EPISODE 26

8.2K 371 13
                                    

Hii readAR
***
lanjut baca lagi yuu
semoga kalian suka

***
"sttt, diamm ihh berisik banget lu" kata jihan sambil menutup mulut cinta.

"sama siapa?" tanya cinta sekali lagi.

jihan menarik nafas panjang dan menghembuskan seperti akan menjelaskan hal yang mungkin membuat sahabatnya kaget.

"hufftt" hembusan nafas berat jihan.

jihan membalikan badannya ke arah depan.

"gue nikah sama... Abian" kata jihan.

cinta membulatkan matanya terkejut.

"SERIUS!! '' teriak cinta memenuhi ruang tamu itu.

"suara lo cintaaaa" ucap jihan dengan suara tinggi juga.

"kok lo ga kasih tau gue?" tanya cinta mendekat ke arah Jihan.

"asal lo tau gue dijodohin orang tua gue" jelas jihan serius.

"terus lo cinta ga sama abian?" tanya cinta membuat jihan diam sejenak seperti merenungkan sesuatu.

"gue bungung cin, gue rasa kami berdua belum saling cinta" jelas jihan.

" bentar bentar, berarti...ini rumah kalian berdua?'' tanya cinta sambil melihat sekeliling ruangan.

jihan hanya mengangguk angguk kepalanya memberi tanda bahwa benar yang dikatakan cinta.

"terus abiannya mana?" tanya cinta sekali lagi.

"Abian ke kalimantan ada kerjaan katanya" jelas jihan sambil mengunyah cemilan yang ada di hadapannya begitu juga cinta.

"gila gue ga nyangka lo bisa nikah sama bian, mana dia orangnya cuek" ucap cinta yang masih tidak menyangka.

"apa lagi gue cin" sahut jihan.

mereka mengobrol sampai waktu sudah petang.

" Dah gue balikk byee" pamit cinta didalam mobilnya.

Jihan hanya melambaikan tangannya dengan senyum manis.

Suasana sepi yang Jihan rasakan.

Tingg...

Notifikasi di handphone Jihan.
**
Kata mama dia suamiku (◔_◔)

" Kalau udah malam jangan keluar, kunci pintu"

"Iya iya bawel"

" Gue pulang 2 hari lagi"

"Oke"

***
jihan mengunci semua pintu dirumah dan mematikan semua lampu.

tok....
tok....
tok...

baru saja menaiki anak tangga jihan kembali turun hendak membukakan pintu tapi jihan memiliki kebiasaan mengintip melalui jendela terlebih dahulu untuk melihat siapa yang datang kerumahnya.

"gael?, eh kan gue ga pernah bilang ke siapa siapa alamat rumah gue, kok gael tau?" gumam jihan bertanya tanya dari balik gorden.

jihan segera mengambil handphonenya dari saku hendak menelfon Abian.

"assalamualaikum biann" salam Jihan.

" wa'alaikumsallam kenapa? lo kangen?" Jawab Abian.

"kangen kangen pala lo!!, gael ke rumah padahal gue ga pernah kasih tau siapa siapa tentang alamat rumah ini!" Sabung jihan dengan suara kecil takut Gael mendengarnya.

ETERNALLY BELOVED  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang