*WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA!!!*
Kisah ini menceritakan tentang ketua geng motor yang terkenal badboy,cuek,dan dingin. Apakah ia akan berubah menjadi buchin akut?
Ia tak menyangka di usia yang masih remaja, dirinya terjebak perjodohan yang sudah diren...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hai haii author balik lagi nihh, sorry baru upload karena sedang mabok tugas hehee... jangan lupa vote dan follow dulu sebelum baca!
**** "ELO!"ucap mereka berdua, sambil saling menunjuk.
"Lah ngapain Lo disini?"tanya Sinta.
"Ngapain?"tanya Samuel dengan wajah datar.
Ya cowok itu ialah Samuel.
"Ngitung beas"jawab Sinta dengan candaan pasalnya dirinya kesal orang nanya malah nanya balik.
"Dasar aneh!" gerutunya dalam hati.
"Cepet!"sentak Samuel kesal. tetap dengan wajah datarnya.
"Gw mau ketemu Tante Winda"ucapnya final.toh daripada makin rumitr.
"Masuk"ucap Samuel datar.
Ia pun masuk sambil memandangi isi rumah tersebut. Ia tertegun dengan desain rumah mewah ini yang terlihat aestetik menurutnya.Akh ia jadi ingin rumah seperti ini jika ia menikah.
"Aduh masih lama kali"ucapnya dalam hati.
Ia pun tersentak dari lamunannya kala ada seseorang yang memanggil namanya.
'Ehh ada Sinta,calon mantu bunda"ucap Winda yang datang dari arah tangga.Tadi dirinya sedang mandi jadi tidak terdengar ada suara bel,karna kamarnya cukup jauh dari arah ruang tamu.
"Eh Tan"ucap Sinta sambil berbalik badan dan langsung menyalimi tangan Winda.
sedangkan Samuel,dirinya sudah memasuki kamarnya lagi untuk melanjutkan mimpinya.
"Ada apa kesini?tumben"ucap Winda membuka obrolan.
"Oh ini, bunda nyuruh aku ngasih kue ini"jawab Sinta sambil menyodorkan sekantong pelastik yang ada di tangannya.
"Oh iya , makasih ya maaf ngerepotin"ucap Winda.
"Ayo duduk dulu"ucap Winda.
Sinta pun mengangguk dan langsung ikut duduk.
"Ini, silahkan diminum"ucap salah satu art di sini.
"Iya makasih"jawab Sinta sambil tersenyum kecil.
***
Setelah beberapa jam mereka ngobrol,ia pun langsung pamit kepada Winda.
"Aku pamit dulu ya Tan"ucap Sinta pasalnya sekarang sudah mau magrib.Ia melupakan kegiatan di rumahnya untuk belajar pasalnya sebentar lagi akan ada ujian kelulusan.Ia lupa karena keasikkan mengobrol dengan Winda.
"Eh tunggu bentar"cegah Winda.
Sinta pun hanya menganggukan kepalanya.Ia melihat Winda yang sedang memencet tombol ,Ia tidak mengetahui itu tombol apa.
biasaa orkayy-author.
Setelah memencet tombol itu, Winda langsung melihat kearah tangga.Di sana terlihat Samuel yang sudah memakai jaket kebanggaannya.Yaa jaket geng Tiger.
