Btw gaes cerita ini aku terinspirasi dari true beauty sih hehe.
✄┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈
Kringgggg
Bel berbunyi menunjukkan sekarang adalah masa untuk para pelajar beristirahat di kantin.
Selama masa pembelajaran tadi Hyunjin dibuat tidak nyaman dengan Jeongin yang memandang dirinya intens. Bahkan sekarang dia masih menatap Hyunjin yang sedang mengemaskan barangnya. Mencoba beranikan diri, Hyunjin membalas tatapan Jeongin.
"A-apa?" Tanyanya gugup kerana Jeongin semakin mendekatkan mukanya ke muka Hyunjin.
"Ck, lo lupa Lo ada urusan sama gue?" Mata tajam Jeongin menilai Hyunjin, memandangi dirinya dari atas ke bawah dengan padangan seperti meremehkan.
Hyunjin menunduk ketakutan, memilin baju seragamnya abstrak.
'Ya tuhan, hari ini emang hari yang malang' batinnya
Saat Hyunjin sibuk membatin di dalam hati, terdengar helaan nafas dari samping Hyunjin. Hyunjin menoleh dan ia dapati Seungmin yang sedang menatap dirinya dan Jeongin.
"Elo gaada kerjaan lain apa?" Tanyanya pada Jeongin dengan nada yang sangat datar.
Jeongin memutar matanya malas.Dia berdiri, kemudian memasukkan tangannya ke dalam saku lalu memandang Seungmin angkuh.
"Urusannya dengan lo apa? Gue ada urusan sama dia, lo bisa ga sih gausah ikut campur" setelah mengucapkan itu, Jeongin menarik tangan mungil Hyunjin untuk pergi dari situ. Namun, Seungmin malah menahan lengan Hyunjin agar tidak bergerak dari situ.
"Lepas" ucap Jeongin menahan geram.
"Ga" Seungmin menarik lengan Hyunjin, sehingga Hyunjin tertabrak dengan dada bidang miliknya. Hyunjin merasa pipi nya pelan-pelan merona malu.
"Sialan" Jeongin menyentak tangan mungil Hyunjin lalu menarik kerah seragam Seungmin. Sedangkan Seungmin masih tidak melepaskan pegangannya dari lengan Hyunjin. Tindakan Jeongin menyebabkan Hyunjin semakin menyempit diantara mereka. Doakan saja supaya Hyunjin tidak kegencet diantara tubuh bongsor Seungmin dan Jeongin.
Sekarang mereka bertiga menjadi pusat perhatian para pelajar yang lalu di depan kelas mereka. Mereka semua sibuk berbisik-bisik bingung tentang apa yang sedang berlaku.
Bugh!
Kerana terlalu geram, Jeongin menonjok wajah tampan Seungmin dengan keras hingga Seungmin tersungkur di atas lantai, Membuat semua disitu menatap Jeongin tidak percaya.Hyunjin yang tadi bersandar di dada bidang Seungmin turut terjatuh di atas badan Seungmin.
"Shhh" ringisan Seungmin terdengar, dengan cepat Hyunjin beranjak dari atas tubuh Seungmin dan membantu pria itu untuk duduk. Terlihat di hujung bibir pria itu robek dan mengeluarkan cairan merah berbau hanyir.
Jeongin tidak meperdulikan Seungmin, dia kembali menarik tangan Hyunjin untuk mengikuti dirinya. Namun sekali lagi ditahan oleh Seungmin yang menghalangi jalan lalu menonjok dirinya. Jeongin ingin membalas tapi terlihat guru BK masuk dan meneriaki nama mereka.
"KIM SEUNGMIN! YANG JEONGIN! HWANG HYUNJIN! MASUK KE RUANGAN SAYA SEKARANG!" Teriak guru itu lalu pergi ke ruangannya.
Hyunjin melongo, kenapa namanya turut dipanggil? Hari ini memang hari yang sial baginya.
✄┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈
Disinilah mereka bertiga, berdiri di hadapan guru BK dengan menundukkan kepala. Ah tidak hanya Hyunjin saja yang menundukkan kepalanya.
"Jadi bisa menceritakan semula apa yang terjadi?" Ucap guru BK yang bernama Irene dengan nada yang begitu dingin bisa membuat Hyunjin merinding rasanya.
"Hanya saya dan Jeongin yang bersalah disini, Hyunjin tidak tau apa-apa" ucap Seungmin membalas pertanyaan Irene.
Hyunjin memandang Seungmin yang sama sekali tidak memandang dirinya.Jawaban Seungmin membuat Irene menghela nafas, "kalian gabisa ya ga bikin masalah sehari aja"
"Ga" sontak keduanya menjawab.
Irene menggelengkan kepalanya, lalu dirinya menatap Hyunjin yang masih menundukkan kepalanya. Irene tersenyum,"Hyunjin kamu bisa ke kelas semula."
Hyunjin mengangguk, "terima kasih bu" Hyunjin langsung keluar dari ruangan itu dan pergi ke kelasnya. Tidak sedar bahwa dirinya ditatap dari tadi oleh Seungmin dan Jeongin.
Setelah kepergian Hyunjin, Irene langsung memberi hukuman pada Seungmin dan Jeongin untuk membersihkan toilet di lantai 3.
Mau tidak mau mereka harus membersihkan toilet di lantai 3 BERSAMA.
Sekarang mereka berdua sudah berada di toilet untuk membersihkannya.
Jeongin mengambil mendumel sambil mengepel lantai dengan kasar, sedangkan Seungmin mengelap cermin yang berada dekat dengan wastafel.
Jeongin berhenti, memandang Seungmin lalu, "Lu.... Suka sama Hyunjin kan?"
Seungmin berhenti, menghela nafas kasar lalu menatap Jeongin, "Kalo iya kenapa?"
Jeongin tersenyum remeh, " Berarti kita bersaing dong?..." Jeongin menghentikan ucapannya. Mendekati Seungmin lalu berbisik,
"Soalnya gw juga suka sama dia" bisiknya pelan di telinga Seungmin.
Menepuk bahu Seungmin lalu pergi begitu saja,meninggalkan Seungmin yang sedang mengepalkan tangannya kuat.
'Gw ga bakal biarin Hyunjin jadi milik lu'
Makin ga jelas, delete aja kali huhu
KAMU SEDANG MEMBACA
Kitten[hyunjin harem]
Fanfiction🍑 Hyunjin 🍌 All seme Hyunjin x All [Oneshoot,twoshoot,threeshoot, remake] Mature,nsfw,bdsm,kink⚠️ Soft fluffy💞 Angst🥀 HYUNJIN BOT/UKE/SUB AREA #1 in ukehyunjin #6 in subhyunjin #6 in hyunjinharem #2 in soft