Graduation Day & Wedding Decoration

258 95 72
                                    

~~••••••••••••••••••~~

Lahan parkir dalam basement gedung nampak terisi penuh oleh mobil dari orangtua ataupun wali murid yang menghadiri acara kelulusan pagi ini.
Semua mata di sana terus menatap Johnny tanpa berkedip sedari dia baru datang dan masuk ke dalam gedung, bahkan sampai Johnny duduk di kursinya.

Semua anak murid berdiri berkumpul, kompak menyanyikan lagu dengan ceria di hadapan orangtua dan para guru.Banyak dari mereka semua merekam, mengabadikannya untuk kenangan.

"Pi, kau harus merekam dengan benar kepala Jaemin terpotong" oceh Yoona melihat Yuta yang sedang merekam.

"John pegang kameranya, kau kan tinggi" Yuta jengah dengan omelan Yoona pun memberikan kameranya.

"Lebih baik kau segera pre-order susu penambah tinggi yang akan di produksi oleh perusahaanku" saran Johnny, Yuta hanya tersenyum miring atas candaan itu.

Melihat ayahnya yang sedang merekam dengan tersenyum lebar ke arahnya, Suna menjadi lebih bersemangat menyanyi."Psst, Jaemin" bisiknya pelan mendongakkan kepalanya kearah Jaemin, yang berdiri pada barisan belakang masih fokus menyanyi.

Suna melempar senyum, lelaki manis itu mendelik seakan menyuruhnya untuk segera menghadap ke depan lagi.

Di akhir acara kepala sekolah berserta para dewan guru melakukan pidato menyentuh sekali lagi, untuk anak-anak yang pernah mereka didik itu, semua anak murid yang duduk mendengarkan pidato di sana menangis terharu, begitu juga Suna yang sudah menangis sesenggukan apalagi dia memang cengeng dan gampang tersentuh.

"Suna..."Jaemin menyodorkan tisu, Suna kini nampak menyedihkan dengan ingusnya. Suna tidak menggubris masih menutupi wajah sembabnya dengan kedua tangan.

"Sudah jangan menangis" Jaemin mengusap air mata yang membasahi pipi Suna dengan tisu di tangannya.

"Jae.. min..." kata Suna terbata segera mengelap ingusnya.

"Sangat jorok" gumam Jaemin.

Acara kelulusan itu berakhir dengan suasana senang serta haru bercampur menjadi satu, mereka semua pasti akan sangat merindukan.
Jaemin dan Suna kini telah melepas masa kanaknya setelah itu akan mulai menjalani masa dewasa untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi lagi.

Banyak yang berkata jika tumbuh menjadi dewasa adalah hal menyebalkan karena akan menghadapi masa sulit di kehidupan dan juga melihat bagaimana sesungguhnya dunia bekerja.
Tapi semua itu tak berarti bagi Suna, asal bersama Jaemin dia merasa mampu menghadapi segala sesuatu yang akan datang nanti.

Bip!

Mereka lekas menuju tempat dimana mobilnya terparkir, tidak untuk pulang atau merayakan kelulusan anaknya. Mereka akan pergi mengunjungi rumah Kim Doyoung, kerabat jauh dari Yoona yang sebentar lagi akan mengadakan resepsi pernikahan.

"Buru-buru sekali" sahut wanita bersama seorang pria yang mungkin suaminya.

"Oh Tuan dan Nyonya Kim, aku pikir siapa"

Terpaksa mereka menghentikan langkah saat pasangan suami istri Kim yang juga rekan bisnis Na Corp itu menyapa. Key dan Taeyeon mengulas senyum segara mereka saling memeluk dan berjabat tangan."Kita tadi tidak sempat bertegur sapa dan mengobrol" mereka menyayangkan hal itu.

"Itu benar."

Memang sedari tadi banyak orang-orang di sana berbasa basi bahkan mengajak bergosip tidak penting hanya untuk mencari muka agar terlihat memiliki reputasi yang baik, padahal niat hati ingin melihat acara perpisahan sekolah anaknya saja,orang seperti itu sangat menganggu.

•DISOSIATIF : RETROGRADE•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang