Ketiga: I'm Part of JYP Nation

274 20 2
                                    

Gadis berambut coklat keabuan itu harus berdiri di kereta selama kurang lebih 30 menit untuk sampai ke stasiun selanjutnya, Stasiun Onsu. Tadi, selama 5 menit, ia harus menunggu kereta di Stasiun Incheon. Saat menunggu, ia mendapat panggilan telepon dari pegawai di agensi JYP yang baru saja ia kenal satu bulan yang lalu.

"Ya, selamat siang, Mr. Kang. Ya, saya sudah sampai di Korea. Sekarang saya berada di Stasiun Incheon. Line 1? Ya saya sudah berada di sini. Oh begitu? Setelah ini saya turun di Stasiun Onsu? Baiklah, Stasiun Onsu line 7. Terima kasih banyak, Mr. Kang".

Sebenarnya, Lala berniat untuk menggunakan taksi untuk menghemat waktu. Namun ternyata biaya yang harus dikeluarkan ternyata tidak sama seperti taksi pada umumnya di Indonesia. Di Korea, dari Bandara Incheon ke Cheongdamdong, daerah di mana kantor agensi JYP berada, harus mengeluarkan 650 ribu - 750 ribu rupiah.

Lala akhirnya dapat bernapas lega setelah ia harus berdesak-desakan sejak berada di Stasiun Onsu. Jalanan di Cheongdamdong tidak sepi namun tidak ramai juga.

Jam menunjukkan pukul 2 siang namun perut Lala belum terisi makanan. Tadi, di pesawat, ia hanya makan sedikit karena merasa tidak lapar. Apalagi ditambah dengan cerita Jonghyun tentang dunia KPop yang membuat ia penasaran sejak dahulu.

Lala kembali melihat-lihat suasana di sekitar jalanan Cheongdamdong. Ia begitu terbawa suasana sampai-sampai tak menyadari bahwa ia menabrak seorang gadis yang kira-kira seumuran dengannya.

"Eh, maaf". Lala tak sengaja menggunakan bahasa Indonesia.

"Iya, gak apa-apa". Sahut gadis itu.

"Kau... Bisa bahasa Indonesia?" Tanya Lala ragu-ragu.

"Ya". Jawabnya singkat.

"Campuran Korea-Indonesia?"

"Tidak". Gadis itu sibuk dengan barang bawaannya yang banyak layaknya orang Indonesia yang hendak mudik saat lebaran.

"Lalu?" Rupanya Lala masih penasaran dengan gadis ini.

"Lalu apa? Aku orang Indonesia asli!" Jawab gadis tomboy itu dengan ketus. Kemudian ia langsung pergi dan memasuki sebuah gedung. Tanpa Lala sadari, gedung yang gadis itu masuki adalah tujuan utama ia datang ke Korea. Gedung JYP Entertainment.

"Oh my... Akhirnya!!!!" Teriak Lala dengan spontan. Tak peduli dengan orang-orang disekitarnya yang melihat dengan tatapan aneh, yang terpenting adalah impiannya menjadi idol sudah berada di depan mata.

•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

"Hey kau! Sedang apa? Main masuk saja. Keluar!" Teriak penjaga gedung JYP dengan bahasa Inggris yang bercampur aduk dengan bahasa Korea.

"Sa..saya ingin bertemu Mr. Kang". Jawab Lala gemetaran dengan bahasa Korea nya yang pas-pas an.

"Ada keperluan apa? Tidak bisa, ia sibuk!"

"Tapi..." Lala baru saja hendak mengeluarkan surat dari Mr. Kang tapi penjaga itu sudah menyeretnya keluar gedung.

"Tunggu Junghwan-ssi!" Tiba-tiba terdengan suara pria dari belakang. "Jangan di usir. Dia trainee baru di sini. Kau Lala dari Indonesia, bukan?" Tanya pria itu dengan bahasa Inggris yang pelafalannya kurang Lala mengerti.

"Ya. Anda Mr. Kang?" Tanya Lala.

"Ya, benar. Ayo ikut saya". Ajak Mr. Kang sambil mengambil koper Lala yang tergeletak di lantai.

"Ah, tak usah, biar saya saja yang bawa". Ujar Lala dengan cepat.

"Baiklah. Junghwan-ssi, saya permisi dulu".

"Baik, Mr. Kang. Maafkan saya Agassi*. Semoga trainee Anda sukses". Ujar penjaga yang bernama Junghwan sambil membungkukkan badannya.

(*Agassi: Panggilan untuk gadis)

"Ya, tidak apa-apa". Jawab Lala sambil tersenyum dan membungkukkan badannya.

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Mereka tiba di ruangan yang luas dengan kaca yang menepel di salah satu bilik ruangan.

"Mr. Kang, ini ruang latihan?" Tanya Lala.

"Ya, benar. Nanti selama kalian training, kalian akan selalu berada di sini dan berada di ruang gym yang berada di lantai 2". Jelas Mr. Kang.

Kalian? Apa ada trainee baru lain selain aku? Batin Lala.

Ketika mereka masuk, terlihat 5 orang gadis lainnya yang sedang duduk sambil bersandar di dinding ruangan. Saat Mr. Kang masuk, mereka dengan serentak berdiri dengan seketika sambil mengucapkan salam khas orang Korea.

"Annyeonghaseyo!" Ujar mereka kompak.

"Nah, ini adalah trainee terakhir kami. Lala-ssi, tolong perkenalkan dirimu". Mr. Kang mendorong badan Lala dengan pelan ke tengah ruangan. Semua mata tertuju pada sosok gadis keturunan Indonesia - Inggris itu.

Lala menghembuskan napasnya. Ia gugup namun berusaha untuk tenang.

"Annyeonghaseyo. Nama saya Sharon Camilla. Kalian bisa panggil saya Lala. Umur 18 tahun dan berasal dari Indonesia. Mohon bantuannya. Kamsahamnida".

Mr. Kang bertepuk tangan diikuti oleh trainee lainnya. Kemudian, pria berumur 34 tahun itu menyuruh 6 gadis untuk pemanasan.

"Ini adalah ruang tari, jadi sekarang kalian akan diuji terlebih dahulu kemampuan menari kalian". Ujar Mr. Kang.

"Mr. Kang! Apakah Anda yang akan menguji kami?" Tanya gadis Korea yang berambut merah panjang.

"Haha, tentu saja tidak, Shinmyun-ssi. Penguji kalian adalah...nah ini dia mereka datang".

Penguji mereka bukan hanya 1 atau 2 orang, melainkan 6 orang! Tak hanya Lala, namun semua trainee yang berada di ruangan itu diam membisu seakan-akan tak punya tenaga. Antara kaget, tegang, namun juga senang.

Gadis kecil yang berada di sebelah Lala sontak berteriak kecil, "Omo! 2PM!"

Ya, benar. Mereka adalah 2PM. Itulah sebabnya Lala diam membeku seakan tak punya tenaga untuk melakukan apapun. Tapi, oh... Dimana member satu lagi? Sepertinya pria bertopi itu bukan bagian dari member.

Lala mencari-cari dimana keberadaan member yang menghilang. Tiba-tiba suara lantang dari kelima pria itu memecah kesunyian.

"Annyeonghaseyo! Kami 2PM!" Ujar mereka memperkenalkan diri sambil menunjukkan gaya tangan mereka ala 2PM.

Seperti biasa, di awal pertemuan pasti selalu ada pengenalan diri. Mereka juga menceritakan masa-masa pre-debut mereka sampai sukses seperti saat ini.

"Ohiya, pria bertopi ini adalah pelatih dance kalian, HyunShik-seonsaengnim*" ujar Wooyoung, salah satu member 2PM.

"Hey! Taecyeon oppa*ku mana?" Sambar gadis Korea sambil memutar-mutarkan rambut merahnya yang panjang.

"Kamu... Siapa namamu?" Tanya Junho, maknae* kedua 2PM.

(Oppa: panggilan perempuan ke laki-laki yang lebih tua ; seonsaengnim: guru ; maknae: orang yang paling muda)

"Namaku? Wah beruntungnya artis ternama seperti mereka menanyakan namaku. Namaku Myunghee. Kang Myunghee. Catat baik-baik ya".

"Myunghee-ssi, kau mendapat 1 peringatan karena ketidaksopananmu. Ah ya, lupa bilang. Kalian selama trainee ada 3 peringatan mengenai sikap kalian. Jika kalian mendapat lebih dari 3 kali, maka kalian sudah pasti tidak akan debut dan silahkan keluar dari bagian kami. Jadi jangan main-main selama kalian menjadi trainee. Mengerti?" Jelas Junho panjang lebar.

Semua trainee menjawab serentak. Hyunshik-seonsaengnim memberi aba-aba untuk pemanasan sebelum latihan dance.

Lala membuang napas dalam-dalam. Dalam hatinya, ia berbisik pada dirinya,

Sharon, kamu pasti bisa. Selangkah lagi impianmu di depan mata.

A Man After My Heart (SHINee Jonghyun Fanfiction in Bahasa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang