah Laura gue ikhlas demi tuhan"
Aku diam sedangkan Arthan mulai mencelupkan handuk kecil kedalam wadah berisikan air es itu dan diperas,ia mempelkan kain dingin itu dipipiku lalu diusapkan dengan perlahan dan diulang-ulang seperti itu.
Aku memandang wajah Arthan yang nampak bak dewa Yunani dengan pahatan sempurna diwajahnya hidung mancung ,alis tebal , rahangnya yang tegas ,dan bibir agak tebal yang nampak lebih seksi.jantungku seakan ingin melompat saat kusadari posisi ku sangat dekat dengan Arthan .
"Udah puas ngeliatin nya "
Sial aku tertangkap basah tengah memandangi nya."Si-siapa yang ngeliatin geer amat Lo"duh mulut napa Lo gagu segala sih nggak bisa diajak kompromi memang.
"Hahaha iya iya nggak ngeliatin ,dah selesai nih yuk gue anter Lo pulang ,bisa jalan kan?"
"Bisa"
Aku pun pulang bersama Arthan .Laura POV end
***
"Lo tuh bener-bener keterlaluan deh Mel ,demi obsesi cinta sampai ngelukain anak orang dimana otak Lo ha!"bentak kenzo."Gue juga nggak habis pikir sama mereka Ken ''ucap Reky sambil mencekal tangan Melinda supaya tidak kabur.
Melinda diam sejenak lalu tertawa keras
"Hahaha ya lagian jalang kok deketin Arthan gue, ya gue kasih pelajaran lah""Nyindir kok diri sendiri situ sehat,yang gue lihat keluar masuk club' malam itu siapa ya ken hahaa''
"Apasih nggak jelas Lo "sangkal Melinda
''nggak usah ngelak deh Lo kita semua juga udah tau kok kelakuan Lo diluar sana "ucap Kenzo.
"Bangsat!lepasin gue "umpat Melinda yang mencoba memberontak dari cekalan Kenzo dan juga Reky sedangkan kedua antek-anteknya itu hanya menunduk saja tak berani menatap Reky dan juga Kenzo.
"Apa Lo bilang lepasin ,nggak salah denger gue"ucap Reky.
"Hmm enaknya kita apain nih Ken ?"lanjut Reky.
"Kita bawa keruang BK aja biar di skors atau dikeluarin juga gak papa malah bagus"jawab Kenzo dengan santainya .
"Ide bagus"
Reky dan Arthan menyeret ketiga orang tersebut kedalam ruang BK , disepanjang perjalanan bisik-bisik terdengar ditelinga mereka . Sampai diruang BK Reky dan Kenzo mejelaskan kepada sang guru BK adanya kasus bullying disekolah mereka yang terjadi antara Laura sebagai korban dan Melinda beserta kedua temannya yang menjadi pelaku . Melinda dan teman-temannya kini dijatuhi hukuman skors selama seminggu.
Warning plagiat dilarang!!
Hati-hati typo bertebaran
Terus pantengin kisah Laura dengan arthanJangan lupa vote,komen and share
ThankyuLove author
Ina_atus
KAMU SEDANG MEMBACA
LAURA (Projects Bahasa Indonesia)
Teen FictionLaura Louis Agatha seorang gadis anti sosialisasi dingin dan tak tersentuh Akankah ada yang mampu meluluhkan hatinya? Ada dialah orangnya Arthan Sanjaya pemuda tampan berkharisma tegas yang mampu memporak-porandakan hati para gadis seantero SMA cakr...