Hari yang panjang telah usai. Setelah waktu coffee break berakhir, seluruh tim Highlight dan juga tim Label JS kini beranjak kembali ke ruang rapat utama. Mungkin kali ini, rapat dijalankan hanya untuk beberapa poin penting sebagai pengingat dan pematangan pembagian tugas masing-masing crew yang akan bertugas nantinya. Belum saatnya melakukan briefing yang lebih matang, namun momen kali ini adalah momen perkenalan para tim antar perusahaan tersebut agar mudah terjalin koneksi yang baik ketika bekerja secara profesional nantinya.
Jam kerja seharusnya sudah selesai sejak satu jam yang lalu. Namun, nampaknya ruang editor itu masih belum menampakkan tanda-tanda untuk menutup pekerjaan mereka hari ini. Justru mereka terlihat semakin sibuk. Keana dan Hansol yang tengah berkutat dengan berkas presentasi serta laptopnya, Mingyu dengan tablet yang biasa digunakan untuk kegiatan gambarnya, sedangkan Eunchae termenung memandangi layar dengan aplikasi gambar yang muncul disana.
Suasana cukup serius diiringi oleh alunan music instrument yang tenang ; kebiasaan para pengisi ruangan tersebut. Music adalah kunci untuk menenangkan tensi keempatnya Ketika tengah membutuhkan konsentrasi. Goresan pulpen yang terdengar sangat kasar di berkas Keana kini terhenti. Hansol pun nampak menutup layar laptopnya, ia meregangkan kedua tangannya ke atas begitu tinggi hingga menimbulkan suara; Krack!
"Whoa! Apa itu tadi??" tanya Mingyu terkejut setelah mendengar gemeretak tulang punggung Hansol yang begitu nyaring. Keana menahan tawanya.
"Berkas presentasi ini terlalu banyak. Klien gila," gumam Hansol kini memijat tengkuk lehernya yang tegang dan sesekali menghentakkan ke kanan dan kiri. Mungkin tulang lehernya saat ini sedang berteriak menahan satu sama lain untuk tidak patah bersamaan.
Hansol memang benar. Siang setelah coffee break, tidak ada lagi jam untuk makan siang. Park Jungsoo selaku CEO Label JS, meminta seluruh tim-nya dan juga tim Highlight untuk berada di dalam ruang rapat demi membahas poin-poin pertunjukan mereka, detail dari kelengkapan acara, beberapa naskah yang di perlukan dalam pertunjukkan seperti kebutuhan VCR, yang itu artinya tidak ada jeda dalam rapat tersebut.
Bohong jika hari pertama dilakukan hanya untuk perkenalan para tim. Nyatanya, mereka juga membahas sedikit; tidak juga; tentang jalan konser tersebut nantinya.
"Saya tidak ingin ada jam istirahat ataupun makan siang," ujar Jungsoo saat seluruh tim ketika memasuki ruang rapat utama. Seluruh mata tertuju pada pria angkuh yang tengah membenahi duduknya di kursi rapat. "Jika ada yang tidak berkenan, silahkan keluar dari rapat ini." Imbuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEHIND THE STAGE [REMAKE]|| SEVENTEEN
No FicciónA Side Story from the entertainment world. inspired by a true events. What's on behind the stage when you all know that the whole entertainment world is the bad one?