Sekali lagi aku peringatkan kalau cerita ini mengandung unsur dewasa. 21+
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."
Sakit!!" Soobin menjerit, berusaha mendorong tubuh Yeonjun. Tubuhnya berteriak antara kesakitan dan keinginan untuk dipenuhi gairahnya. Sebutir air mata menetes dari sudut matanya, sisa-sisa dari kesadarannya yang tertinggal.
Yeonjun mendesakkan dirinya sedalam mungkin, dan akhirnya berhasil menembus penghalang itu, mengabaikan jeritan kesakitan Soobin.
Ketika akhirnya jeritan Soobin mereda, Yeonjun mengangkat kepalanya dan mengecup lembut bibir Soobin yang terbuka dengan napas terengah-engah.
"Setelah ini...aku akan mengajarkanmu bagaimana cara memuaskan ku." ucapan itu menggema di dalam ruangan, bagaikan janji dari sang kegelapan.
Dan Soobin, sudah benar-benar kehilangan kesadarannya. Tubuhnya menggeliat merasakan kenikmatan yang menggelanyar ketika rasa sakit itu akhirnya menghilang, berganti dengan kenikmatan panas yang membagikan perasaan menyiksa ke seluruh tubuhnya.
Yeonjun merasakan gerakan pinggul Soobin, merasakan denyutannya yang menggenggam panas tubuhnya yang tertanam jauh di dalam tubuh Soobin, mendesak dengan berani, menarik Yeonjun lebih dan lebih dalam lagi.
Yeonjun menggertakkan gigi, menahan diri, membiarkan Soobin menggerakkan pinggulnya mencari kenikmatannya sendiri dengan sesuka hati...dan tidak butuh waktu lama ketika akhirnya pemuda manis itu mencapai pemenuhan kepuasannya.
"Oh, oh...Astaga!" Soobin memejamkan mata ketika kenikmatan itu meledak dan membanjiri tubuhnya dengan rasa panas yang tak tertahankan.
Walaupun Yeonjun bisa memperpanjang kenikmatannya sendiri, namun pemandangan akan orgasme Soobin dan bagaimana lubang Soobin yang mencengkram kejantanannya jauh di dalam sana, membuatnya tidak bisa menahan diri lagi. Detik itu pula, Yeonjun meledakkan gairahnya bergabung dengan Soobin dalam kenikmatan yang melemahkan.
***
Entah apa yang membuat Soobin terbangun dari tidurnya yang lelap. Rasa sakit yang aneh di badannya, ataukah cahaya terang yang mendadak muncul entah dari mana.
Soobin membuka matanya,
Sekilas pandangannya terasa kabur, dan dia mencoba untuk memfokuskan diri.
Kamar itu, dengan nuansa putih yang feminim...
Kilasan-kilasan ingatan berkelebat di benaknya, dia masih di sekap di sini, di dalam kamar di rumah Yeonjun sang penguasa kegelapan.
Dengan panik Soobin terduduk dari ranjangnya, dan selimutnya melorot hampir jatuh menuruni dadanya. melorot? Soobin menundukkan kepala, dan menyadari kalau dia telanjang bulat di balik selimutnya. Apa yang...
"Selamat pagi."
Suara maskulin itu terdengar dekat sekali dan Soobin menolehkan kepalanya kaget.
Pemandangan di hadapannya membuat jantungnya bergejolak. Yeonjun ada di sana, di ranjangnya. Mereka ada dalam selimut yang sama, dan menilik kepada selimut Yeonjun yang hampir saja melorot di pinggulnya, itu berarti mereka sama-sama telanjang!
Soobin masih terperangah menatap pemandangan di depannya. Yeonjun berbaring dengan angkuh, jelas sekali pria itu telanjang bulat di balik selimutnya dan tengah menatap Soobin dengan tatapan berhasrat miliknya.
Secara naluriah Soobin menarik selimutnya hampir untuk menutupi seluruh dadanya. Akan tetapi gerakannya itu malahan membuat selimut Yeonjun melorot dan hampir memperlihatkan kejantanannya. Karena malu, Soobin memalingkan wajah dan disambut dengan senyuman jahat oleh Yeonjun tanpa disadari Soobin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sleep With The Devil [YEONBIN Version]
FanfictionCerita ini aku remake atas permintaan dari @Psyxx_ :-) Remake dari novel asli berjudul Sleep with the devil milik Santhy Agatha ke versi Yeonbin! Top- Yeonjun! Bottom-Soobin! Karakter lain menyusul (^^) Book Cover by : @psyxx_ Status : ongoing