Saat ini dirumah Shelin sedang kedatangan tamu tidak diundang yaitu Althaf, bukan tidak diundang lebih tepatnya saat Althaf menawarkan diri untuk membantu Shelin membawa belanjaannya Shelin menyuruh Althaf untuk pulang tetapi Althaf menolak dengan alasan 'gue capek bawa barang lo, mau duduk sebentar' padahal ia sendiri yang menawarkan untuk membantu Shelin.
"Lo kapan pulang?" tanya Shelin dengan nada mengusir, mereka saat ini tengah berada di ruang tamu rumah Shelin.
Althaf yang duduk di hadapan Shelin bukannya menjawab pertanyaan Shelin melainkan memilih mengalihkan pembicaraan.
"Gue tamu, mana minum." ucap Althaf datar.
Shelin mendengus kesal, pria di hadapannya ini memang selalu membuat darahnya mendidih.
Shelin berdiri dan berjalan menuju dapur, Althaf yang melihat Shelin beranjak hanya tersenyum simpul.
Melihat Shelin yang kembali dari dapur Althaf langsung menegakkan duduknya, Shelin menaruh segelas air putih ke meja di hadapan Althaf.
"Air putih?"
"Buta lo?!" ngegas Shelin.
"Gue tamu." ucap Althaf singkat.
"Ga ada yang nyuruh lo kesini, mending lo cepat-cepat pulang deh!" gerutu Shelin kesal.
Althaf menghiraukan gerutuan Shelin lalu mengambil air putih dan langsung menegaknya hingga sekali tegukan.
Shelin melihat Althaf meneguk air putih tidak sengaja matanya melihat ke arah jakun Althaf.
"Gila kayak di wp-wp" jerit Shelin dalam hati.
Althaf meletakkan gelas tersebut lalu menatap ke arah Shelin yang melamun sambil menatap ke arahnya. Althaf yang ditatap Shelin seperti itu sedikit salting dan berusaha untuk mencairkan suasana.
Althaf berdehem dan merebahkan tubuhnya di sofa yang ia duduki. Shelin yang melihat Althaf merebahkan dirinya melotot kaget.
"Eh lo ngapain?! Gue nyuruh lo pulang ya!" geram Shelin.
Althaf tidak memperdulikan teriakan Shelin melainkan memilih memejamkan matanya, Shelin yang melihat itu hanya mendengus kesal dan memilih untuk duduk di seberang sofa.
"Nih orang kapan pulangnya sih, padahal niat awal gue mau santai," gerutu Shelin.
Althaf yang memang pada dasarnya belum tertidur hanya tersenyum kecil hingga tidak ada yang mengetahui bahwa dia tersenyum.
Tak terasa langit hampir gelap dan Althaf malah ketiduran beneran, Shelin yang berada di seberangnya hanya mendengus sosok di hadapannya ini sangat tidak ramah.
"Ck! Nih orang kapan pulangnya sih," gerutu Shelin kesal.
"Heh! Lo mau pulang ga? Bangun lo!" ucap Shelin sambil membangunkan Shelin, Shelin ini sangat tidak ramah.
Shelin mengguncang tubuh Althaf sedikit kasar, "Kebo banget sih nih orang." ucap Shelin tidak sadar diri.
Karna tidak ada pilihan lain Shelin memilih membangunkan Althaf dengan cara ini. Semoga aja berhasil.
"KAK ALTHAF BANGUNN!!" teriak Shelin sambil mengguncang tubuh Althaf.
Althaf yang mendengar teriakan Shelin langsung membuka matanya terkejut. Althaf bangun-bangun langsung linglung.
"Pulang lo, udah mau maghrib tuh!" cerocos Shelin.
Setelah nyawanya terkumpul Althaf mendudukan dirinya, kepalanya mendadak pening karna bangun mendadak.
"Pulang heh, gue mau istirahat" ucap Shelin dengan melengkungkan bibir bawahnya.
Althaf menatap Shelin sekejap lalu menhalihkan tatapannya, gadis di hadapannya saat ini benar-benar lucu!
Tak berselang lama Althaf bangkit dari duduknya lalu berpamitan kedapa Shelin bahwa dirinya ingin pulang.
"Gue pulang, jangan kangen." ucap Althaf sambil mengelus kepala Shelin lembut. Setelahnya ia pergi dari situ.
Shelin terdiam sejenak, lalu menggeleng-gelengkan kepalanya bertanda bahwa dia tidak boleh luluh. Ah pria itu memang tidak bisa ditebak.
Setelahnya Shelin membereskan rumahnya sekejap lalu mandi dan tidak lupa Shalat maghrib. Sepertinya orang tua Shelin besok akan kembali.
Setelah selesai menunaikan ibadah shalat maghrib, Shelin mendudukan dirinya di meja belajarnya lalu membuka laptop nya.
Sepertinya jiwa kepo Shelin saat ini sedang muncul, buktinya ia membuka akun instagram miliknya dan membuka kolom pencarian dan mengetikan sesuatu disana.
'Althaf.pradikta'Setelah menemukan apa yang ia cari, Shelin menscroll aku tersebut untuk melihat ada apa saja didalam akun tersebut. Memang lumayan banyak pengikutnya, buktinya pengikut Althaf saat ini mencapai 111RB pengikut. Sedangakan ia hanya mengikuti beberapa akun saja, ternyara cowok itu sungguh populer Shelin tidak mengetahui itu selama bersekolah Shelin hanya tau bahwa Althaf itu OSIS, itu pun Reta yang memberitahu.
Setelah puas melihat apa yang ia cari, Shelin mematikan lalu menutup laptop miliknya dan karna waktu shalat isya sudah tiba maka Shelin segera bergegas mengambil wudhu dan menunaikan ibadah shalat isya nya.
Setelah itu Shelin membaca Al-Qur'an dan mengaji sejenak lalu menutup Al-Qur'an tersebut dan merebahkan dirinya yang masih mengenakan mukenah. Memang tidur dengan menggunakan mukenah adalah yang terbaik.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALIN
Humor•віsа тоlопg jапgап рlаgіат? sаўа сарек мікія цптцк сеяіта іпі, тоlопg наяgаі sаўа dіsіпі!• Berawal dari pertemuan yang tidak diinginkan atau tidak terduga? Shelin yang niat awalnya hanya ingin mengisi perutnya yang sudah kerocongan harus dipertemuk...