Bab 3

12 1 0
                                    

Hai aku kembali gais.

Yuk yang suka cerita ini, jangan lupa meninggalkan jejak. Vote, comment dan share ketemen kalian yang mungkin akan suka hehe

Happy reading

-***-

Sora sudah sibuk dengan kegiatan mandinya. Ia mencuci muka dengan kesal. Dalam hatinya bagaimana bisa ia menjadi terlibat dengan wakil direktur Jado.

Tadi pagi-pagi sekali sekitar pukul 06.00 KST. Pemuda itu, Kim Taehyung si wakil direktur Jado Corps menelponnya. Bahkan nyawanya belum terkumpul sempurna tapi deringan ponselnya selalu menganggunya. Kira-kira 20 panggilan tak terjawab tanpa henti. Melebihi telepon ibunya dulu ketika tak ia angkat.

Sora menatap cermin di depannya, "Mwo? Aku akan di pecat di hari pertama?" Monolognya dengan nada yang menyebalkan. Ia akan berkata bahwa Kim Taehyung adalah orang yang paling random sejauh ia menemui banyak orang.

Gila saja. Ini jam 6 pagi. Catat sekali lagi. Jam 6 pagi terlebih lagi ini hari sabtu. Tapi ia sudah disuruh siap-siap untuk mempelajari segala hal mengenai sekretaris. Tidak ada orang yang berangkat kerja dihari sabtu pukul 6 pagi.

Sora membasuh mukanya dengan cepat, menghilangkan sabun yang menempel pada wajahnya. Berganti dengan pasta gigi yang menempel pada giginya. Ia menyikat giginya dengan cepat, "Wah lihat saja Kim Taehyung. Aku akan membakarmu hidup-hidup setelah ini."

Di lain tempat Taehyung tertawa pelan, ponsel yang menempel di telinganya membuatnya bisa mendengarkan apapun yang Sora katakan di kamar mandi.

Betul. Saat disuruh segera bersiap-siap gadis itu tidak mematikan panggilannya atau setidaknya memastikan panggilannya sudah berakhir. Dan disinilah berakhir. Segala jenis umpatan untuk Taehyung terdengar olehnya.

KIM TAEHYUNG GILA
MANUSIA TIDAK BEROTAK
BAHKAN JAM SEGINI ORANG BELUM ADA YANG BANGUN
BELUM ADA YANG BEKERJA
DAN AKU SUDAH DISURUH UNTUK BERANGKAT?
PERSETAN DENGAN DIRIMU YANG WAKIL DIREKTUR

Kira-kira seperti itu umpatan yang keluar dari bibir mungil Jeon Sora. Gadis aneh yang ia angkat menjadi calin sekretaris untuknya. Memang semua kejadian serba mendadak dan terkesan aneh. Namun Taehyung sudah memperkirakan segalanya.

Pemuda itu pintar dalam menilai seseorang dalam sekali lihat. Ia yakin Sora kandidat terbaik untuk menggantikan posisi Kyunghee, toh sebentar lagi ia akan lulus kuliah. Bagaimana ya bilangnya? Bagi Taehyung, gadis bermarga Jeon itu merupakan pilihan yang tepat. Jika mau sombong feeling pemuda itu tidak pernah salah, tidak pernah meleset.

Sudah puas mendengar makian Sora -yang tak sadar jika teleponnya masih terhubung- Kim Taehyung mematikan panggilannya. Ia juga akan segera bersiap-siap untuk menemui calon sekretarisnya itu.

Pemuda bermarga Kim itu menurunkan selimutnya dan berusaha mengambil kruk yang disenderkan pada meja di samping kasurnya. Setelah berhasil ia bersusah payah untuk berdiri dan melangkah ke kamar mandi. Taehyung masuk ke dalam bathub kemudian menyimpan kruknya di lantai. Ia membiarkan air merendam sebagian dari badannya. Pelan-pelan ia menyabuni seluruh badannya.

Setelah berkali-kali mengganti air di bathub, ritual mandinya selesai. Ia mengosongkan air di bathub dan mengeringkan badannya dengan handuk.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 09, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PetrichorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang