CHAPTER 2

302 20 0
                                    

Yuki Ishikawa, siapa yang tidak mengenalnya, bahkan hampir semua warga Jepang mengenal dan mengaguminya. Dia salah satu atlet paling berpengaruh untuk Jepang yang di usia muda telah menjadi atlet kelas dunia yang sudah berlaga di Liga Italia. Sebagai kapten, tanggung jawabnya akan semakin besar, karena itu ia semakin banyak menghabiskan waktu bersama anggota setimnya untuk latihan penuh.

Pria 29 tahun itu juga memiliki banyak fans di luar sana, termasuk para wanita yang begitu menyukai dan menggilainya. Ia banyak mendapatkan pesan cinta dari fans perempuannya dan sebagai seorang profesional, Yuki menyambut dengan pikiran positif bahwa mereka melakukan itu untuk mendukungnya. Yuki Ishikawa tak banyak mengenal perempuan, ia hanya mengenal beberapa artis jepang yang pernah menjalani interview padanya dan juga para pemain wanita tim volleyball jepang.

7 tahun yang lalu, saat ia masuk menjadi mahasiswa di Chou University, Yuki sudah menjadi atlet kelas atas milik Jepang. Ia memiliki jadwal yang sangat padat namun ia tetap berusaha untuk meluangkan waktu ke kampusnya apalagi saat itu ia masih bermain di liga universitas.

Bersama rekan setim liga universitas, Yuki bergabung untuk melakukan fansign di Chou University. Begitu banyak orang yang rela mengantri untuk bertatap muka dengan para pemain andalan mereka. Yuki tak henti tersenyum ramah kepada para fansnya dan memberikan tanda tangan untuk mereka. Pria itu biasanya memandangi dengan seksama para fansnya hingga ia bertemu dengan seorang wanita yang pastinya ia tahu bukan orang Jepang asli. Matanya yang tak sipit, rambut panjang hitam tanpa poni, serta berpipi chubby. Biasanya perempuan Jepang akan tetap mempertahankan poni mereka dan biasanya pula mereka mewarnai cokelat rambut mereka. Namun wanita di depannya itu berbeda.

Luna terlihat canggung duduk berhadapan dengan Yuki apalagi saat itu. Keduanya saling melempar senyum canggung disaat seharusnya mereka sedikit mengobrol seperti layaknya fan service.

"Luna Putri Hinata"ucap wanita di depan Yuki menyebutkan namanya agar Yuki menuliskan namanya di atas tanda tangan Yuki "Semoga kamu selalu di jalan yang berbunga"ucap wanita itu dengan tersenyum malu.

"Terima kasih"jawab Yuki tersenyum lebar lalu memberikan selembar tanda tangannya "Kamu bukan orang Jepang asli?"tanya Yuki kepada Luna yang saat itu sedang memainkan rambutnya. Sudah menjadi kebiasan Luna yang suka memegang rambutnya ke arah kanan ataupun ke kiri, walaupun wanita itu suka mengibaskan rambutnya ke salah arah, rambut panjangnya tak pernah terlihat berantakan.

"Iya. Aku orang Jepang-Indonesia"jawabnya dengan senyum lebar. Luna sangat antusias dapat berbincang dengan idolanya walau hanya sekitar 5 menit saja.

"Kuliah disini?"tanya Yuki sekali lagi.

"Iya, dari jurusan hubungan internasional"jawab Luna.

Yuki tak berhenti tersenyum saat melihat Luna. Salah satu yang membuat Yuki lebih tertarik memerhatikan wanita itu adalah cara wanita itu memainkan rambut panjang hitamnya. Bahkan cara Luna berbicara jelas terlihat wanita itu penuh sopan walau terlihat sedikit kaku, namun bagi Yuki itu terlihat lucu.

"Hmm.. semoga karirmu selalu sukses. Semangat"ucap Luna sebelum ia pergi.

"Terima kasih banyak"balas Yuki. Pandangan Yuki masih tak terlepas melihat Luna yang sudah berlalu pergi meninggalkan barisan dan berjalan membelakanginya. Dari kejauhan, Yuki melihat wanita itu lompat-lompat tampak kesenangan mendapatkan tangan tangan Yuki di depan salah seorang teman wanita itu.

Usai menjalani cukup banyak kegiatan selama seminggu, Yuki Ishikawa akhirnya bisa beristirahat cukup banyak. Pria itu biasanya sangat jarang mengecek sosial medianya, apalagi saat musim pertandingan hampir tak pernah. Namun kali ini, Yuki berniat untuk membuka sosial media untuk mencari seseorang.

After Years With Yuki (Indonesian)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang