mama papa dan mertua

5.8K 581 22
                                    

•••

"satu satu Jeno!"

"iya iya, ayo bro kita keluar dulu" Jeno menggendong Jeo dan Jeffy keluar kamar, karna Jack sedang meminum susu, Jaehyun tidak mau memberi susu untuk dua bayi sekaligus, karna tangannya bisa saja patah jika dua bayi yang beratnya sudah 8 kilogram harus dia gendong padahal baru 4 bulan.

Jaehyun mengusap pipi gembil Jack, merasa terganggu karna pipinya di sentuh Jack membuka matanya, mata sipit seperti Jeno itu menatapnya dengan tatapan berbunga bunga, seolah dia melihat bidadari cantik ada di hadapannya.

Jack lalu tersenyum, lebih tepatnya tersenyum miring, sampai Jaehyun mendelik kaget melihat Jack menyeringai seperti itu.

"heh, masih bayi kamu itu, jangan kayak om om"

Jack diam saja tapi, dan kembali menutup matanya karna mengantuk, bayi 4 bulan itu asik mengenyot terus mengenyot tidak mau lepas lagi dari Jaehyun, entah sampai kapan bayi satu ini kenyang, karna saudara saudaranya juga pasti kelaparan.

Jaehyun menepuk pampers Jack pelan, sambil bersenandung kecil, suara lembut dan merdunya membuat Jack semakin tertidur lelap, bayi mungil itu mengolet dengan bibir terbuka dan melepaskan hisapannya pada puting merah muda tersebut.

perutnya sudah kenyang dan saatnya Jaehyun memindahkan Jack untuk tertidur di kasur.

"NYAIII!"

Jeno masuk begitu saja.

membuat Jack membuka matanya lagi padahal tinggal selangkah Jaehyun meletakkan bayi itu di kasur, tapi entah kenapa Jeno waras atau tidak, pria april itu berisik mengusik tidur lelap Jack.

sehingga bayi itu membuka matanya, dan menatap sekitar kebingungan karna perutnya sudah kenyang Jack tidak menangis dan memasukkan ibu jari mininya kedalam mulut, mendecap decap seperti menghisap.

tangan Jaehyun terkepal, semakin triplet bertambah bulan, Jeno semakin aneh.

"kenapa sih Jeno, Jack jadi bangun ish!"

"Jeffy nangis, kelaperan dia peach"

Jaehyun yang lebih tua jadi dia harus sabar dengan tingkah random suaminya, sudah di bilang Jeno itu tidak jelas makanya sedari lahir pun sepertinya Jeno memang senang membuat masalah.

"Nyai, Nyai, mau aku pukul jangan ngajarin yang gak jelas!" kesel banget Jaehyun tuh, masa dia di panggil Nyai, Jeno memang mengajarkan hal yang sangat tidak baik untuk ketiga bayi gendut tersebut.

"yaudah Umi aja, yakan noh bayinya aja pada senyum"

wajah Jaehyun semakin masam, pria februari itu hendak turun dari kasur dan menarik Jeno lalu di cubit hingga lebam, tapi ingat jika mereka sudah punya 3 buntut, Jaehyun tidak mau bayi bayinya melihat kerusuhan orangtuanya atau pun meniru contoh tidak baik karna orangtuanya .

Tapi tenang saja Jaehyun akan membuat Jeno babak belur di ruangan lain, jauh dari pandangan suci bayi bayi mungil yang seperti bayi burung itu, berciap ciap karna kelaparan dengan mulut terbuka menunggu jatah susu mereka yang harus di tunda tunda.

"Jeno!"

•••

"mama, papa!"

Jaehyun berjengit kaget ketika ia membuka pintu rumah, menemukan mama dan papa juga kedua mertuanya berdiri di depan pintu dengan wajah terkejut juga karna melihat Jaehyun menggendong seorang bayi.

.

.

.

"dasar anak anak nakal, kenapa kalian gak bilang kalo punya bayi, kembar lagi!"

Jaehyun memijat kepalanya melihat mama dan papanya mengomel, mama dan papa mertuanya juga mengomel karna merasa mereka menyembunyikan hal besar seperti ini kepada mereka.

Jeno menggaruk kepalanya.

"tadinya kita mau kasih kalian surprise cuma belum sempet, eh kalian dateng duluan"

"ya ampun mana kayak bola bola salju semua, ini gendut gendut amat, pipinya mau tumplek jatoh tuh" komentar mama Jung.

"mamanya mbul gitu, ya pasti dapet banyak asupannya sampe kekenyangan" balas mama Lee.

kedua wanita paruh baya itu lalu terkekeh pelan, memandanggi kedua cucunya.

"kita masih bisa ngangkat gak ya"

"bisa lah mamah, emang mamah udah setua apa" protes Jaehyun, memang mamanya sudah berumur 80 tahun.

mama Jung mengambil Jeo di gendongan Jaehyun, sementara mama Lee mengangkat tubuh Jack dari Jeno, mereka gemas sekali seperti sedang memeluk boneka empuk.

"mirip Jeno semua, telinganya doang mirip Jaehyun".

"ada yang satu tipe sama Jaehyun, mah"

"mana? ini dua duanya mirip kamu semua Jeno".

"anak kita itu 3 bukan 2, yang satu lagi tidur" jawab Jeno.

empat orang yang duduk bersama Jaehyun dan Jeno terkejut.

Jaehyun pergi ke kamar untuk mengambil satu bayinya yang lupa untuk di perkenalkan, bayi menggemaskan yang masih terlelap, lelaki manis itu kembali dengan Jeffy di gendongannya, mereka yang melihat benar benar terkejut, antara senang dan kaget, mereka langsung diberikan 3 cucu sekaligus.

"iya, ya mirip Jaehyun masih kecil" gumam mama Jung.

•••

Together • NoHyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang