Chapter 3

960 154 134
                                    

———0O0———
HAPPY READING!
———0O0———
Sometimes we have to hide something for the good of someone.

Zhan terus melangkahkan kakinya mengikuti langkah Yibo. Zhan tidak tau kemana mereka akan pergi, sejak tadi Yibo selalu menjawab mereka akan ke tempat istimewa.

Oke, Zhan sudah tidak sabar sebenarnya tempat apa itu? Kaki panjang Zhan terus mengikuti langkah Yibo dengan hati cemas, bahagia dan penasaran menjadi satu.

"Apa masih jauh?" tanya Zhan kesekian kalinya.

"Em, tidak juga."

"Aku hanya takut sesuatu terjadi di istana." cemas Zhan.

"Tenang aku sudah bilang pada Sehun untuk merahasiakan ini, dia akan membuat alasan untuk kita." ujar Yibo.

"Ouh, oke."

Di taman bunga, Zhan tidak bisa berhenti terkagum-kagum. "Ini luar biasa! Taman bunga nya lebih indah di banding dengan taman bunga di istana." ujar Zhan.

"Tentu saja." balas Yibo mengajak Zhan berkeliling dengan cepat takut hari sudah mulai sore.

Keduanya menghabiskan waktu bersamanya di luar istana dengan bahagia. Zhan selalu tersenyum dan tertawa, wajahnya terlihat sangat senang.

Karena sudah sore Yibo mengajak Zhan untuk kembali, akhirnya mereka bisa kembali dengan selamat dan aman tanpa ketahuan siapapun.

"Cepat pergi ke kamar mu dan bersihkan dirimu setelah itu bergegaslah ke ruang makan." ujar Yibo pada Zhan.

Zhan mengangguk paham, dia langsung berlari ke kamarnya untuk bersih-bersih.

"Aku harus bersikap normal, jangan sampai ayah dan ibu tau." gumam Zhan.

Di ruang makan, ketiga keluarga itu kini sedang makan dengan tenang dan damai seperti biasanya namun hanya satu yang aneh yaitu Xiao Zhan yang sejak tadi senyam senyum sendiri sambil memetakan makanan nya, bahkan dia melamun dan tidak sadar kalau Ibu dan Ayahnya kini sedang menatapnya penuh keanehan.

"Kenapa bengong? Apa ada sesuatu yang menarik?" tanya sang Ibu penasaran.

Seketika lamunan Zhan buyar, dibelakang sana ada Yibo yang terkekeh. Dia tau kalau Zhan masih menikmati suasana yang tadi siang.

"Ah, tidak ada." jawab Zhan canggung. "Aku sudah selesai kalau begitu aku kembali ke kamar dulu." Zhan langsung kembali ke kamar begitu saja tanpa mengatakan apa-apa lagi. Di belakang Sehun dan Yibo mengikutinya.

Zhan masuk kedalam kamar lalu menutup pintu nya dihadapan Yibo dan Sehun. "Aku mau tidur." ujar Zhan dari dalam kamar.

"Baiklah kalau begitu kami kembali ke kamar, kalau anda membutuhkan sesuatu tinggal panggil kami." ujar Yibo.

"Iyah." jawab Zhan.

Didalam sana, Zhan tidak tidur dia terus menatap hadiah pemberian Yibo tadi di taman bunga adalah kaca yang didalamnya berisi bunga. Lampu kamar sengaja ia matikan agar hanya bunga itu yang terlihat terang sendiri menghiasi gelap.

Live In A Golden Cage [Yizhan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang