kerusuhan - republish

12 11 4
                                    

Setelah selesai dengan mawar, scarlett juga ikut melenggang pergi dan diikuti juga oleh wildan sang bodyguard.

Jalan scarlett kembali berhenti ketika segerombolan anak osis menghampiri dirinya, masih dengan raut wajah yang datar ia sedikit mendongak keatas mengernyit bingung kearah orang yang berada didepannya.

"Ada waktu?" Tanya pria itu, dari name tagnya si namanya Reyhan Pradipta.

"Time is money, sepeluh menit." Jawab scarlett lalu bersedekap malas, "Pergi dulu lo pada!"

Reyhan mengusir teman-temannya tetapi tidak dengan wildan yang scarlett suruh untuk menetap dibelakangnya, lalu kembali menatap kearah scarlett. "Minggu ada waktu?"

Scarlett menggeleng, "Tadi gua udah bilang, waktu gua itu adalah uang. Dari pada ngelakuin hal yang enggak penting, mending gua bantu papi buat ngurus kantor."

Reyhan memaklumi itu, ia mengangguk-angguk sebagai jawaban. "Tapi kan biasanya hari minggu libur?"

Scarlett melirik reyhan, "Kantor papi gua bukan sembarang kantor, banyak urusan yang belum diselesaiin."

"-lain kali aja." Setelah mengatakan itu scarlett kembali berjalan diikuti juga oleh wildan, reyhan mendengus kesal. Menyugarkan rambutnya lalu ikut melenggang pergi kearah teman-temannya yang tak jauh diujung koridor.

Scarlett memberikan ranselnya ke wildan. "Tolong tarohin dikelas, males gua dikelas berisik." Wildan menerima lalu mengangguk, melenggang pergi kearah kelas XI IPA 1 kelas scarlett berada.

Sedangkan scarlett, dia memilih untuk duduk dipinggir koridor sambil mendengarkan earphone. You are my sunshine milik christina perri adalah salah satu lagu favoritnya dari kecil, dan lagu ini juga adalah lagu yang sering rina nyanyikan untuknya disaat hatinya sedang gelisah.

Scarlett menyenderkan diri dipenyangga kursi, memejamkan mata dan ia mulai berhalusinasi. Dimana dia terduduk dibangku taman bunga tulip berwarna ungu, tangisnya semakin menjadi-jadi dan tak lupa juga dengan benda tajam yang sudah snagat siap untuk melukai dirinya sendiri.

Magnolia, ia menghampiri scarlett lalu duduk disamping dirinya. Mengelus lembut pundaknya, scarlett menoleh dengan muka yang masih dibasahi air mata ia memeluk magnolia dengan erat.

"Jangan pernah menyakiti dan menyalahkan dirimu sendiri scar," peringat magnolia lalu membalas pelukan scarlett, magnolia tersenyum ketika melihat tiga orang mendekati mereka.

"Saya akan selalu membantumu membalasi dendam mereka scar!" Seru marvel, scarlett dan magnolia menoleh. Magnolia menggeleng, "Kita berada disini tidak untuk membalas dendam marvel!"

Marvel berdecih kemudian bersedekap dada angkuh, "Tidak!? Bagaimana bisa!? Seharusnya kita membalaskan dendam untuk mereka yang sudah membuat scarlett seperti ini magnolia!?"

Rhyse dan william hanya mengamati pergerakan mereka, "Marvel!? Dengan adanya kamu berbuat onar didalam tubuh scarlett, scarlett juga yang akan terkena imbasnya!!"

Tangis scarlett makin pecah, william berlari kearah scarlett lalu memeluk scarlett dengan erat. "William akan selalu bersama kak scar!"

Scarlett membalas pelukannya, "Selalu." Lirihnya kemudian menghapus kasar air matanya, rhyse berdecih kemudian mendekat kearah mereka. "Gua enggak tau caranya nyalurin rasa kasih sayang, yang penting gua udah peluk lo." Ujarnya lalu ikut memeluk scarlett, diikuti juga oleh magnolia terkecuali marvel.

Scarlett mendongak, ia kembali tersadar dari halusinasinya setelah wildan menggoyang kan lengannya. Scarlett menghela nafas, terlihat dari mata dan hidungnya yang memerah kalau scarlett baru saja menangis.

Kepribadian Ganda - Slow UpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang