*teriakan Hannah*
"What the fuck did you do?"
gasp, fucking nightmare
3 bulan kemudian, gue akhirnya bakal kuliah. Waktu menunjukkan pukul 7 pagi, dan gue harus bergegas ke kampus. I know kampus, university, masih berasa aneh gue nyebut university dan bisa – bisanya Hannah engga kasih tau gue 3 bulan yang lalu.
guess I have to play a card to be a good innocent student. fuck my life
Sesampainya di kampus, gue langsung pergi ke kelas gue. To avoid awkward conversation, gue mencoba untuk tidak melihat keadaan sekitar.
"Baik anak – anak, selamat pagi semua. Ketemu lagi dengan ibu ya, bagi yang belum selesai kelas ibu atau yang baru ambil kelas ibu. Bagi mahasiswa dan mahasiswi baru, perkenalkan nama ibu... ibu Aini. Ibu disini akan mengajarkan kalian semua basic – basic dari seni lukis. Ibu mohon kalian tidak tidur ya waktu jam pelajaran ibu dan tolong santai aja, jangan dibuat tegang. Sebelum kita mulai kelas kita, bagaimana kita saling kenalan untuk anak – anak baru, dimulai dari kamu"
of course, center of attention
"Siapa nama mu, kamu asal dari mana, dan kenapa bisa memilih jurusan seni lukis?" tanya Bu Aini
"Okay umm.. nama saya Gwyneria Ford, saya berasal dari Georgia, Amerika Serikat. Dan kenapa saya bisa memilih jurusan ini yaa umm... karena saya dapet beasiswa dari sebuah art exhibition" jawab gue malu – malu
"Woww... keren sekali kamu bisa masuk dengan beasiswa. Coba jelaskan kenapa kamu bisa sampai dapet beasiswa tersebut?" tanya Bu Aini
fuck fuck fuck
"Jadi gimana ya jelasinnya. Saya mempublish lukisan saya di art exhibition ini, dan out of nowhere orang sana memberi saya beasiswa"
"Wahhh... baiklah Gwyneria, silahkan duduk kembali" bilang Bu Aini
Kelas akhirnya berakhir dan tiba – tiba Erika dan kawanannya nyamperin gue
"Heh lo Gwyneria kan, inget ya jangan mentang – mentang lo bule, lo bisa ambil spotlight gue" labrak Erika sambil nunjuk – nunjuk ke gue
Dan akhirnya mereka pergi
bitch you didn't even know what I can do to you
"Hey Gwyneria kan, gue Ruth. Udah jangan didenger orang yang kayak gitu. Orang gila" bilang Ruth, reassuring
"Hey iya Ruth, tenang aja"
"Btw mau ikut gue gak ke kafe? Ikut nongkrong bareng temen – temen gue" tanya Ruth
"Sure why not. Lead the way"
Sesampainya di kafe, gue dan Ruth langsung disambut oleh teman temannya.
"Hai gais, kenalin nih temen baru kita Gwyneria dari USA" bilang Ruth, memperkenalkan gue ke teman – temannya
"Speak indo or english?" tanya salah satu temannya
"Tergantung, lu mau gue ngomong indo atau inggris" jawab gue with attitude
"Widih... gue suka attitude lo"
Gue bowed down ke mereka. Dan kita semua ketawa
"Okay okay, anyway Gwyn. Ini Bunga, Olivia. Terus ada Felix dan terakhir ada Aditya" bilang Ruth sambil nunjuk satu – satu
"Ayo sini duduk" bilang Bunga suruh gue duduk
"Jadi lu dari mana Gwyn?" tanya Aditya
"Gue dari Georgia, pindah kesini 3 tahun yang lalu" jawab gue
"Waw... jadi lu disini sendiri atau sama keluarga?" tanya Bunga sambil minum kopi yang dipesannya
"Gue sendiri pindah kemari"
Tiba – tiba Felix berdiri
"Eh Gwyn, lu mau pesen apa? Gue traktir"
"Wihhhh boss.. tumben. Temen – temen lu yang lain kagak?" tanya Aditya sarkas
"Paan sih, gue Cuma mau traktir anak baru. Jadi mau apaan?"
"Gue apa aja deh. Terserah lu" jawab gue
Felix pun langsung pergi dan semua langsung liat gue
"Felix gak pernah kek gitu ke kita. Kalian tau artinya kan?" tanya Ruth bercanda
"Ruth udah" bilang Olivia dengan muka betenya
ahh I see what's going on here, turns out Olivia suka sama Felix. interesting.
Felix pun balik bawa makanan dan minuman
"Nih, buat lo ice chocolate dan beef panini. Hope you like it" bilang Felix tersenyum sambil kasih gue makanan dan minuman yang dipesan
"Awwww, thank you. Tau aja sih lo gue suka chocolate dan beef panini. Thank you sekali lagi ya" jawab gue sambil senyum balik
"Ciee ciee cieee...." bilang semua except Olivia
"Anyway, coba dong ceritain sedikit tentang lo Gwyn" bilang Olivia dengan muka kesal
"Okay umm.. gue anak satu – satunya dari keluarga Ford, makanya nama gue Gwyneria Ford. Terus gue juga suka lukis, dan gue masuk ke kampus karena dapet beasiswa dari lukisan itu" jawab gue sambil makan
"Okay yeah sure, dan gimana kehidupan lalu lo sebelum lo pindah?" tanya Olivia, demanding
"Eh udah Liv" bilang Bunga
"Udah udah gapapa. Sebelum gue pindah, orangtua gue punya perusahaan yang cukup terkenal disana dan engga lama sebelum gue pindah orangtua meninggal dalam kebakaran gedung. Dan basically gue pindah kesini karena wasiat mereka, dan juga karena gue ingin mulai hidup baru dengan muka – muka yang baru. Dan juga gue melampiaskan kesedihan gue karena itu dengan lukisan. Jadi itu cerita gue"
i lied, that's not what happened.
"Turut berduka cita ya kita semua.
Tuhkan Liv dibilang, kasian dia cerita masa lalunya" bilang Ruth dengan nada sedikit kesal"Udah gapapa, kan biar kalian kenal sama gue lebih dekat"jawab gue, reassuring
KAMU SEDANG MEMBACA
The Art Killer
Mystery / ThrillerGwyneria Ford pelukis handal yang mempunyai sisi gelap di hidupnya, dia harus pindah negara untuk memulai hidupnya yang baru. Tapi sifat lamanya tidak bisa dilepas, apakah dia bisa hidup tenang di negara baru dengan sifat lamanya atau dia malah akan...