Brother

4K 166 26
                                    

Remake chap

Chap: brother ( KITTEN Taeten oneshoot)

Author: mydreamismylife_






Jeongin x Hyunjin







🔞🔞🔞🔞🔞



"A-ah!" Lelaki mungil yang berada di bawah kunkungan lelaki yang lebih muda darinya itu mendesah tertahan.

Lubang sempitnya di gempur habis-habisan oleh penis berurat milik pemuda itu.

"Kak, mengapa lubangmu masih saha sempit-hh? Bukankah, kau selalu bercinta dengan kekasih mu huh?" Pemuda itu terus saja menggempur lubang berkerut itu dengan cepat.

"Jeonghh! A-ahh! Jeonginhh! P-pelanhh"  pemuda yang dipanggil Jeongin itu menyeringai kemenangan.

Lalu dirinya memajukan wajahnya untuk meraih bibir ranum itu kedalam mulutnya, ia melumat habis bibir itu seakan ia tidak dapat untuk sekadar mengecupnya barang sedetik.

"Nghh" bibir penuh itu menghantarkan desahan lembut disaat ia kehilangan pasoka  udara di dalam paru-parunya.

Seakan mengerti, Jeongin melepaskan bibir gendut itu. Mulutnya merambat menuju dagu dan rahang. Ia membari tanda kepemilikan disana. Setelah ia puas, mulutnya menuju leher jenjang  si manis, memberikan tanda cinta di sana dengan acak.

"Kak, kau sangat nikmat" penisnya membesar di dalam sana, ia menumbuk lubang itu dengan tergesa untuk mencari kepuasannya.

"Ahh" Jeongin mendesah nikmat, ia telah menumpahkan cairannya di dalam diri Hyunjin. Lelaki mungil yang berada di bawahnya pun sama, ia menumpahkan cairannya di atas perut dan dada milik Jeongin.

Jeongin mencabut penisnya dari lubang Hyunjin, ia menyuruh Hyunjin untuk mengulum penis kebanggaanya - blowjob.

Hyunjin menurutinya. Ia berpindah tempat dengan Jeongin, lelaki manis itu duduk diantara kaki Jeongin yang mengangkang. Jeongin duduk bersandar di headboard , menunggu lelaki manis itu untuk mengulum penis besarnya.

"Cepat kulum" perintah mutlak itu langsung di turuti oleh Hyunjin. Ia menggengam penis besar dengan urat yang menonjol dengan tangan kecilnya.

Ia gugup, baru pertama kali ia melakukan blowjob. Lalu dengan hati-gati, ia memasukkan penis itu ke dalam mulut kecilnya.

"Ahh" jeongin mendesah nikmat, demi Tuhan mulut Hyunjin sangat hangat.

Penis itu tidak muat di dalam mulutnya, hanya seperempat saja mungkin. Selebihnya  ia genggam dengan tangannya.

Mulutnya berkerja dengan pelan, ia menaik- turunkan kepalanya. Lagi-lagi itu membuat Jeongin mendongak dan mendesah kenikmatan.

"Perhatikan gigimu, kak" Tangan Jeongin menghentikan kepala Hyunjin dari mengulum miliknya saat merasa gigi Hyunjin menyentuh penisnya, setelah beberapa saat Jeongin kembali menggerakkan kepala Hyunjin untuk memuaskan kembali miliknya.

Sodokan penis Jeongin pada mulut Hyunjin semakin cepat dan itu membuat Hyunjin tersedak.

Tenggorokannya mungkin lecet, Jeongin menyodok mulutnya dengan kasar. Tangan mungil Hyunjin yang berada di paha Jeongin, mencakar paha itu hingga kulitnya membekas dan mengeluarkan darah.

Kepala Hyunjin pening, udara di dalam paru-parunya menipis tetapi yang lebih muda tidak kunjung melepaskan kepalanya.

"Mmhh" Hyunjin menggeram, tangannya menepuk keras paha Jeongin agar lelaki itu segera tersadar.

Tapi tetap saja, ia malah semakin menyodok mulut hangat Hyunjin disaat Hyunjin menggeram. Geraman Hyunjin  membuat penis Jeongin semakin membesar.

Ia mendiamkan kepala Hyunjin, lalu beberapa detik kemudian ia melepaskan spermanya di dalam tenghorokan Hyunjin. Membuat sang empu terbatuk keras, cairannya bahkan melumer keluar dari mulutnya.

Dadanya kembang kempis mencari oksigen sebanyak-banyaknya. Ia menatap tajam Jeongin dengan sayu. Yang ditatap hanya menyeringai nakal.

"Kakak kenapa. Hm?"

"Kau gila, kau hampir membuatku mati sialan!"

"Ck, maaf. Bukannkah itu sudah biasa buatmu?"

"Aku baru melakukannya satu kali, Jeong! Apa kau lupa kau juga baru saja menagmbil keperjakaanku!" Ia berbaring di samping Jeongin.

"Oh iya aku lupa, maaf. Aku kira kak Hyunjin sudah melakukannya bersama kekasihmu kak". Jeongin menjawab dengan malas-malasan.

"Bahkan sprei di bawahmu masih ada noda darahku, Jeong! Jangan gila!" Hyunjin menaikan nada ucapannya.

"Kenapa? Kak Hyunjin ga suka? Kakak mau aku bertanggungjawab?" Jeongin menatap Hyunjin dengan polos.

"Jeongin! Kau ini adek kandungku! Bahkan besok aku akan menikah dengan kak Chan yapi kau malah memberi tanda yang sangat banyak di tubuhku! Nanti jika aku melakukan itu dengannya, apa yang harus ku katakan?!"

"Bilang aja itu tanda dariku" Jeongin masih menatap Hyunjin dengan polos.

"Jeong, kau benar-benar gila" Hyunjin menggelengkan kepalanya tidak percaya, lalu ia naik di pangkuan Jeongin, tangannya terangkat untik mencambak rambut adek nya itu dengan ganas.

"AKH! KAK, YAK SAKIT!!!"  Ia mendorong dada Hyunjin agar menjauh, tetapi lelaki manis itu masih saja menjambaknya hingga beberapa helai rambutnya berjatuhan.

Tidak ada pilihan lain selain—

"AKH"

—Mencubit puting Hyunjin dengan keras.

"Salahkan dirimu sendiri tidak mau berhenti! Kepalaku sakit tau" Jeongin mengelus kepalanya.

"Tapi tidak dengan mencubit puting ku juga! Sakit!" Ia mengusap putingnya yang sudah berwarna kemerahan  semakin memerah akibat dicubit Jeongin.

"Maaf, dan mari kita—" ia mengangkat tubuh Hyunjin lalu memposisikan penisnya di depan lubang anal milik kakaknya itu.

"Ap— AHHH!"  Penisnya masuk sepenuhnya di dalam tubuh Hyunjin.

"—melakukan ini lagi. Hehe" Jeongin memberi cengiran polosnya sambil menggerakkan pinggulnya kembali.

Dan yeah, mereka melakukan itu berkali-kali sehingga keduanya sama-sama puas. Bahkan Hyunjin lupa kalau ada makan malam di rumah Keluarga Bang. Ia sangat asik dengan dunianya saat ini, tentu saja bersama dengan adeknya.





End



Sempena hari lahir jeje aku bawain yang panas dikit hehe

SELAMAT HARI LAHIR JEJE🥳🥳🥳🥳

Semoga jeje sering bahagia dan sehat selalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semoga jeje sering bahagia dan sehat selalu. Sayang jeje❤❤

Btw jeje makin kekar ya🌚

Kitten[hyunjin harem]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang