[M] Hanya tentangku yang memujamu seperti udara. Tak peduli kau menerimaku atau tidak, tapi aku tetap hidup di sekitarmu dan memberikan seluruh hal yang ku punya pada manusia berhati beku yang nyatanya tetap membuatku bertekuk lutut.
-Lalisa
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ku pikir hanya aku yang berpikir bodoh tentang kemungkinan! Setidaknya berharap kalau kau akan melihatku sebagai manusia, bukan lalat yang menghinggapi makananmu. Kau juga sebenarnya sadar, kalau aku menganggapmu lebih dari itu Jung Jaehyun!"
Jaehyun tertawa sarkas. Seolah benar sesuatu tak membuatnya bergetar sama sekali. "Hahaha, kau berharap apa pada kalimat itu? Kasih sayang?"
Lisa tak berminat merespon. Matanya sudah terlalu perih melihat perlakuan lelaki yang sejak pengenalan pertama membuatnya jatuh cinta.
"Lisa! Kau sendiri pun mengakui kalau kau itu lalat kan? Jadi—"
Plakkk!
Suasana lantas berubah hening. Meredam, seiringan dengan deru nafas yang memburu dari dada Jaehyun. Wajahnya memerah—merasakan panas tangan Lisa yang baru saja menampar pipinya.
"Bahkan singa yang terkuat pun tak akan sudi menyakiti lalat! Kau itu cuma kotoran yang menganggap dirimu tinggi hanya karena seekor lalat mendatangimu! Itu menjijikkan!"
Lisa berbalik, hendak meninggalkan penindas yang selama ini menyusahkan hidupnya. Sebelum akhirnya Jaehyun menarik kasar tangannya. Membawanya paksa ke tempat yang tak bisa di tebak oleh Lisa.
"Jaehyun!!! Berhenti! Lepaskan tanganku!!!"
Jaehyun bungkam, seolah tuli—tak bisa mendengar segala jenis pekikan yang melengking dari belah bibir Lisa. Kakinya terus melangkah membawa gadis cantik itu menuju tempat tersembunyi di bangunan sekolah mereka.
"Jaehyun ku mohon!!! Aku—"
Brakkk!
Tubuh ramping itu terhuyung lemas setelah Jaehyun melemparnya kasar ke ujung ruangan. Gelap dan senyap, tak ada siapapun di ruangan itu selain Lisa dan Jaehyun. Mendadak gadis itu merasa takut. Ia pun lantas berusaha melarikan diri lewat pintu utama yang beberapa detik lalu mereka lewati.
Tapi sayang, satu tarikan di rambut membuatnya kembali terlempar ke ujung dinding tadi.
Kali ini terlalu keras. Lisa sampai hilang keseimbangan untuk sekedar bangkit dari posisinya.
"Ku pikir ini cukup untuk membuatmu sadar!" Ujar Jaehyun ambigu. Tapi sedetik setelahnya Lisa baru benar-benar paham dengan maksud kalimat itu.
"Jae—tidak! Kau tidak bisa melakukan itu!!!! Kita masih SMA dan—"
PLAKKK!
Lisa meringis, seraya mengusapkan ibu jarinya ke bagian sudut bibirnya yang berdarah. Tapi rasa sakit itu kembali hilang, saat melihat Jaehyun yang dengan tiba-tiba mengendurkan belt yang sejak tadi melingkar kencang di seputaran pinggangnya.
Ini benar-benar fatal!
Lisa pun semakin berlutut, dan memohon agar Jaehyun mau membatalkan niatnya. "Jae, ku mohon!!!"
"Jangan munafik Lisa! Bukankah ini yang kau harapkan?"
"Tidak! Maaf, Jae jangan lakukan ini!!!Ku pikir ini berlebihan. Jaehyun!!! Ku mohon!!!! Jae—"
"Sssssssttttt!"
.
.
.
.
.
Cast...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jung Jaehyun
.
.
Lalisa
.
.
(And others)
_________________________________
Coming soon...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*cuma mau kasih tau, jangan terkecoh sama prolog ya😌
