Heart confession

54 4 0
                                    

SELFISHNEES LOVE

~ Chapter 4 ~
-------------

Vote comments and read
Ok enjoy it
============

Hari ini merupakan hari yang berat bagi Esa. Ini tidak seperti yang ia rencanakan sebelumnya, padahal ia pikir setelah perbincangannya saat pulang sekolah waktu itu bisa melunakkan hati Rama, ternyata dia salah. Rama tetaplah Rama yang dingin, bahkan kini makin dingin. Setelah istirahat tadi, Esa tidak berani lagi untuk duduk disebelahnya, melani-pun tidak menyianyiakan kesempatan dan langsung menempati posisi yang harusnya menjadi hak Esa. Esa pun hanya tertunduk lesu dan memangkukan dagu pada kedua tangannya. Meskipun sandi dengan giatnya mengoceh namun Esa memilih untuk tak menghiraukannya. Dipikirannya hanya satu, Rama. Hingga sekolah berakhir, Esa tidak dapat fokus untuk menyerap pelajaran, ingin rasanya cepat-cepat pulang.

Saat ini, Esa sedang di kamarnya, duduk di depan komputer. Dia memilih untuk membuka Facebooknya, sudah lama ia tidak membuka akunnya dan begitu login sukses.

"Eeh busett" gumam Esa pelan ketika melihat 54 notiffication, 9 pesan, dan 225 friend request.

'What is this' gumam Esa dalam hati sambil menelan ludah.

Esa memiliki 2 akun fb, satu untuk 'Esa' sebagai cowok normal dengan nick name 'Esa Pramanda Aryadhani' dan fb 'exza' untuk 'Esa' sebagai gay. Fb untuk Esa yang straight hanya diperuntukkan bagi temen2 sekolah, sodara dan kenalannya saja, yang hanya mengetahui Esa sebagai cowok yang normal. Sengaja dari awal Esa memblokir semua kenalan dan temen fb 'Esa pramanda' dari fb 'exza'.

Kembali ke fb 'exza' yang kini dibuka Esa, Esa-pun mengclick icon notiffication, dan dilihatnya deretan pemberitahuan yang membuat Esa jadi eneg melihatnya. Langsung saja ia mampir ke kronologinya, disana langsung tampak siapa saja yang menyapanya di kronologi. Kebanyakan teman baru
'Pagi exza'
'TFC (thanks for confirm)'
'Exza.. kok lama ga ada kabar??'
Esa pun membalas semua sapaan teman-temannya itu.

Sesekali Esa memicingkan matanya ketika melihat profpict cowok yang dia rasa cakep, nalurinya sebagai gay. Tetapi tetap saja, semenjak ia membuka akun fb hingga sekarang, tidak ada cowok yang bisa mendapatkan hati Esa. Itulah yang membuat Esa bingung, meskipun dia gilai banyak cewek maupun cowok, tapi kenapa cowok satu itu sama sekali tidak tertarik padanya, celakanya Esa tertarik padanya. Esa-pun menggeleng-gelengkan kepalanya.

'Ahh udah ah lupain. Aku ga mau mikir itu lagi sekarang' jeritnya dalam hati. Esa kini beralih ke friend request. Padahal friends list Esa sudah full tapi ia mencoba melihat-lihat permintaan pertemanannya jika ada cowok yang menarik, setelah agak lama menggeser scroll mousenya, Esa pun mulai jenuh dan dia memilih untuk mengebaikan semuanya.

'Hahaha... biar mereka mati menunggu'

Esa pun membuka kotak suratnya, dari 9 pesan, 4 pesan dari Kevin (sohibnya dari bandung), 1 pesan dari orang yang ga dikenal, 1 pesan dari orang ga dikenal lagi, 1 pesan ga kenal lagi, 1 lagi ga kenal dan 1 lagi, dari...

"Jordan?" bisik Esa.

Ia pun segera membuka pesan dari jordan.

'Hi, Esa udh lama ga ada kabarnya. Nomermu ganti ya? Kok ga bisa aku hubungi lagi? Kalo iya, sms-in aku ya. Aku kangen sama kamu. Kamu kapan balik lagi ke bandung? Kalo kamu kesini ntar aku siapin barbeque kesukaanmu'

Esa hanya tersenyum membaca pesan dari jordan. Jordan adalah salah satu dari 5K teman fb-nya yang bisa dibilang paling mendekati sukses dalam menggaet hati Esa. Orangnya ganteng, tinggi, kulit sawo matang, badannya berotot, perutnya kotak kotak. Esa jadi ngiler kalo nginget lekuk tubuhnya yang atletis. Orang-orang ga bakal percaya kalo cowok se-macho dan secakep jordan ternyata seorang gay dan jordan malah cinta mati pada Esa.

SELFISH OF LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang