211804
Kebencian selalu berakar sedikit lebih dalam dari yang kita kira.
Kadang-kadang seperti pahat yang mengukir sedikit demi sedikit, semakin dalam tanpa disadari.
Hingga cukup dalam untuk menampung segala macam jenis benci.
Begitu juga dengan rintik hari ini, mengumpulkan setetes demi setetes air.
Dan tanpa sadar telah membasahi ujung ikat jubahku.
Membuat warna merahnya menggelap menjadi cenderung hitam.
Kebencian selalu berakar sedikit lebih dalam dari yang kita kira.
Di titik ini, dapat ku dengar suaranya yang terus merayap perlahan di bawah sana, semakin dan semakin dalam tanpa ku sadari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pena
PoetryJust my mood in words.. Kadang, pena adalah pilihan terbaik untuk bercerita.. Mereka tidak mencoba untuk mengerti, mereka hanya mencoba berempati.. Dan saya hanya seorang penulis amatir yang kadang merasa terlalu lelah.. My real world aren't looked...