Cerita ini adalah karya fiksi.
Apabila ada kesamaan tokoh, agama, organisasi, dan jalan cerita adalah unsur kebetulan karna karya fiksi ini murni dari hasil pikiran saya sendiri.Kali pertama ia buka netra lazuardi nya, pemuda itu hanya menyadari bahwa dirinya tengah berada didalam ruangan dengan pencahayaan yang sangat minim.
Kedua tangannya diikat kuat, begitu pula dengan kakinya, pun sama dengan mulutnya.
Netranya mengeluarkan cairan bening tanpa henti, kala lihat bagaimana pria dihadapannya mulai menanggalkan pakaian miliknya satu persatu, dan seringaian yang muncul di kedua sudut bibir pria itu.
Suara nya tercekat di tenggorokan, ketakutan yang amat sangat membuat nya tidak bisa melakukan perlawanan.
Pemuda surai raven dan netra lazuardi tersebut terkulai lemas dengan cairan menjijikkan warna putih dan bau menyengat berceceran di tubuh, itu sperma dari pria brengsek tersebut. Ia bahkan bisa merasakan bagian belakang nya terisi penuh dengan cairan tersebut dan mengalir hingga ke pahanya.
Kali kedua ia buka netra lazuardi nya lagi, yang dilihat adalah ia terbaring di kasur dengan bau obat obatan menguar di seluruh ruangan.
Tangan kirinya diperban, dan ada infus yang tertancap.
Ia juga bisa melihat dengan jelas bagaimana wanita paruh baya yang perawakannya sama dengan dirinya. Yang tak lain dan tak bukan adalah sang ibu, menangis histeris menyadari anak semata wayangnya bangun dari tidur yang lumayan panjang.
Kali ketiga ia buka netra lazuardi nya, pemuda itu mendengar hakim di meja hijau mengetuk palu nya 3 kali setelah menjatuhkan hukuman kepada pria brengsek yang menghancurkan hidupnya.
Hukuman seumur hidup, dengan pembebasan bersyarat setelah menjalani 25 tahun masa kurungan.
Tak begitu banyak yang ia rasakan. Hanya sedikit kelegaan. Selainnya dia tidak merasakan apapun. Entah dia senang, terharu, atau apa, pemuda itu tak mengetahuinya. Binar di netra lazuardi sudah tak secerah dulunya.
Dan kali keempat ia buka netra lazuardi itu, pemandangan desa asri di dekat laut adalah hal yang pemuda tersebut lihat.
Bagaimana daun daun berjatuhan, dan ranting pohon yang ikut melambai sebab angin yang berhembus kencang.
Betapa kehidupan di sekitar nya sungguh damai, tetangga yang ramah, juga nenek yang semakin menyayanginya setelah mengetahui kejadian yang terjadi pada cucu tersayangnya.
Di desa asri ini, pemuda surai raven tersebut sepertinya merasakan kembali rasa cinta yang telah lama ia lupakan.
Sosok pemuda dengan surai hitam dan tato naga di lehernya berkelabat dalam inti pikiran. Saat memikirkannya, dirinya merasakan senang dan sedih di saat yang bersamaan.
cast ;
Hanagaki Takemichi ー 18 tahun
Matsuno Chifuyu ー 18 tahun
Mizo middle five (Akkun, Takuya, Makoto, Yamagishi) ー 18 tahun
Sano Manjirou ー 19 tahun
p. s ; other characters may be included too!
enjoy the story <3
KAMU SEDANG MEMBACA
meet again 𖧵ֹֺ໋໋݊ maitake
FanficKetika seorang pemuda yang sudah hampir lupa bagaimana rasa cinta akibat trauma di masa lalu, kembali mencintai pemuda yang tidak mengetahui apa itu cinta. © 𝗮𝗹𝗹 𝘁𝗵𝗲 𝗰𝗵𝗮𝗿𝗮𝗰𝘁𝗲𝗿𝘀 𝗯𝗲𝗹𝗼𝗻𝗴 𝘁𝗼 𝗸𝗲𝗻 𝘄𝗮𝗸𝘂𝗶 𖦹 disclaimer! ー sl...