Quarter Life Crysis
QLC, ya, itu adalah fase yang sangat berat dalam idup. And I'm in there now. Hidup tanpa kepastian itu sakit banget, bimbang, cemas, takut, merasa gagal, merasa "rendah", dan intinya sih kehidupan itu terasa tidak worth.
Kita lihat teman satu per satu sudah mulai menikah, sudah mulai menduduki posisi tinggi, sudah punya rumah, punya kendaraan yang keren, kita ? just sittin' here doing nothing.
Ada banyak pepatah atau nasihat-nasihat di luar sana yang bilang bahwa: ayo kejar passion kamu, kamu harus punya banyak koneksi, kamu harus out of the box, kamu harus aktif, kamu harus punya skill A,B,C, kamu harus banyak belajar, kamu harus banyak berdoa dan bersyukut, blablabla...
EMANGNYA GUA GA LAKUIN ITU SEMUA ??
I do it. All of them. Gua belajar banyak di internet, gua baca buku-buku ilmu pengetahuan, gua coba engage banyak orang di jejaring sosial Linkedin, gua mencoba untuk lebih aktif dan yang lain. Ternyata ? Hasilnya NOL. Bullshit.
Kalau sudah seperti itu, siapa yang salah ?
Kesel ? Ya jelas.
Ketika kita udah berusaha lebih keras dan lebih giat setiap hari tetapi hasilnya ga ada, pasti kita down. Desperate. Dan bikin kita nyerah. Ada kalanya kita pengen lepasin semua hal yang kita punya sekarang dan nyerah sama keadaan, ga perlu ambisius, ga perlu ngejar jabatan, ga perlu ngejar gaji, ga perlu ngejar impian dan cita-cita... Tetapi bangs*tnya adalah: KITA GA BISA.
Keadaan seolah-olah maksa kita untuk nyerah dan pasrah dalam hidup, tetapi kita ga bisa dan bahkan ga mau. Aneh memang. Dan muncullah rasa ketidakmampuan dan ketidakberdayaan kita sebagai manusia di dunia ini.
Mulai banyak tuntutan dari orang sekitar, banyak tekanan, kita nyoba untuk maju tapi ga dibolehin maju, kita nyoba untuk pasrah tapi ga bisa. Bingung.
Dan sampai detik ini, gua masih bingung sebernernya apa sih yang salah ? atau mungkin siapa sih yang salah ?
Hidup cuma sekali, kan ? Gua pengen bikin kematian gua nanti itu berharga, tapi sampai detik ini, hidup gua masih ga ada harganya. Perasaan kacau balau, stress, overthinking setiap hari, istirahat ga tenang, tidur ga nyenyak. It's kills me. I can't stand it anymore.
Pengen gitu, untuk sekali dalam hidup, gua menyampaikan kabar bahagia ke orang tua kalau gua sukses, sukses dalam karir. Pengen rasanya membangun kehidupan untuk keluarga masa depan gua nanti, istri gua, anak-anak gua supaya nanti anak-anak gua ga ngerasain apa yang gua rasain sekarang. Ketidakberdayaan itu. Kalau memang semua hal itu salah, kalau memang semua hal itu tidak layak, lalu buat apa gua hidup ?
Kita hidup tentu pengen membangun keluarga, punya uang banyak untuk balas jasa kita kepada orang tua walau meskipun jasa orang tua tidak akan pernah tergantikan, setidaknya kita sebagai anak dapat memberikan mereka sesuatu yang luar biasa baik. Kita juga hidup pengen punya rumah besar, kendaraan yang bagus, posisi yang tinggi dalam pekerjaan, bukan semata-mata karena orientasi materi, tetapi lebih kepada membangun masa depan yang lebih baik untuk generasi penerus kita: anak-anak kita. Atau, bisa memberi lebih kepada orang-orang di luar sana yang membutuhkan.
Tetapi, ya, seperti biasa, hidup memberitahu kita kalau kenyataan itu selalu pahit. Dan bahkan bisa lebih pahit dan kejam.
Pada akhirnya, kita hanya bisa berlindung dibalik pikiran kita, mimpi kita, imajinasi kita akan hidup yang tidak akan pernah baik walau kita sudah mencoba yang terbaik.
Jangan mimpi terlalu tinggi, nanti jatohnya sakit.
Dulu, gua menentang hal itu dengan sangat keras. Mimpi itu adalah sebuah hal yang membuat kita termotivasi untuk terus maju dan melangkah, tujuan kita, misi kita dalam hidup. Itu yang membuat kita terus belajar dan berusaha, bukan ?
Semakin dewasa, semakin bertambahnya usia, gua sadar, itu benar.
And from now on, I think I'll stop chasing my dream, stop hoping and believing because all of this life, is a lie.
*take all of it from me, The One, take every single part of me including this little sparkle in the bottom of my heart. I'm done.
KAMU SEDANG MEMBACA
In a Box of Mine
Non-FictionKata orang bijak, pengalaman adalah guru terbaik. Dan gua mencoba menuliskan pengalaman-pengalaman gua dan pembelajaran dari setiap kejadian yang gua alamin biar kita sama-sama belajar, gimana caranya jadi versi terbaik diri kita. Manusia adalah mak...