Three

49 2 0
                                    

***

damn tubuhku bergetar hebat aku benar-benar tidak siap bertemu harry,ya tuhan mengapa dia berbicara padaku..perlahan aku melihat ke arahnya dan..

"hmm hei maaf aku sedang membalas pesan dari sahabatku. okay jadi yang pertama namaku kris,ya aku sendiri karena sahabatku sedang bertemu kekasihnya dan aku mempunyai kekasih tapi itu dulu." ya ampun rob betapa aku sangat merindukanmu. "apa maksudmu dengan dulu?kau sudah putus dengannya?sebelumnya aku ingin memperkenalkan diriku kepadamu. namaku harry,maaf jika aku banyak bertanya,aku tau kau sedang sedih kris." shit bagaimana dia tau,aku hanya tersenyum kearahnya,bagaimana seorang harry styles ingin duduk disini bersamaku dan mengajakku berbicara. apakah dia tidak takut ada papparazi yang mengikutinya?

"hei kris kenapa kau begitu berpikir keras?tidakkah pertanyaanku mudah?." harry menyeringai dan tersenyum kearahku menunjukkan lesung pipinya,ya ampun senyumnya manis sekali,matanya sangat indah,kalau kuperhatikan matanya sama denganku. begitupula lesungnya ya ampun aku tidak kuat melihatnya..

"hmm tidak,aku hanya sedang banyak pikiran. aku dulu punya kekasih namanya rob tapi...dia meninggal karena kecelakaan pesawat,dia meninggal ketika ingin mengunjungiku kesini." mungkin harry melihat mataku mulai berkaca-kaca,oh tidak sepertinya aku ingin menangis lagi. harry segera bangkit dari tempat duduknya dan duduk tepat disebelahku,aku merasa dia merangkulkan tangannya dipundakku berusaha menenangkanku. lalu aku bersender dipundaknya.

"sssshhhhtt okay tidak apa apa kris,janganlah bersedih,kau harus merelakannya dia sudah tenang disana." , " maafkan aku harry,aku tidak bermaksud menangis didepanmu,aku hanya sedih ketika mengingat hal itu. kau tau rasanya ditinggal orang yang paling kau cintai,aku sudah berpacaran dengannya selama 3 tahun dan dia kesini hanya untuk merayakan hari jadi kami. dan semua itu hanyalah mimpi..aku harus menerimanya,aku sangat lemah dalam hal ini,mengingatnya saja aku merasa sakit. mungkin jika aku tidak menanyakan kapan ia akan mengunjungiku terus pasti keadaan ini tidak akan terjadi." raut wajah harry berubah menjadi lebih serius. syukurlah sepertinya dia mengerti keadaanku.

"kau tau kris,menurutku kau tidak lemah,kau pantas bersikap seperti ini jadi tenanglah,mungkin kita bisa menjadi sahabat,aku akan selalu ada untukmu kris."

yatuhan apa ini benar harry styles,mengapa dia begitu baik kepadaku padahal kita baru saling mengenal.

"terima kasih harry,tapi apa kau yakin ingin menjadi sahabatku?kita baru kenal hari ini. kau mungkin tidak tau siapa aku,tapi aku tau siapa kau. kau sangat terkenal akupun heran kenapa kau mau duduk disebelahku,mengajakku berbicara dan sekarang kau mau menjadi sahabatku,apa kau tidak takut seorang papparazi membututimu?." aku menatap harry,dia tampak santai. "tentu kris,aku hanya ingin menjadi remaja normal saat ini berteman dengan siapapun,aku hanya mengikuti kata hatiku. kau tau mungkin kadang aku terganggu jika ada papz yang mengikutiku,tapi aku tidak peduli selagi aku melakukan hal yang benar." harry tersenyum kearahku. tiba tiba ponsel dia berdering.. "hey lou,ada apa?" "okay okay aku akan segera kesana,tunggu aku. bye"

harry langsung menaruh ponselnya kembali disaku celananya. aku yakin yang menghubunginya itu louis tomlinson. sepertinya dia ada urusan. "hei kris aku minta maaf,aku ada urusan dan aku harus pergi sekarang. boleh aku minta nomor ponselmu?mungkin kita bisa bertemu lain kali." yatuhan lagi lagi perasaan ini,sepertinya aku sudah gila. ini nyata atau hanya sebuah mimpi sih. "harry bisakah kau mencubit tanganku?pastikan ini hanya mimpi atau nyata?"

Jeng..jeng...

***

"woii kris bangun! kau tidak tahu sekarang sudah jam berapa?kau telat pergi kuliah!!" brengsek,aku hanya bermimpi. "memang sekarang sudah jam berapa?kau tidak tau bahwa kau menghancurkan mimpiku,aku tadi sedang bertemu harry styles. damn shai." aku melihat kearah jamku yang sekarang sudah jam 10,bodoh! aku benar benar telat,kelas pertamaku dimulai 30 menit lagi. aku melihat shai yang sekarang marah padaku haha dia lucu sekali ketika sedang jengkel. "terima kasih shai,maafkan aku. terima kasih sudah membangunkanku. aku akan segera bersiap dan kita pergi bersama." shai hanya memutar matanya sambil tertawa. dilain sisi aku merasa kecewa karena itu hanya mimpi,aku hanya bermimpi bertemu harry..ini sungguh sangat menyakitkan.

To be continued!

***

okay jadi kalau kalian bingung kapan kris ketidurannya gue jelasin ya,jadi kris itu ketiduran pas dia lagi nonton tv,kris emang laper tapi dia malah ketiduran terus lapernya sampe kebawa mimpi haha pas dia beranjak dari sofa..disitulah mimpinya dimulai :) btw kris tidur dari sore sampe bsk paginya haha kebo banget yah. sama kaya gue....eh

tunggu chapter selanjutnya yah! jangan lupa divote,menurut para readers gimana cerita ini?hehe mohon kritik dan sarannya yaa terima kasih xx

LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang