Bagian 5 - Cerdas Cermat

3K 36 1
                                    

Setelah disibukkan dengan pekerjaan dan rapat selama beberapa hari, Alvin pun berniat untuk mengecek rekeningnya.

"Lumayan juga, nih," gumam Alvin saat mendapati saldonya bertambah sepuluh juta. Saat menyerahkan darah perawan milik Marsha malam itu, Mbah Reksa mengatakan bahwa jika bisa memperkosa korban kedua, maka Alvin bisa mendapat jumlah yang lebih banyak.

Alvin pun mentransfer setengah dari uang tersebut ke rekening ibunya.

Tak berapa lama setelah memberitahukan pemberian uang itu, ia mendapat telefon dari ibunya.

Alvin

"Halo, Bu?"

Ibu Alvin

"Halo, Vin.... Kamu kok bisa dapat uang segitu banyak? Memangnya kamu pindah kerjaan?"

Alvin

"Oh... Enggak, Bu. Itu tabungan Alvin ditambah hasil jualin barang temen sama bonus dari beberapa orang tua murid yang jadi donatur sekolah."

Ibu Alvin

"Syukurlah Vin kalau gitu. Tapi apa ini nggak kebanyakan? Terus kamu sehari-hari gimana?"

Alvin

"Ibu nggak usah khawatirin Alvin. Alvin masih cukup, kok. Intinya uang itu buat tambahan keperluan sekolah Faisal dan nyicil bayar utang kita."

Ibu Alvin

"Oh ya udah kalau gitu. Terima kasih ya, Vin. Semoga lancar terus kerjaannya."

Alvin

"Amin. Udah dulu ya, Bu."

Ibu Alvin

"Iya, Vin"

******

Di sebuah kelas setelah pulang sekolah, belasan murid terlihat mengisi bangku-bangku yang ada. Di depan juga berdiri beberapa orang guru.

"Seperti yang telah diberitahukan lewat pesan pribadi di Whatsapp, tujuan kami mengumpulkan kalian di sini adalah untuk membahas tentang lomba cerdas cermat antar SMA yang akan diselenggarakan di SMA Buana Hijau," kata salah satu guru.

"Kalian yang sekarang berada di kelas ini adalah murid-murid yang terpilih berdasarkan diskusi para guru untuk mewakili sekolah untuk beberapa mata pelajaran, yaitu Geografi, Ekonomi, Biologi, Bahasa Inggris, Matematika, Fisikia, Kimia, dan Sejarah. Selain itu, kalian akan berpasang-pasangan dalam mengikuti lomba ini," kata guru lain menambahkan.

Ketika nama beberapa pasang murid beserta mata pelajaran yang akan diikuti dalam cerdas cermat sudah disebutkan, kini tibalah nama Dey disebut.

"Untuk Dhea Angelia, pasangan kamu adalah Fiony Alveria. Kalian berdua akan ikut cerdas cermat Biologi."

"Baik, Pak," kata Dey dan Fiony serentak.

Setelah mengelompokan semua peserta berdasarkan mata pelajaran yang akan dilombakan, para guru kemudian mengumpulkan murid sesuai dengan mata pelajaran yang mereka ampu untuk berdiskusi singkat dalam mempersiapkan lomba.

Kisah Kolor IjoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang