Aku memalingkan wajah karena tidak terima melihat kenyataan di depanku. Miliknya mengacung tepat di hadapanku. Mengapa dia terlihat begitu bangga? Harusnya dia tahu, miliknya jauh kalah dari Mas Henri.
Thomas mendorong meja dengan kakinya, melebarkan celah di antara kursi dan meja untuk berjongkok. Dia seperti bersujud di hadapanku.
"Apa yang mau kamu lakukan?" tanyaku spontan.
"Kita main di tahap selanjutnya." Thomas langsung menarik celana dalamku. Tak main-main, dia melorotinya hingga lepas dari kakiku. Aku mencoba menutup gua itu dengan merapatkan pahaku. Akan tetapi, dengan mudah Thomas membukanya.
Dia tiba-tiba menyosor ke guaku, mungkin dia pikir kepalanya bisa memasukinya. Rasa geli dan malu bercampur, aku mencoba menarik kepalanya tapi gagal, seolah-olah aku malah mendekap Thomas dengan seluruh tubuhku.
Hal aneh mulai kurasakan, sesuatu yang kenyal dan basah mulai mencolek ke dalam guaku. Aku tidak mau mengakui kenikmatannya. Colekan manis itu diselingi kecupan-kecupan nakal. Jujur itu menggelikan, ini pertama kalinya seorang menyentuhku seperti itu. Meski aku sering berhubungan suami-istri dengan Mas Henri, tapi dia cenderung main tanam saja dari pada melakukan pemanasan seperti ini.
Perasaanku yang dari tadi menolak, kini bertanya-tanya apakah ini hanya permulaannya saja? Kami harus segera menuntaskan? Tidak. Bukankah itu artinya aku harus melanjutkan ke tahap selanjutnya?
"Ayo cepat," ucapku spontan tanpa logika sedikit pun. Mungkin inilah yang namanya dimabukkan oleh kenikmatan.
<< CERITA INI BERLANJUT DI APLIKASI FIZZO - JUDUL: ISTRIKU KERJA MEMBAYAR HUTANG - AUTHOR: JINADA >><< UPLOAD SETIAP HARI MULAI 1 APRIL SAMPAI TAMAT >><< BACA DI FIZZO 100% GRATIS, TANPA IKLAN, DOWNLOAD ALPLIKASINYA >>
KAMU SEDANG MEMBACA
Istriku Kerja Membayar Hutang
RomanceWarning Content 21+ Harap Bijak Membaca. Satu bulan lagi Henri harus membayar hutang 800 juta ke bank. Jika tidak, rumahnya akan disita. Istrinya khawatir jika karier suaminya akan memburuk, dicap miskin oleh rekan-rekan pebisnisnya, dan semakin mem...