Black Wings

13 2 0
                                    

As I look up to the stars,
Though we’re so far apart,
I know we’re looking up at the same starry sky!
'Mamoru Miyano - How close you are'

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Aku dapat mendengar kepakan suaranya. Sayup-sayup terdengar dikejauhan, suaranya terdengar tergesa, ah.. juga suara teriakan..

Teriakan??
Tapi siapa yang berteriak?

Kemudian terasa silau.
Lapangan rumput?
Lampu?
Dan teriakan. Suara laki-laki.

“-ol!! Wol!! Bangun Wol!! Lari!!”

Ah.. dia memanggilku, kemudian rasanya kesadaranku kembali seutuhnya. Dan kuingat makhluk bersayap itu adalah milikku.

Sedikit terhuyung dengan lumuran darah dibajuku, tiba-tiba saja aku ingat, seorang perempuan dengan heels berwarna merah menembakku secara membabi buta. Ck, harusnya dia menebas kepalaku jika tak ingin aku bangun lagi.

Aku mengeluarkan makhluk hitam itu untuk ketiga kalinya, berlari menuju laki-laki yang memanggilku. Laki-laki yang kini sedang dihujani peluru oleh manusia-manusia yang tak pantas disebut manusia.

Aku menerabas kerumunan makhluk bersenjata itu, menggapai tubuhnya, kemudian berlari sekencang  mungkin. Ketika sampai di batas bangunan terkutuk ini, kugunakan pembatas beton untuk melompat. Di bawah sana memang hanya ada jurang. Laki-laki itu hanya bisa menatapku dari cengkraman makhluk bersayap yang kini membawanya terbang menjauhi diriku.

Semua berteriak. Bukan karena mereka pikir aku akan mati terjatuh. Tapi karena mereka tahu aku tak dapat mati.

Makhluk bersayap itu tersenyum ketika melihatku lompat, “Ja!! Jangan mati terlalu lama.”

Brukh!!!

Tubuhku terjatuh diatas batuan sungai. Sial, sakit sekali rasanya. Perlahan tubuhku terasa mati rasa, pandanganku memburam, sampai akhirnya terasa senyap. Dan jantungku berhenti berdetak.

Begitu senyap, sampai akhirnya aku dapat mendengar suara detak jantungku kembali dan mataku terbuka. Aku melihat laki-laki itu telah berdiri di dekat ku, tersenyum. “Kau lama!”

Aku mencoba berdiri, mengeluarkan makhluk bersayap itu sekali lagi, “Ayo pergi!” Dan laki-lalu itu pun terbang bersamaku.


************
Inspired from Ajin Season 2.
Efek belum bisa move on 😂😂😂

PenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang