Hari Sabtu setelah waktu zuhur, karena malas berada di rumah, aku segera pergi ke The Jeann's untuk makan siang. Rasanya masih kesal dengan Mama yang justru mendukung Tante Mela.
Meski kemarin sore sudah kuupayakan berada di The Jeann's sampai pukul 20.00, atau 2 jam sebelum kafe tutup, nyatanya Tante Mela masih setia menungguku datang.Tak peduli wajahku yang tentu saja terlihat lelah karena bekerja sampai sore, atau kesal karena kedatangannya yang selalu hanya untuk menawariku lelaki ini atau itu dengan sindiran-sindiran tak enak, adik bungsu Papa tersebut tetap memaksaku duduk dan mengobrol.
Sambil membanggakan Johan yang begini atau begitu, atau anak perempuannya, Tania, yang memiliki calon suami seorang perwira Angkatan Udara, dia berusaha memengaruhiku untuk kali ini mau dikenalkan dengan anak buah suaminya. Katanya seorang duda dengan satu anak, berusia 47 tahun.
"Zaman sekarang, ya, Far. Kalau kamu mau cari yang masih lajang atau duda enggak punya anak itu sulit banget. Kamu itu ya harus sadar diri sedikit, gitu! Tante tahu kamu tuh cantik banget, mapan, udah enak juga hidup kamu. Tapi, ya kamu juga harusnya sadar kalau status dan umur kamu itu bukan hal yang sepele. Jadi udah, deh, enggak usah tinggi-tinggi netapin kriteria. Boby ini ganteng. Dia juga udah jadi assistant manager di tempat kerja om kamu. Anaknya Boby juga nurut, kok. Masih TK. Bisa kamu arahin dengan baik nantinya. Istrinya udah meninggal, jadi enggak perlu takut masalah sama mantan."
Entah mengapa, yang Tante Mela anggap nasihat untukku itu justru seperti hinaan. Oke, aku memang tidak menetapkan kriteria khusus masalah pendamping nanti. Mau dia tampan, kaya, memiliki jabatan di pekerjaannya, duda, single, anak orang kaya, atau dari keluarga miskin ... yang penting dia memiliki akhlak baik. Bisa jadi imam dan teladan untukku, sampai kelak kami bersama lagi di akhirat.
Aku sadar bahwa ilmu agamaku tidak banyak sejak kecil. Lahir dari keluarga kaya, tetapi kedua orang tuaku bercerai saat aku masih berusia 7 tahun. Meski sudah lama hal itu berlalu, nyatanya aku masih menyimpan trauma.
Kenangan masa kecil di mana teman-temanku bahagia dijemput orang tua mereka, atau saat ada acara keluarga di sekolah dengan kedua orang tua yang lengkap, sementara aku seringnya tak ditemani siapa pun itu, sering menggangguku bahkan sampai saat ini.
Papa seorang insinyur yang memiliki perusahaan sendiri dan Mama pernah menjabat sebagai anggota dewan selama 2 periode, sebelum akhirnya bercerai dengan suami setelah Papa, kemudian mengembangkan usaha kuliner dan tekstil.
Aku memiliki saudara lain dari pernikahan kedua Papa, adik laki-laki bernama Kevin Anggara, yang saat ini masih menjalani kuliah doktoralnya di Jepang. Namun, dua kali menikah dan gagal semua, Mama tak memiliki anak lagi setelah aku. Katanya Mama sudah cukup senang dengan kehidupannya sebagai seorang pebisnis dan memintaku menjual apartemen yang selama 7 tahun kutempati untuk pindah tinggal bersamanya sejak dua tahun lalu.
Aku kesal setiap Tante Mela yang juga teman sekelas Mama dari SMP hingga SMA itu datang dan selalu bisa memengaruhi Mama untuk menyuruhku kembali menikah. Mama selalu mengatakan hal yang sama seperti perkataan Tante Mela. Pada akhirnya, itu akan membuat kami bertengkar.
Memang tidak sampai hebat, karena aku selalu berusaha mengalah dari emosi Mama yang meledak-ledak itu. Namun aku kesal, karena Mama sampai sekarang masih belum paham benar, kondisi traumaku karena perceraiannya dengan Papa dan gagalnya pernikahanku sendiri.
Aku mendengkus. Dengan tekad kuat aku berjanji, kalau Tante Mela berkunjung lagi, sampai dia belum pulang, maka aku tak akan kembali ke rumah.
Segera setelah memarkir mobil dengan nyaman, aku melangkah menuju The Jeann's yang hari ini tak seramai biasanya. Mungkin karena masih siang, kalau nanti malam pasti ramai dengan pasangan anak-anak muda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kau dan Kopi di Senja Hari [Completed]
Romance© Sofi Sugito (2024) ===== 🚫 Rate 18+ Mengandung kekerasan fisik, verbal dan mental. ===== Fara. Janda 36 tahun yang mapan, cantik dan kaya. Pernikahannya gagal karena mantan suami yang berselingkuh dan KDRT. Kedua orang tuanya juga bercerai dengan...