Pagi yang cerah langit yang indah. Terlihat ada 2 gadis yang sedang berjalan di lorong sekolah.
" Lu yakin Dilla, kalau lu suka sama dia " salah satu gadis itu berucap.
" Iya?, Tadi Dhita nanya apa. Dilla nggak denger tadi " Dhita mendengus dengan sebal.
" Gua nanya. Lu beneran suka sama tuh orang? ".
Sebelum menjawab Nadilla memikirkan sekali lagi sebelum ia bertanya.
" Kenapa Dhita bertanya seperti itu ".
" Gua cuma nggak yakin kalau lu suka sama dia. Gua takut nya lu cuma mengagumi dia " Nadilla memikirkan kata sahabat nya itu.
" Sebenarnya Dilla juga nggak yakin Dhita "
Ia sendiri saja tidak tau tentang perasaannya, huuu sungguh menyebalkan bukan?.
" Serah lu aja sih dilla, gua cuma bisa doain lu yang terbaik aja " Nadilla tersenyum dengan lebar mendengar ucapan sahabat nya itu.
" Untuk Dilla itu sudah cukup Dhita, dan Dilla cuma mau Dhita sama sama Dilla terus ".
" Of course dong Dilla, masa gua ninggalin sahabat gua ini ".
Senyum mereka berdua berkembang dibibir mereka. Sungguh persahabatan yang indah.
Hari ini seorang Nadilla Silva Arsenal akan menyatakan perasaan kepada seseorang yang bernama Darrell Ali Hardaya. Entah lah kapan rasa suka atau mengangumi itu datang. Ucapnya kepada sahabat nya yang tak lain adalah Dhita alzya, saat Darrel menolong nya ia merasa terpesona dengan Darrell, sebab itu Dhita tidak yakin apa teman nya ini menyukai Darrell atau hanya mengagumi saja
" Tuh si Darrell " tunjuk Dhita saat melihat Darrell.
Nadilla mengikuti arah tunjuk dari Dhita. Senyuman terbit di bibir Nadilla saat melihat orang itu.
" Nadilla " Nadilla menengok ke arah samping nya saat Dhita memanggil nya.
" Kenapa, Dhita? "
" Lu nggak mau nunggu sih Darrell aja yang nembak lu " sontak Nadilla kaget saat mendengar Dhita mengatakan itu.
" Kok Dhita ngomong gitu, masa aku harus nunggu kak Darrell bunuh aku? "
" Hah?, Siapa yang bilang lu bakalan di bunuh sama dia " Nadilla menunjuk Dhita, Dhita memikirkan balik 'kapan ia mengatakan kalau Darrell akan membunuh dia'.
" Kan Dhita bilang 'nggak mau nunggu Darrell aja yang nembak' " ucap Nadilla dengan muka polos nya.
sontak Dhita menepuk dahinya, ia baru ingat temannya ini gadis polos.
" Maksud gua, lu nggak mau biar dia aja yang ngukapin perasaan nya " dengan senyum yang lebar Nadilla menggeleng.
" Ini hari terakhir Nadilla akan memberi tau perasaan Nadilla "
" Bagus kalau gitu, udah beberapa kali lu ngukapin perasaan lu, ditolak Mulu " sungguh sebal dia saat mengingat dimana sahabat nya ini memberikan sebuah surat kepada orang itu namun sayang ia ditolak.
" Nadilla ke sana dulu Dhita " Dhita mengangguk, sebelum Nadilla benar benar jauh Dhita mengatakan..
" Nadilla, gua tunggu lu dimobil "
Nadilla mendengar itu, ia berjalan ke arah tempat dimana Darrell berada.
" Kak Darrell? " Panggil nya.
" Apa? "
"Mmmm... , Ini buat kakak " Nadilla memberikan surat yang dimana itu berisi ungkapan hati nya.
Darrel sepertinya sudah tau isi surat itu. Ini bukan pertama kalinya Nadilla memberikan surat seperti ini kepada nya.
" Terima Napa der " salah satu teman Darrell berucap.
" Kenapa lu nggak mau nyerah "
" Maksud kak Darrell apa " sungguh ia tidak mengerti maksud dari Darrell.
" Maksudnya Darrell lu jangan ganggu dia lagi, lu itu ganggu banget kalau lu mau tau ! " Ucap salah satu teman Darrell, Darrell melempar tatapan tajam nya kepada temannya.
Seperti nya Nadilla mengerti maksud teman Darrell.
" Maaf kalau Nadilla buat kak Darrell terganggu " Nadilla pergi dari sana.
Sebelum Darrell mengikuti Nadilla, ia sempat melempar kan tatapan tajam kepada temannya itu. Apakah harus se ceplas-ceplos itu, kenapa tidak ia bilang secara baik baik.
" Nadilla " Nadilla membalikkan badan nya.
" Iya kak? , Kenapa kak? "
" Gua terima lu " sungguh kata yang jelas terdengar bukan?.
Hai gimana kabar nya?
Semoga pada baik yah hehehKarena saya kurang tau mau ngomong apa tapi saya cuma mau katakan
Selamat datang kembali di
Dicerita baru ku.... 😊Kalian mau visualnya nggak? Kalau mau aku bakalan buattin!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Akhir Kisah
Teen FictionSeorang gadis yang mencintai seseorang akan tetapi orang itu menyukai sahabat nya. Sedih jika menjadi gadis itu. Tapi beruntung karena ada sahabat nya yang selalu ada, dan ada seseorang yang dapat di sebut sebagai penghibur di dunia Nadilla yaitu A...