EPISODE 1

42.4K 1K 18
                                    

Halo guys
Etss Jangan lupa vote dan follow
Selamat membaca ★

~~~~

" KRINGGGG KRINGG" bunyi alarm Jihan yang menunjukkan pukul 05:30

" Hoaahh" Jihan menguap sambil memperhatikan sekitar kamarnya.

" Duhh ini les, pasti lama pulangnya huhu" keluh Jihan

Gadis cantik nan imut menjalankan pagi harinya sebagai siswa SMA pada umumnya, Adinda jihan Fahira yang kerap dipanggil Jihan.

Kegiatan setiap siswa setiap pagi apa sii kalo bukan mandi untuk siap siap yekann.

Setelah mempersiapkan perlengkapannya kesekolah Jihan pun turun ke bawah untuk sarapan, di meja makan sudah ada kedua orang tuanya.

" Jihan, sini sarapan" panggil mamanya

Nita mama Jihan, yang kini sudah menginjak usia 45 tahun tetapi masih awet muda.

" Iya ma" sahut Jihan sambil menuruni anak tangga

Sambil mengoles roti dengan selai, Jihan ngobrol dengan kedua orang tuanya.

" Ma, pa, hari ini aku pulang jam 4 sore ada les untuk ujian bulan depan" izin Jihan

" Eh iya anak papa udah mau lulus SMA ya, rencana mau lanjut mana Jihan" tanya papanya

As'ari papa Jihan seorang ayah yang tegas namun tidak luput dari perhatian kepada keluarga, ia terkenal memiliki sifat mementingkan keluarganya di banding dirinya sendiri.

" Emm aku masih bingung pa, kalo aku kuliah di luar kota boleh?" Tanya balik jihan

" Boleh aja nak, asal yang serius yaa" jawab mamanya

Tidak lama jam menunjukkan pukul 07:00,
Jihan pun pamit berangkat.

" Pa, ma, Jihan berangkat ya, assalamu'alaikum" kata Jihan sambil bersalaman

" Eh ini bekalnya" panggil mama sambil memberikan kotak bekal yang sudah menjadi kebiasaannya.

Jihan ke garasi mobil untuk bersiap berangkat ke sekolah, di karenakan sekolahnya lumayan jauh dari rumahnya Jihan harus buru buru.

Setelah 15 menit perjalanan akhirnya sampai juga di sekolah yang terbilang favorit di kotanya.

" Huh, akhirnya sampai juga"

Baru saja turun dari mobil teman akrab dari SMA kelas 10 menghampiri jihan.

" Bebbb, selamat pagiii " teriak dhavia dari
Gerbang yang baru juga keluar dari mobil ayahnya.

Sahabat Jihan satu satunya ia ceria, galak namun cantik, Dhavia yahh itu namanya.

" Eh, pagi juga Beb" jawab Jihan

Mereka berdua sangat dekat kemana mana selalu berdua, jika ada Jihan pasti ada dhavia, sebaliknya juga begitu.

" Yu kita ke kelas " ajak Jihan

" Ayo, nanti temanin gue ke kantin ya" ajak dhavia memasang muka memelas.

" Iya iya, kaya ngajak siapa aja" jawabnya sambil menyampingkan pandangannya

Setelah sampai di kelas XII IPA 1 mereka mendapati bangku yang di gabungkan berdua, yang awalnya mereka duduk sendiri sendiri.

" Loh kok bangkunya berdua ya?" Tanya dhavia keheranan

" Eh bagus dong kita bisa duduk berdua" jawab Jihan antusias.

" Iya bener bener, yuu lah ke kantin" jawab dhavia

Mereka pun pergi ke kantin

***
" Tenggg tengg tengg" lonceng bertanda masuk kelas berbunyi.

" Eh yuu lah masuk kelas, dah bunyi tuh lonceng" ajak Jihan sambil menghabiskan minumnya

" Yok lah " jawab dhavia

Jihan dan dhavia buru buru pergi ke kelas takut takut gurunya sudah memasuki kelas.

" Huhh untung saja Bu gita belum masuk" celetuk dhavia

Mereka berdua duduk berdua di meja kedua dari depan, karena pikirnya kalo di Depan tidak bisa ngobrol.

Tidak lama kemudian wali kelas mereka masuk yg bernama Bu Gita.

" Wah ada apa nih kok tumben? " Tanya Jihan dan dhavia bersama.

" Anak anak ibu beri peraturan baru, sekarang duduk di selang seling perempuan dan laki laki, maka dari itu mejanya ibu gabung yang awalnya satu satu menjadi duduk dua orang" kata Bu Gita

" Ha?, Serius Bu?" Tanya dhavia kaget

" Iya serius, nanti ibu yang pilih" jawab ibu sambil mencatat di papan tulis

Ibu Gita mencatat nama nama, Jihan dan dhavia pun bertanya tanya siapa yang akan duduk bersamanya.

setelah selesai mencatat, dhavia dan jihan melihat namanya, melihat nama Jihan yang bersama cowok dingin dan cuek tapi pintar, Jihan menatap dengan tatapan kaget ke papan tulis, tetapi anehnya cowok itu santai saja berjalan ke sebelah bangku Jihan.

cowok itu terbilang ganteng tapi mereka berdua jarang ngobrol sebelumnya.

" Gue duduk sama Lo" kata cowok dengan menatap buku di hadapannya tanpa menatap Jihan sedikitpun.

Laki laki tampan, dingin, cuek, pintar, dan juga introved parahh, tetapi banyak menjadi incaran para wanita, berbeda dengan Jihan ia tidak suka lelaki cuek Jihan berpikir tidak akan romantis jika memiliki lelaki dingin walau tampan sekalipun, Abimanyu Raka Abian lebih sering di panggil Abian.

" I-iya" jawab Jihan gugup karena sebelumnya Jihan tidak pernah duduk bersebelahan sama cowok.

"(Bisa bisanya gue duduk sama cowok dingin kaya kulkas 35 pintu -_-)" batin Jihan kesal.

***
selesai pelajaran terakhir, Jihan dan dhavia pergi ke taman untuk memakan bekal yang mereka bawa sambil berbincang santai.

" Gila gue ga nyangka bakalan Sama anak dingin itu" kesalnya

" Wkwk aneh banget ni anak, kalo Lo ga mau buat gue aja" jawab dhavia sambil tertawa meledek.

" Ambil aja noh, kalo boleh sama Bu Gita" jawabnya sambil memakan bekal yang di berikan mamanya tadi pagi.

***
"Anak anak hari ini kita belajar kimia" kata pak Harto guru kimia yang lumayan galak.

" Baik pak" jawab anak anak serentak.

***
Selesai pelajaran les hari ini tepatnya jam 16.25 sore, murid murid keluar berbondong bondong ke parkiran.

" Dada Beb sampai ketemu besok" kata Jihan sambil melambaikan tangan.

" Dada juga Beb" sahut dhavia

Bagaimana jika jihan duduk sebangku dengan sorang Abian yang di kenal dingin dan super cuek itu??

nantikan episode selanjutnyaa readerss♡
***

Halo guys jangan lupa like dan follow
Maaf kalo episode 1 agak bosen
Episode 2 nanti bakalan seru dehh
Ditunggu yahh
(◍•ᴗ•◍)

ETERNALLY BELOVED  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang