|7

109 64 336
                                    

Hai! Gimana kabarnya? Mudah-mudahan baik yah!

Langit terlihat sangat cantik dengan warna biru nya dan di gabung dengan awan yang berwarna putih. Nadilla melihat langit melalui kaca bus, yang biasa nya ia gunakan kesekolah saat Dhita tidak dapat menjemput.

Flashback

Nadilla tengah makan sembari memainkan hpnya. Ia tiba tiba mendapatkan pesan dari Dhita yang mengatakan kalau ia sedang kurang enak badan.

                       Dhita🍄
Nadilla. Sorry gua nggak bisa jemput lu ke sekolah.

Gau lagi kurang enak badan jadi nggak kesekolah😀

Nadilla membalas pesan Dhita. Nadilla kembali melanjutkan makan nya Tampa melihat hpnya.

Flashback off

Nadilla menekan tombol yang berada di bus yang bertanda ia akan turun sebentar lagi.

Sehabis Nadilla turun. Ia melanjutkan perjalanan nya dengan berjalan kaki. Tidak terlalu jauh tidak terlalu dekat juga dari halte bus tempat ia berhenti kearah sekolah.

Telah sampai di depan gerbang sekolah. Nadilla masuk dengan senyuman nya dan berjalan di koridor sekolah. Nadilla yang tengah berjalan merasa ada orang yang menepuk bahu nya, ia memutuskan membalik badannya.

"Hai" sapa orang itu.

Nadilla mengerutkan keningnya. Seperti nya ia pernah melihat orang ini tapi dimana?. Ah! Bener orang yang tengah berada di hadapan Nadilla adalah orang yang sama yang ia lihat bersama Darrell kemarin.

"Kamu yang kemarin sama kak Darrell kan?" Tanya Nadilla. Orang itu mengangguk.

"Iya. Btw gua Sonya" orang itu yang kerap di panggil dengan Sonya mengulurkan tangan. Tentu saja Nadilla mengambil tangan itu.

"Hai! Aku Nadilla" ucap Nadilla dengan senyum.

"Nama lu cantik yah, btw gua mau ngomong boleh?"  Tanya Sonya. Dan di angguki oleh Nadilla sebagai jawaban.

"Lu pacaran sama Darrell?" Sonya bertanya langsung to the point.

"Iy-" hampir saja Nadilla ceplos. Ia baru ingat dengan pesan Darrell yang menyuruh nya agar tidak ada orang yang tau kalau mereka pacaran.

Sonya memiringkan kepalanya. Kenapa orang ini tiba tiba berhenti mengucapkan kata-katanya. "Kok berhenti, kenapa. Jujur aja sama gua"

Sempat Nadilla berpikir dulu. Dan Sonya seperti paham akan hal itu "kayak bener lu pacaran sama Darrell. Gua dukung kok" ucapan Sonya membuat Nadilla kaget. Bukan nya orang ini pacar Darrell.

Masih ingat kemarin Nadilla memikirkan sesuatu di mobil. Iya itu yang ia pikirkan, ia pikir kalau Sonya adalah pacar dari Darrell.

"Kenapa kaget. Ah! Gua tau, lu pasti mikir kalau gua pacar Darrell kan?" Kata Sonya. Ia tidak heran kalau banyak orang yang berfikir kalau ia kekasih dari Darrell.

"Iya Sonya. Soalnya kalian dekat banget kemarin, hehehe" ucap Nadilla dengan cengengesan.

"Bukan lah. Gua cuma teman dekat nya. Dekat banget, soalnya kita udah temenan dari kecil" jelas Sonya.

Nadilla sekarang paham. Pantas saja Darrell sangat dekat dengan Sonya. Tapi apa memang mereka berdua tidak memiliki perasaan satu sama lain. Bisa saja kan salah satu dari mereka mempunyai perasaan lebih.

Mereka berdua melanjutkan pembicaraan sembari jalan ke kelas mereka masing masing.

***

Pelajaran telah selesai, sudah waktunya untuk pulang. Nadilla mengambil hp yang berada dalam tas nya. Seketika ia melihat pesan dari Darrell yang menyuruh nya untuk pergi ke warung didepan sekolah. Tempat Darrell dan sahabat sering berkumpul.

                   Kak Darrell
Ke warung depan sekarang. Jangan lama!

Nadilla bingung ada perlu apa Darrell sampai sampai menyuruh nya pergi ke warung depan. Tapi sudah lah ia akan pergi kesana.

Sesampainya Nadilla di depan warung, ia langsung mencari Darrell. Di tengah mencari Darrell tiba tiba ada seseorang yang berucap di samping
"Darrell nunggu lu di dalam" ucap orang itu. Setelah mendengar ucapan orang itu Nadilla memutuskan untuk masuk ke dalam.

"Lu beneran bodoh ?" Baru saja Nadilla masuk tiba tiba Darrell melontarkan kata kata itu.

"Maksud kak Darrel apa?" Nadilla tidak paham.

Seperti nya Darrell kelihatan marah. Tapi kenapa apa yang di lakukan oleh Nadilla sampai sampai ia marah.

"Gua udah bilang kan sama lu jangan bilang sama orang kalau kita pacaran" ucap Darrell.

"Iya aku lihat pesan itu kak. Dan aku lakukin, aku nggak bilang kesiapa siapa" kata Nadilla yang mulai takut.

"Alah nggak usah alasan lu. Kalau emang lu nggak ngomong ke siapa siap terus Sonya tau dari mana. Hah!" Di kata terakhir Darrell ia meninggih kan nada nya.

"Kak Aku udah jujur. Dan Sonya aku nggak tau kenapa Sonya bisa tau kak" ucap Nadilla

"Lu goblok banget sih. gua pikir lu itu cuma polos ternyata nggak. Lu juga bodoh dan goblok. Masa gitu aja lu udah bocorin" ucapan Darrel semakin membuat Nadilla sakit hati apalagi nada suaranya  tinggi.

"Aku udah jujur kak!" Kali ini Nadillalah meninggikan suara nya.

Darrell melempar gelas kaca kelantai. "Berani lu sama gua. Hah! Keluar lu sekarang" Sekali lagi Darrell meninggi kan suaranya.

"Ngapain lu masih disini. Keluar gua bilang bangsat!" Ucap Darrell. Nadilla berlari keluar sembari menangis.

Tak henti hentinya Nadilla menangis di taman yang terletak tidak begitu jauh dari sekolah nya. Ia tadi ia berhenti di taman untuk menenangkan hatinya.

Nadilla memang tidak pernah di bentak oleh orang tuanya. Karena mereka berfikir,  selagi masih dapat di katakan dengan baik dan halus mengapa mereka harus membentak.

Done part ini.

Kita lanjut berjumpa di part selanjutnya.

See you

Akhir KisahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang