Di akhir kuliahnya, Arisya dihadapkan dengan sebuah kenyataan bahwa dia harus menikah dengan seorang pria pilihan orangtuanya sendiri. Parahnya lagi, ternyata pria itu adalah dosen pembimbingnya, yang terkenal sebagai dosen killer di kampusnya.
Aris...
FANFICTION WONPIL (DAY6) Hanya fiksi, jangan disangkutpautkan dengan kehidupan pribadi Idol atau bahkan mengganggu bagi pihak yang dirugikan. Semua tokoh yang ada didalam cerita ini hanya demi kelancaran fiksi.
Ada perubahan nama, maaf jika ada kemiripan karena tidak kesengajaan.
***
Di akhir kuliah Arisya, ia dihadapkan dengan sebuah kenyataan bahwa dia harus menikah dengan seorang pria pilihan orangtuanya sendiri. Ingin menolak, namun apa daya Arisya? Dia harus mengiyakan semuanya agar tidak mengecewakan kedua orangtuanya.
Sedangkan sang calon suami, yaitu Wira Damar yang berprofesi sebagai dosen disebuah Universitas dimana Arisya kuliah disana juga. Arisya bahkan tidak pernah menyangka jikalau calon suaminya adalah dosen pembimbingnya, yang akan membantunya mengurus skripsi. Wira dikenal oleh orang-orang sebagai pria yang dingin, cuek dan ucapannya terkesan singkat dan tidak banyak basa-basi. Maka dari itu, Arisya masih tidak menyangka kalau orang itu akan menjadi suami-nya kelak.
Meskipun Wira sangat tampan dan stylenya yang keren, tak menutup kemungkinan bahwa dia terkenal sebagai dosen pembimbing paling ditakuti di kampus tersebut. Ya, ada juga beberapa yang secara terang-terangan mengungkapkan perasaannya pada Wira, dan tentu ditolak mentah-mentah oleh pria itu.
Kehidupan Wira seketika berubah saat ia bertemu dengan calon istri-nya sendiri yang ternyata adalah Mahasiswi bimbingannya sendiri, Arisya. Ia sempat menolak perjodohan itu, namun kedua orangtuanya bersihkerasn untuk menikahkan mereka berdua walaupun Arisya masih kuliah. Sejak saat itu, tingkah Wira semakin dingin dan tak peduli lagi pada Arisya. Dan Arisya tahu, Wira butuh waktu untuk menerima takdir ini. Meski agak menyakitkan bagi Arisya karena Wira menolaknya seperti gadis lainnya.
“Pak, malam minggu nanti ada waktu enggak?” tanya Arisya.
“Enggak ada.” jawab Wira singkat, padat dan jelas.
“Ta-tapi …”
“Urus skripsi kamu, jangan pikirin yang lain.” tegas Wira.
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
AKAN DIPUBLIKASIKAN PADA TANGGAL 16 SEPTEMBER 2022!
