Chapter 1

1.5K 224 102
                                    

———0O0———
HAPPY READING!
———0O0———
Nobody wants to live in a golden cage.

Xiao Zhan adalah bangsawan yang berusia 28 tahun kini menatap sebuah cermin besar di dalam kamar mewahnya. Setiap hari dia selalu berbicara pada cermin itu seolah pantulan dirinya dalam cermin bisa menjawab perkataannya.

Sejak kecil hidup Zhan selalu di kelilingi dengan kemewahan, namun Zhan tidak pernah bahagia dengan hal tersebut. Yang dia inginkan hanyalah kebebasan.

Jika hidup berlimpah dengan kekayaan namun tidak bebas untuk apa? Dia seperti burung dalam sangkar emas.

Tangan Zhan mengambil boneka kelinci yang berada di atas ranjang lalu mengajak bicara boneka itu. "Apakah dunia luar itu menyenangkan? Apakah suatu saat nanti aku bisa keluar dan bermain?"

"Lalu bagaimana jika Ibu dan Ayah tidak mengizinkan ku keluar?"

Tok tok tok tok.........

"Masuk." jawab Zhan saat seseorang mengetuk pintu kamarnya.

Lalu masuklah seorang pelayan dengan tangan membawakan pakaian yang sudah lengkap untuk Zhan. "Letakkan saja disana aku akan memakainya sendiri nanti."

"Maaf Tuan, tapi Tuan besar memerintahkan saya untuk membantu anda memakaikan pakaian ini." ujar palayan wanita itu.

Zhan heran kenapa Ayahnya seperti itu? Menyuruh seorang wanita untuk membantunya memakai pakaian? Sedangkan dirinya seorang pria.

"Baiklah." jawab Zhan pasrah.

Beberapa pelayan itu mulai melepaskan baju pada tubuh Zhan dan menggantikan pakaian yang baru saja mereka bawakan. 'Sungguh membosankan.'

Zhan sama sekali tidak pernah melakukan apapun dalam hidupnya. Memasak? Sudah ada maid dibagian dapur, setiap Zhan memegang alat dapur dirinya selalu di larang dan diusir.

Nyuci pakaian? Jangankan menyuci, memakai baju saja harus di bantu. Hidup Zhan benar-benar tidak ada artinya. Dia tidak bisa melakukan apapun sesukanya, sebenarnya ini hidup siapa? Kehidupannya seperti dikendalikan oleh seseorang.

"Tuan muda, Nyonya dan Tuan besar sudah mengunggu anda di ruangan makan." ujar pelayan itu setelah selesai menggantikan Zhan baju.

Zhan mengangguk dan melangkah menuju ke ruang makan, disana sudah ada ibu dan ayahnya yang duduk berdampingan. Zhan pun duduk di kursi dengan penuh hati-hati.

Tidak ada percakapan dalam keluarga itu, mereka selalu diam tanpa ada obrolan. Mungkin akan bicara jika ada sesuatu yang ingin ditanyakan.

"Bagaimana hari mu?" tanya sang ibu pada Zhan.

Zhan menjawab seadanya. "Seperti biasa." itulah kata yang selalu Zhan jawab, mamang kenyataannya setiap harinya Zhan selalu seperti itu tidak pernah berubah.

"Zhan ingin bertanya, mengapa ibu dan ayah selalu memperkerjakan pelayan wanita untuk Zhan? Kalian tau kan anak kalian ini pria." tanya Zhan dengan nada polos yang sungguh ingin tau.

Kedua orang tua nya terdiam. "Baiklah, nanti Ayah carikan pelayan yang cocok untuk mu." ujar sang Ayah menuruti kemauan Zhan.

Ya, merekan akan menuruti kemauan Zhan apapun itu terkecuali keluar dari istana.

Zhan hanya tersenyum simpul mendengar jawaban ayahnya, dia tau ayahnya akan menjawab seperti itu.

Ketiganya pun makan bersama dengan tenang tanpa ada percakapan disaat makan. Hanya terdengar suara garpu dan sendok yang saling beradu.

Live In A Golden Cage [Yizhan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang