Si Buruk Rupa

65 48 15
                                    

***

Hadirnya membawa sinis

Senyumnya terukir miris

Netranya memandang pedih

Sedang hatinya menahan ringis.

Olokan mereka terdengar lantang

Bagai si bodoh tak kenal pantang

Terus saja tertawa keras

Mengabaikan tetesan bening yang kian deras.

Tak sanggup menghirup udara

Walau segar menambah lara

Tak kuasa menahan luka

Inilah derita si buruk rupa.

***







Lantunan KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang