"Aku pulang!" Sahut gadis bernama lengkap Sharon Camilla di depan pintu asramanya.
"Oh? Lala-eonni! Bagaimana kencannya?" Emily bertanya sambil menonton tv.
"EMILY! SUDAH AKU KATAKAN KITA BUKAN BERKENCAN! KAU....." Lala menghampiri Emily yang sedang duduk di sofa lalu memukul-mukul bercanda perempuan 15 tahun itu.
"Hey! Hey! Ada apa ini?" Leader 5X, Shinmyun yang baru saja datang menghampiri adik-adiknya.
"Eonni? Kau darimana?" Tanya Lala
"Oh? Aku baru saja berkunjung ke rumah orang tuaku di Seodaemun. Bagaimana kencanmu, Lala?"
"Ini lagi. Eonni, aku tidak berkencan!". Suara Lala yang kencang menggema di ruangan asrama mereka yang sempit.
"Oke, oke. Aku mengerti. Kau memang tidak merasa berkencan, tapi apa dia berpikir hal yang sama?" Shinmyun bertanya dengan suara gemetaran. Ia paling takut melihat gadis kelahiran London itu marah.
"Ya... itu bukan berkencan. Dia hanya ingin tahu banyak hal tentang diriku. Itu saja. Eonni kan sudah pernah aku ceritakan kalau aku pernah bertemu dan mengobrol dengannya setahun yang lalu?"
"Kau tau darimana?" Tanya Shinmyun dan Emily bersamaan.
"Ya...aku tanya kalau kita memang benar tidak sedang berkencan. Memang kenapa? Salah?"
"Dia langsung menjawab spontan? Apa diam sejenak?" Pertanyaan Shinmyun bagaikan skak mat bagi Lala.
Lala termenung sejenak.
"Memangnya kenapa, eonni?" Tanya Lala pelan.
"Kalau diam sejenak, berarti sebenarnya dia memang ada niat untuk mengajakmu kencan tapi karena kau meyakinkan dia bahwa itu bukan kencan...ya...dia urung. Kamu sih salah kata-katanya. Aku yakin dia sakit hati". Ujar Shinmyun menyalahi Lala.
"Eonni sok tahu! Aku yakin dia menganggap aku sebagai teman dan aku juga menganggap dia sebagai temanku. Tidak lebih!". Lala berdiri dari tempat duduknya kemudian jalan menuju kamar tidur.
BRAKKKKK!!
Pintu kamar Lala banting."Dasar ini anak. Dikasih tahu malah ngeyel. Ckck". Shinmyun hanya bisa menggelengkan kepalanya sementara Emily hanya tertawa terkekeh-kekeh.
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
"Aku pulang". Ucap Jonghyun datar saat memasuki pintu asramanya.
Tidak ada yang menjawab. Ia berpikir mungkin Key, Minho, dan Taemin belum pulang dari jadwalnya. Tapi dimana Onew?
"Hyung? Jinki-hyung? Dimana kau?" Jonghyun berteriak mencari-cari keberadaan leader SHINee tersebut.
Ia akhirnya membuka pintu kamar Onew.
"Hyung.... Astaga..." Jonghyun mendapati Onew sedang tertidur.
Ia berdecak. "Ckck. Baru jam 11 sudah tidur. Dasar orang tua". Kemudian ia menutup pintu.
"Jonghyun-ah!! Kau sudah pulang?" Teriak Onew dari dalam kamarnya.
Jonghyun kaget dan langsung membuka pintu kembali.
"Oh hyung! Ya aku baru sampai. Hyung, kau tidur terus kerjaannya. Ini baru jam 11 malam!" Ujar Jonghyun sambil menarik tangan Onew.
"Aduh..jangan ditarik-tarik. Oke, oke. Tunggu aku di ruang tv". Kata pria kelahiran 1989 itu sembari menyingkirkan selimut dari badannya.
"Hyung? Kau... Tidak pakai celana?" Jonghyun merasa geli melihat pemandangan di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Man After My Heart (SHINee Jonghyun Fanfiction in Bahasa)
Teen Fiction"Orang bilang, pertemuan pertama selalu kebetulan. Tapi, bagaimana caramu menjelaskan pertemuan-pertemuan kita selanjutnya? Apakah Tuhan campur tangan di dalamnya?"