Kringg!!
"Adek bangun!" teriak wanita paruh baya yang berusaha membangunkan putri nya yang masih terlelap tidur walaupun jam sudah menunjukkan pukul 07:00 yang artinya 30 menit lagi sekolah akan segera di tutup.
"Enghh, lima menit lagi ma" ujarnya lalu menarik selimut untuk menutupi sekujur tubuhnya.
"Ga ada lima menit lima menitan! Cepetan bangun!! Kalo ga mama siram kamu pake air" ancam wanita paruh baya tersebut.
Namun gadis terebut tak menghiraukan ucapan mama nya dan tetap fokus pada tidur.
Wanita paruh baya terebut menghela nafas pelan, lalu berjalan ke arah kamar mandi yang ada dalam kamar tersebut dan mengambil air di gayung lalu kembali berjalan ke arah putri nya yang masih terlelap dalam tidur nya.
Byuurr!
"Akhh!! Mama apa apaan sih" teriak gadis tersebut yang terbangun dari tidurnya dengan nafas yang tersenggal-senggal karna sang mama menyiramnya dengan air.
"Biar kamu cepet bangun" ucap sang mama enteng.
"Tapi ga gitu caranya"
"Trus gimana dong caranya? Mama udah bangunin kamu tapi kamu ga bangun-bangun yaudah mama sirap aja kamu pake air" jelas sang mama.
"Tap-" ucapannya terpotong karna sang mama sudah lebih dulu memotong perkataannya.
"Udah ga usah banyak omong, cepet kamu siap-siap nanti telat.
Gadis itu bangkit dari tidurnya dangan ekspresi wajah menahan kesal.
"Iya-iya"• • • • •
"Shelin!!" teriak seorang gadis memanggil temannya yang berjalan di koridor.
Gadis yang di panggil 'Shelin' tersebut menghentikan langkahnya yang hendak ke kelas dan melihat temannya berlari ke arah nya.
Nafas gadis itu tersenggal-senggal karna berlari mengejar temannya.
"Kenapa mel?" tanya gadis itu panggil saja dia Shelin.
"Huh.. Huh, bentar nafas dulu gue" Amel segera mengambil nafas banyak-banyak Shelin yang melihat itu hanya menggeleng-geleng kepalanya.
"Huhh, udah ayo ke kelas kita omongin aja di kelas" Amel segera menarik tangan Shelin menuju kelas mereka dan si empu hanya manurut saja.
Mereka sampai di kelas dan segera duduk di bangku urutan kedua dekat dinding dan dekat jendela juga pastinya.
"Lo tadi mau ngomong apa?" tanya Shelin memulai obrolan.
"Ga papa sih, cuma mau nanya aja kemapa lo kemarin ga datang" ucap Amel.
"Kemarin minggu"
Amel memutar kedua bola mata nya malas. "Maksud gue itu, sabtu kemarin" jelas Amel.
"Tumben lo tanya gue kenapa ga masuk"
"Emang salah? Yaudah sih tinggal jawab aja juga" ntah mengapa Amel bawaan emosi terus kalo berbicara dengan Sherin.
"Sakit" jawab Shelin singkat padat dan ga jelas.g
"Iya sakit M" dari arah ada seorang gadis dengan rambut sebahu menyambung.
Sontak mereka langsung melihat ke arah pintu.
"Lho Ret, tumben dateng nya lama biasanya lo yang dateng paling cepat" tanya Shelin.
Gadis yang bernama Reta tersebut langsung mendudukan dirinya di depan Shelin dan Amel.
"Kesiangan gue, tadi malam begadang nonton zombi ga tenang hidup gue setelah mengetahui ending nya kayaknya gue butuh season 2 deh" jelas Reta yang terlihat frustasi.
"Emang lo nonton film apa?" tanya Amel penasaran.
"Kita semua mati" jawab Reta.
"Oh kalo itu gue udah nonton, emang lagi butuh season 2 sih gue dan gue juga ga tau kalo cowo nya masi hidup atau ngga" sambung Shelin.
"Kayaknya sih ayang gue jadi sembi ya" ucap Reta.
"Sembi? Apaan tuh"
"Setengah zombi" jawab Shelin.
Amel terlihat tidak paham dengan obrolan kedua nya.
"Film apaan sih?"
"Zombi Amel zombi"
"Kok gue kepo ya" gumam Amel pelan.
"mending lo tonton aja deh Mel kalo kepo, di netflix ya jangan bajakan"
"Oh ya sepupu gue ada jual nih netflix 15k setahun lo mau ga?" ucap Reta menawarkan.
"Wah boleh tuh, lumayan garansi hidup"
"Garansi hidup garansi hidup gaya lo Mel"
Sedangkan Amel hanya bodo amat'tan.
"Eh ngomong-ngomong kok bel nya ga bunyi dari tadi?" tanya Shelin ketika menyadari ada yang aneh.
"Eh iya juga ya, rusak apa gimana ini" sambung Reta.
"Jamkos kali"
"Kalo jamkos pun bel nya tetap bunyi" ujar Reta.
"Tapi kenapa guru nya ga datang?"
Shelin berdecak melihat kedua teman nya yang meributkan antara jamkos dan bel rusak.
"Ah ribut lo pada. DIKA INI KITA GA BELAJAR KAH?" tanya Shelin berteriak memanggil Dika sang ketua kelas.
Dika yang tadi nya asik bermain game di ponsel nya dengan teman nya melihat ke arah Shelin.
"Ga tau Lin, coba lo liat aja ke ruang guru" jawab Dika lalu kembali fokus ke ponsel nya lagi untuk bermain game online.
"Lah lo ketua kelas kerja nya apa, status nya doang yang ketua kelas." dumel Shelin lalu berdiri dari duduk nya.
Sontak kedua teman nya melihat ke arah Shelin. "Lo mau kemana Lin?" tanya Amel.
"Mau keluar cari angin, sekalian liat kelas lain jamkos juga ga kayak kelas kita" jawab Shelin lalu berjalan keluar kelas.
"Eh gue ikut Lin, Mel lo mau ikut ga?" tanya Reta pada Amel yang malah diam saja di tempat.
"Ga deh, gue mau makan bekal laper gue" ucap Amel mengeluarkan bekal yang tadi nya ia simpan di meja nya lalu ia letak'kan di meja.
"Oh yaudah, gue duluan" sedangkan Amel hanya mengangguk lalu mulai memakan bekal nya sambil memainkan ponsel nya. Kebiasan emang.
• • • • •
Tbc.
Follow me :)

KAMU SEDANG MEMBACA
ALIN
Humor•віsа тоlопg jапgап рlаgіат? sаўа сарек мікія цптцк сеяіта іпі, тоlопg наяgаі sаўа dіsіпі!• Berawal dari pertemuan yang tidak diinginkan atau tidak terduga? Shelin yang niat awalnya hanya ingin mengisi perutnya yang sudah kerocongan harus dipertemuk...