Kitten[hyunjin harem]

Barista

Remake chap

Chap asli: barista [ freeshoot jaeten ]

Author: staticten

.

.

.

Changbin x Hyunjin

.

.

.

Hwang Hyunjin, atau yang akrab dipanggil Hyunjin. Ia salah satu mahasiswa unggulan dari Seoul National University.

Hari ini ia pergi ke kedai kopi langgananya di dekat kampus. Ia sangat suka kopi, terutama americano.

Hyunjin duduk di kursi dekat jendela. Memandang jalan dan melihat orang berlalu-lalang sudah menjadi kebiasaanya.

Ia mengangkat satu tangannya untuk memanggil pelayan.

"Hai Hyunjin, biasa kan americano lagi?" Ucap sang pelayan yang sudah cukup kenal dengan Hyunjin. Mungkin karena mereka sering bertemu di caffe dan sering berinteraksi.

"Gw bosen yang biasa"

"Mau coba flat white?" Tawar Lia sambil menunjukkan menu.

"Dua hari lalu gw pernah coba itu, dan gw ga suka"

"Gw jamin untuk kali ini lu ga bakal kecewa. Apalagi yang bikin barista ganteng" ucap Lia lalu mengerjap mata genit.

Hyunjin menghela napas lalu mengeluarkan laptopnya dari tas " Barista disini sudah sepuh. Dari segi mana dia keliatan ganteng?"

Lia tertawa terbahak-bahak sambil menepuk meja, kemudian ia terdiam karena teguran managernya yang kebetulan lewat.

"Barista kita udah ganti. Yang kemaren pensiun, maklum udah berumur" bisik Lia.

"Yaudah boleh deh flat white"

Setelah Lia mencatat pesanan Hyunjin, ia pergi memberikan secarik kertas ke barista.

Hanya butuh 5 menit menunggu, pesanan Hyunjin sudah diantar oleh Lia

"Tumben lo yang nganter. Biasanya nyuruh si    
Ryujin"

Lia terkekeh pelan " Ryujin cuti, jadi dengan senang hati gua gantiin hehe. Selamat menikmati flat white spesialnya Hyunjin"

"Thanks" ucap Hyunjin lalu menyesap minumannya dengan perlahan.

Memang benar ucapan Lia, ia tidak rasa kecewa dengan flat white kali ini, tidak seperti pesananya dua hari yang lalu.

Hyunjin merasa ada sesuatu yang tidak bisa diungkapkan oleh kata-kata saat ia menikmati flat whitenya.

Hari mulai gelap dan cuaca sedang hujan rintik-rintik, Hyunjin berlari menuju halte untuk berteduh.

Halte yang Hyunjin datangi cukup sepi, hanya ada 3 orang termasuk dirinya.

Hyunjin duduk di kursi halte sambil memainkan ponselnya. Hyunjin mengabari mamanya kalau ia akan pulang telat karena hujan.

Hyunjin tidak pernah naik bus sendiri, karena ia tidak hafal rute nya.

"Sorry, kamu ada power bank ga?"

Hyunjin menoleh saat pundaknya ditepuk pelan.

"Saya lagi ga bawa power bank" jawab Hyunjin.