Delapan

40 5 7
                                        

Hai haii kalian, sorry ya jarang up

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai haii kalian, sorry ya jarang up. Aku usahain buat up terus ya, jangan lupa Vote dan komen juga.
                                   

  *****

Hari-hari pun berlalu. Sekarang adalah hari akhir mereka ujian, dan setelah itu mereka akan mengadakan acara promnight.

"Woy Sin, tungguin gw dong"teriak Retta dari arah koridor.

Yang dipanggil pun menoleh, dan mendapati sahabatnya yang sedang berlali menghampirinya.

"Bisa ga sih gausah tereak-tereak"ucap Sinta kesal.

"Ya sorry, habisnya lo gadenger sih"jawab Retta.

"Owh iya, kemana si Vina?"tanya Sinta kepada Retta.

"Lah gatau gw"jawab Retta. Sambil menaikkan bahunya acuh.

"Bukannya suka bareng sama Lo"ucap Sinta.

"Udahlah, nanti juga dateng sendiri"jawab Retta sambil menarik tangan Sinta.

"Jelangkung kali akh"ucap Sinta, dan merekapun langsung berjalan menuju kelas.

           
                                     *******

Tak terasa bel istirahat pun berbunyi. Seluruh siswa/i pun berhamburan keluar kelas untuk mengisi perutnya.

"Gila, tadi masa Pak Broto ngasih soal 50"ucap Vino heboh.

"Bener banget, sampe pala gw hampir meledak, mana mapel mtk lagi, bisa gila gw"sambung Kevin.

"Lebay"ucap Arga.

"Yeu lebay lebay palakau!"ucap Vino sambil ngegas.

"Udahlah, cepet pesen"suruh Samuel kepada sahabatnya. Pasalnya mereka sedari tadi hanya berdebat hal yang tidak penting.

"Ini lagi merusak suasana aje"ucap Vino.

Samuel pun langsung memberi tatapan tajam kepada sang empu. Yang ditatap malah cengengesan.

"Hehe, sorry boss"ucap Vino. Iapun langsung melelang pergi memesan makanan.

Tak kunjung lama, kantin kedatangan cewek most wanted di sekolah ini. Kedatangan mereka menjadi pusat seluruh kantin, tak asing bagi mereka mendapat pujian-pujian dari siswa/i disini.

"Wih bening amat neng"

"Spill skincarenya sabi kali Sin"

"Aduh primadona cantik amat"

"Kiw Sin"

"Minta no hp nya dong"

Dan masih banyak pujian lainnya. Mereka pun langsung duduk di meja ujung seperti biasa.

"Kalian mau mesen apa?"tanya Retta kepada kedua sahabatnya.

"Kek biasa aja"jawab Vina.

"Gw juga samain aja"sambung Sinta.

"Oke"final Retta. Iapun langsung melelang pergi untuk memesan makanan.

Tak disangka ia bertabrakan dengan seseorang.

Dugh

Ia pun mendongak, dan tak sengaja mata mereka bertemu.

"Eh eh apaan nih"ucap Retta sambil mendorong bahu orang tersebut.

"Lo yang apa-apaan"jawab orang tersebut.

"Lo itu ya Vin, bikin gw emosi mulu!"bentak Retta emosi. Ya orang itu Vino.

"Yeu! jelas-jelas lo yang nabrak!"ucap Vino dengan ketus.

Biasaa, keduanya jika bertemu, apalagi bertengkar tidak ada yang mau mengalah. (author)

"Lo kali yang nabrak!"jawab Retta kembali ngegas.

Tanpa mereka sadari, sedari tadi keduanya menjadi perhatian seisi kantin. Bahkan tak luput dari tatapan para sahabatnya.

Retta yang sadar di perhatikan pun menoleh.
Sama halnya dengan Vino.

"APA LO!!"ucap keduanya barengan kepada seisi kantin.

"Ngapain sih lo? ngikutin gw mulu!"ucap Retta kesal. Iapun memilih mengalah, dan langsung pergi meninggalkan Vino. Daripada nambah malu yee kan.

"Idih, sinting Lo!"ucap Vino. Iapun langsung melelang pergi.

Retta pun menghampiri kedua sahabatnya dengan wajah kesal.

"Ck, lo sih malu maluin terus!"ucap Vina.

"Bodo! gw kesel!"ucap Retta ketus.

Setelah perdebatan dan acara mengisi perut mereka telah usai, kini mereka masuk ke kelasnya masing-masing.

                                    ******

Kringg

Bel pulang sekolah telah berbunyi. Bareng dengan bunyi bel, kini ujian pun telah selesai. Dan para murid pun berhamburan keluar kelas. Para muridpun akan merencanakan acara untuk promnight untuk malam besok.

"Gak kerasa kita udah mau lulus ya"ucap Vina kepada kedua sahabatnya.

Kini mereka bertiga berada di sebuah cafe. Mereka memilih ke cafe setelah pulang sekolah. Ya itung-itung ini hari terakhir mereka merasakan kebersamaan sebelum masa putih abu mereka usai.

"Iya nih, kalian jangan lupain gw ya"ucap Retta

"Engga dong, kita harus tetep sama-sama ya"jawab Sinta.

"Mungkin kita akan mendapat jalan masa depan yang berbeda, dan juga memilih masa depan yang berbeda. Tapi percaya deh kalian temen terbaik gw" ucap Vina panjang lebar. Wih jarang sekali dia berbicara panjang lebar.

"Aaaaa sini pelukk"rengek Retta, dan langsung mereka bertiga berpelukan.

Percayalah jika ada pertemuan maka akan ada         perpisahan.

Malam itu menjadi saksi, dimana persahabatan mereka yang selama ini diisi oleh canda dan tawa akan menjadi diisi oleh masa depan mereka  masing-masing.

                    

Yeayy akhirnya author up lagii, maaf ya jarang up/lama upnya. Soalnya author bakal PTS doain aja semoga lancar. Dan untuk kalian semua juga semangat yaa!

-Jangan lupa vote
-Jangan lupa follow
-Jangan lupa komen

~see you

SAMUEL (on Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang