3.

1.7K 246 17
                                    

Crazy Rich Boyfriend
***

Mario benar - benar langsung datang ke rumah Aylen setelah landing dari London. Masih lengkap dengan koper dan beberapa paper bag di mobil Rolls Royce terbarunya. Seolah, rumah Aylen adalah rumahnya. Namun sejak awal sudah Mario tekankan, jika rumah ternyamannya hanyalah Aylen seorang.

Bahkan saking seringnya ke rumah Aylen, sudah cukup banyak pakaian Mario yang tertata dengan rapi di kamar Archie, adik Aylen. Kalau kata Archie yang bajunya itu - itu saja, "Lumayan bisa dipinjem buat hangout!"

Dan kini, setelah Mario beristirahat sebentar kedua pasangan muda ini tengah menghabiskan waktu berdua diatas sofa. Saling memeluk satu sama lain sembari menonton televisi yang menayangkan siaran gosip.

Sebenarnya yang lebih tepat adalah televisi yang menonton mereka berdua. Bagaimana tidak, Aylen hanya fokus memakan potato chips yang dibawa Mario, sambil sesekali bercerita soal pekerjaan dan Mario hanya menatap sang kekasih sembari mengelus pelan perut Aylen yang sakit karena tamu bulanannya.

"Sayang?"

Aylen menjawab dengan lirikan mata.

"Gak mau pindah aja?"

Alis Aylen seketika menukik, menatap sinis ke arah Mario. "Kenapa? Gak suka?!"

"Bukan gitu, masa kita kangen - kangennya mau di rumah aja. Kalau kata Alci, pacaran atau quarantine?"

Aylen yang sudah menghabiskan bungkus ketiga coklatnya kemudian menggeser posisi duduknya agar dapat memeluk Mario dengan dagu yang ia tumpu pada dada bidang pria itu agar dapat menatap sang kekasih.

"Males Iyooo, enak di rumah bisa rebahan sambil nonton TV!"

"Nonton TV pun nontonin Ci Rina, aku yang bosen!" tunjuk Mario hampir emosi melihat wajah sang kakak di layar kaca. Habisnya tidak di rumah tidak di TV bahkan majalah sekalipun, selalu wajah sang kakak pertama terpampang nyata.

"Ya masa mau nonton film ku! Yang ada kamu komen komen mulu lagi," dengus Aylen.

"Ya gak papa, aku kan kasih komentar yang membangun!"

"Bener ya, jangan nyesel! Aku ada blueray nya nih!"

"Film yang mana?"

"Hati Untuk Stella, kamu belum pernah nonton padahal itu film keduaku."

Raut wajah Aylen yang kecewa seketika menyentak Mario. Bisa - bisanya ia tidak menonton film kekasihnya sendiri. Tapi sebenarnya banyak film Aylen yang tidak benar - benar ia tonton sih. Ia ikut ke premiere, tapi tidur. Alibinya lelah bekerja, padahal aslinya tidak mau melihat Aylennya bermesraan dengan laki - laki lain di film.

"Itu yang lawan mainmu siapa?"

"Kak Jeri, kalau kamu inget!"

Sekarang, giliran raut wajah Mario yang berubah masam seketika. Pria itu ingat betul, banyak netizen tiba - tiba menjodohkan Aylen nya dengan Jeri hanya karena chemistry mereka di film cocok. Itu masih 5 bulan mereka resmi menjadi sepasang kekasih. Dan dengan alasan bisnis trip di Singapura, Mario tidak datang ke gala premiere.

"Tapi aku promosiin film kamu gitu - gitu juga!"

Aylen mengerucutkan bibirnya, sebal. "Percuma kalau kamunya gak nonton. Jeje sama Anna aja nonton, kok! Kamu doang yang belum!"

Sebenarnya bukan belum. Mario sudah pernah melihat beberapa cuplikan filmnya yang kerap muncul di pencarian Instagram. Ya maklum, isi sosial medianya hanya tentang Aylen semua.

Belum lagi adik kembarnya yang memanas - manasi sambil berkata, "Stella sama Dirga cocok banget! Couple goals banget mereka deh sumpah!"

Memang hanya nama tokoh, tapi tetap saja Mario kepanasan.

Crazy Rich BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang